KKB Papua

Detik-detik 4 Prajurit TNI Diserang KKB Papua hingga Meninggal, Perawat Ini Dengar Belasan Tembakan

Penyerangan Pos Koramil Kisor oleh KKB Papua diungkapkan oleh dua orang perawat Nusantara Sehat yang bertugas di Puskesmas Aifat Selatan.

Editor: Mumu Mujahidin
Dok Kodam XVIII/Kasuari
Kondisi Posramil Kisor, Maybrat, Papua Barat. 

Kepada awak media termasuk TribunPapuaBarat.com, Panglima Kodam Kasuari Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa secara tegas menyampaikan pihaknya terus memburu para pelaku.

"Saya minta kepada masyarakat, yang mengetahui ada orang yang mencurigakan segera lapor kepada Anggota TNI Polri," kata Cantiasa, sembari menitihkan air mata, Sabtu (4/9/2021).

Selain itu, dalam kesempatan itu Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan meminta masyarakat yang ada hutan kawasan agar kembali ke Kampung.

"Kami jamin keamanan Masyarakat Maybrat dengan keberadaan TNI dan Polri," tuturnya.

Baca juga: Pratu Iqbal Lolos dari Kekejaman KKB Papua, Lompat ke Sungai dan Menyelam Sambil Ditembaki Penyerang

Seorang TNI Lolos Melarikan Diri ke Sungai

Cerita anak buah Jenderal Andika Perkasa, Pratu Iqbal yang berhasil lolos dari serangan KKB Papua.

Salah satu prajurit TNI tersebut menceritakan bagaimana situasi kala penyerangan KKB Papua pada Kamis (2/9/2021) malam.

Pratu Iqbal yang merupakan anggota Posramil Kisor, Kodim 1809/Maybrat, Papua Barat ditemukan selamat meski terluka, setelah sebelumnya dinyatakan hilang pasca serangan KKB Papua yang menewaskan 4 anggota TNI dan 2 anggota luka-luka termasuk Iqbal.

Seperti diketahui, Pratu Iqbal sempat dinyatakan hilang, seusai kelompok kriminal bersenjata (KKB) melakukan penyerangan yang menyebabkan empat prajurit gugur pada Kamis (2/9/2021) pukul 03.00 WIT.

Menurut informasi yang berhasil dihimpun, malam itu Praka Iqbal bersama 5 personel lainnya tengah bertugas.

Tiba-tiba datang sekelompok orang bersenjata laras panjang, sebagian pabrikan dan lebih banyak rakitan

Sebagian lagi ada yang membawa parang, mereka langsung menyerang personel TNI dan termasuk Pratu Iqbal sendiri, bersama rekan-rekan yang bertugas di Pos pada pukul 03.00 Rabu diri hari.

Diakui Iqbal, malam itu dia sendiri memang tidak memegang senjata yang memang disiagakan di ruang sebelah.

Akibatnya ketika serangan datang, mereka sebagian tak sempat mengambil senjata mereka.

Para pelaku yang diduga KKB Papua itu dengan beringas melepas tembakan dan sebagian ada yang membawa parang melakukan serangan.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved