Teknis PTM Secara Terbatas di Kota Cirebon Diserahkan ke Sekolah, Minggu Depan Akan Dievaluasi
Pemkot Cirebon merencanakan uji coba PTM tersebut selama sepekan ke depan, kemudian dievaluasi pelaksanaannya.
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Machmud Mubarok
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) di Kota Cirebon dimulai hari ini.
Pemkot Cirebon merencanakan uji coba PTM tersebut selama sepekan ke depan, kemudian dievaluasi pelaksanaannya.
Sekda Kota Cirebon, Agus Mulyadi, mengatakan, setiap sekolah dipersilakan mengatur teknis PTM.
Sebab, menurut dia, Pemkot Cirebon menyerahkan teknis PTM kepada setiap satuan pendidikan asalkan sesuai protokol kesehatan.
"Misalnya, menerapkan pola gabungan pembelajaran tatap muka dan pembelajaran jarak jauh," ujar Agus Mulyadi saat memantau PTM di SD Kartini, Jalan Kartini, Kota Cirebon, Senin (6/9/2021).
Baca juga: Sudah Ada 1.029 Sekolah di Majalengka yang Gelar PTM, Bupati Apresiasi Penerapan Prokes
Baca juga: Mulai Hari Ini Pemkot Cirebon Uji Coba Pembejalaran Tatap Muka Selama Sepekan, Kalau Aman Lanjut?
Ia mengatakan, hal itu dikarenakan pada tahap uji coba PTM harus digelar secara terbatas dan setiap kelas hanya dihadiri 25 persen siswa.
Selain itu, seluruh sekolah diizinkan mengatur jadwal kedatangan siswa sehingga siswa dapat bergiliran mengikuti PTM.Namun, siswa yang bukan jadwalnya datang ke sekolah diharuskan mengikuti pembajaran jarak jauh dari rumahnya masing-masing.
"Kami sudah menginstruksikan Disdik Kota Cirebon merumuskan teknisnya bersama sekolah, KCD Pendidikan, Kantor Kemenag, dan lainnya," kata Agus Mulyadi.
Agus menyampaikan, jika hasil evaluasi menyatakan pelaksanannya baik maka PTM di Kota Cirebon akan dilanjutkan.
Namun, pihaknya mengakui tidak seluruh siswa langsung diperkenankan mengikuti PTM karena masih digelar secara terbatas.
"Teknisnya bertahap, pekan pertama diikuti 25 persen siswa, kedua 50 persen, dan seterusnya," ujar Agus Mulyadi.