Peristiwa Mencekam G30S PKI

Pasukan Baret Merah Kopassus Buat PKI Kocar-kacir di Pangkalan Halim Usai Peristiwa G30S

Di tengah suasana yang genting pasca peristiwa G30SPKI, Bandara Halim sempat dikuasai pemberontak Kopassus turun tangan

Editor: Mumu Mujahidin
Istimewa
Ilustrasi Kopassus: Pasukan Baret Merah Kopassus Buat PKI Kocar-kacir di Pangkalan Halim Usai Peristiwa G30S 

TRIBUNCIREBON.COM - Kopassus (RPKAD saat itu) merebut pangkalan Halim Perdana Kusuma dari tangan kelompok PKI setelah peristiwa G30SPKI.

Di tengah suasana yang genting pasca peristiwa G30SPKI, Bandara Halim Perdan Kusuma sempat dikuasai pemberontak.

Pada tanggal 2 Oktober 1965, Jenderal Soeharto memerintahkan kesatuan-kesatuan RPKAD yang dibantu oleh Batalyon 328 Kujang/Siliwangi, satu kompi tank dan satu kompi panser Kavaleri untuk membebaskan Pangkalan Halim.

Soeharto berpesan agar menghindari pertumpahan darah dan memperkecil kerusakan barang-barang berharga yang ada di sekitar Pangkalan Halim.

Saat itu diketahui pusat komando pimpinan G30S berada di sekitar Bandara Halim sehingga pemerintah mengambil langkah tegas.

Peristiwa tersebut diceritakan Letjen Purn Sintong Pandjaitan dalam akun youtube Puspen TNI.

Diceritakan Sintong ketika RPKAD tiba di Halim, tembak menembak pun tak terhindarkan lagi.

"Ternyata bahwa mereka dari Batalyon yang di dari Jawa Timur yang pro komunis itu juga berada disana sehingga kami lama juga tembak-menembak dengan mereka setelah kita kuasai maka satuan satuan Kopassus atau RPKAD bisa masuk ke dalam karena kami paling depan," ujar Sintong.

Baca juga: Bukan Jenderal AH Nasution, Sosok Ini Meninggal Ditembak Pasukan Cakrabirawa Saat Peristiwa G30SPKI

Sintong berkisah jika saat itu kompi disiapkan untuk melawan pemberontak yang ada di sana.

"Setelah itu kami mendapat perintah untuk tidak ada satupun pesawat yang berangkat Jadi kalau ada pesawat yang take off harus dihalangi tidak boleh," beber Sintong.

Tapi anehnya waktu itu karena keadaan cukup genting sehingga siapa lawan siapa kawan tidak diketahui.

" Kami sudah rebut setengah lapangan itu di dalam di lapangan itu ada satu dapur besar ini dia memasak makanan padahal kami menguasai dapurnya tapi makanan itu dikirim ke lawan. Kami masih bingung saat itu" bebernya.

Dalam peristiwa itu pemberontak dapat dilumpuhkan.

Dilansir dari beberapa sumber diantara pemberontak melarikan diri hingga ke luar bandara Halim.

Baca juga: Firasat Kematian Jenderal Suprapto Sebelum Diculik dan Dibantai Saat G30S/PKI Diungkap Sang Anak

Kopassus Susah Payah Evakuasi Jenderal Korban G30SPKI

Halaman
123
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved