Gejala DBD dan Covid-19 Hampir Mirip, Ternyata Perbedaan Gejalanya Baru Terlihat di Minggu Pertama

Penyakit dengue atau demam berdarah harus diwaspadai masyarakat apalagi memasuki musim pancaroba.

Via alodokter.com
Ilustrasi batuk 

TRIBUNCIREBON.COM-  Penyakit dengue atau demam berdarah harus diwaspadai masyarakat apalagi memasuki musim pancaroba.

Dengue merupakan penyakit mudah menular yang berasal dari gigitan nyamuk betina aedes aegypti. 

Ketika terkena dengue, biasanya muncul gejala seperti demam tinggi disertai mual, yaitu muntah, nyeri kepala, lemah, lesu, nyeri otot dan sendi, pendarahan spontan, serta ruam kulit.

Gejala awal dengue ini sekilas memang mirip gejala Covid-19. Hal ini tentunya harus diwaspadai, apalagi penyakit ini sama-sama bisa merenggut nyawa penderitanya. 

Kepala UPT Puskesmas Pasirkaliki, dr Deborah Johana Rattu, MH., Kes., MKM, menjelaskan apa yang berbeda antara dengue dan Covid-19 meskipun gejala awal pasti panas tinggi. 

"Dengue itu akan terlihat dalam seminggu dan setiap hari akan ada perubahan sementara Covid-19 akan terlihat dalam minggu pertama dan minggu kedua," ujar Deborah dalam program Tribun Health, Rabu (1/9/2021). 

Deborah menjelaskan, pada dengue, pasien akan demam sejak hari kedua dan ada masa yang fasenya berpotensi komplikasi. 

Lalu pada hari kedua dan ketiga, akan ada perembesan plasma yang menimbulkan tanda seperti kekentalan darah. 

Kemudian berlanjut pada hari keempat dan kelima dikhawatirkan ada shock pendarahan. 

Berbeda halnya dengan Covid-19, yang gejalnya dilihat dalam minggu pertama yang berbentuk demam dan pilek. 

Sementara di minggu kedua, Deborah mengatakan pasien Covid-19 akan mengalami gejala dalam paru-parunya. 

"Gejalanya memang agak sulit dibedakan karena memang hampir mirip. Oleh karena itu dibutuhkan pemeriksaan tambahan test dengue yaitu nonstruktural protein (NS1) dan Covid-19 dengan test pcr, antigen, dan PCR," ujarnya. 

Deborah mengatakan, ketika nyamuk aedes aegypti mengigit hingga akhirnya timbul gejala tentu tidaklah mudah mengetahui kapan terjadinya

"Ketika badan sudah demam tinggi sebaiknya langsung periksa sejak hari kedua. Karena jika dibiarkan hingga hari ke 4 dan 5, tentu akan berbahaya," ujarnya. 

Oleh karena itu, Deborah mengingatkan untuk mengecek tempat penampungan air, karena nyamuk ini justru berkembang biak di air bersih. 

"Selalu cek bak mandi, tempat makan burung, dan vas bunga didalam rumah karena masa telur menjadi nyamuk yaitu 5-7. Hal ini dilakukan untuk mencegah kembang biak nyamuk dan memutus mata rantai dengue," ucapnya. 
 

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved