Pembunuhan Tragis di Subang
Yosef Down karena Merasa Dipojokkan, Banyak Orang Menuduh Dia Pelaku yang Menghabisi Tuti dan Amalia
Saksi tersebut bernama Ajat (46), warga desa di Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang.
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Subang, Dwiky Maulana Vellayati
TRIBUNCIREBON.COM, SUBANG - Kuasa hukum Yosef, Rohman Hidayat mengatakan klienya saat ini dalam kondisi down setelah terjadinya kasus pembunuhan anak dan istrinya, Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) di Kampung Ciseuti, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Peristiwa ini terjadi tanggal 18 Agustus 2021.
"Jelas Pak Yosef sangat down kondisi saat ini. Soalnya, kan, dia merasa terpojok dengan kondisi pasca-istri dan anaknya meninggal dunia secara tidak wajar itu," kata Rohman Hidayat saat dihubungi Tribunjabar.id melalui sambungan telepon, Minggu (29/8/2021).
Menurut Rohman, banyak asumsi-asumsi liar dari masyarakat saat ini yang mengaitkan kliennya tersebut sebagai terduga pelaku.
"Maka dari itu tugas kita sebagai kuasa hukum yaitu mendampingi dari klien saya yang saat ini hanya menjadi saksi dari kasus ini," ujarnya.
Rohman juga menjelaskan bahwa, psikologis dari seseorang pada umumnya tentu akan terganggu apabila banyak pihak yang seperti memojokkan.
"Tentu psikologisnya (Yosef) akan terganggu, ya, apalagi, kan, memang banyak asumsi liar yang seolah-olah sudah menunjukkan bukti yang kuat bahwa Pak Yosef itu pelakunya," kata dia.
Sebelumnya, Yosef sendiri sudah dinilai sangat kooperatif saat ia menjalani pemeriksaan oleh pihak kepolisian.
Dari informasi yang didapatkan, total 50 pertanyaan lebih yang dilayangkan pihak kepolisian kepada Yosef di saat menjalani pemeriksaan sebagai saksi tersebut.
Hari Ini Dua Saksi Diperiksa
Yoris (34) anak tertua dari Tuti Suhartini (55) serta kakak dari Amalia Mustika Ratu (23) korban pembunuhan ibu dan anak diminta untuk membeikan keterangan lanjutan oleh pihak kepolisian pada Minggu (29/8/2021).
Pantauan Tribunjabar di lapangan, terlihat Yoris datang bersama dengan kakak tertua dari Tuti yakni Yeti (60) menyambangi Polsek Jalan Cagak Polres Subang dari pagi hari tadi.
Bukan hanya itu, pihak kepolisian dari Laboratorium Forensik Mabes Polri juga terlihat tengah memeriksa sejumlah barang bukti lainnya yang ditemukan di lokasi kejadian.
Seperti diketahui, pada hari ke-12 pascakasus ditemukannya Tuti serta Amalia dalam keadaan meninggal dunia masih belum juga terungkap dalang dari kasus tersebut.
Pihak kepolisian juga masih berusaha keras untuk mengungkap kasus pembunuhan sampai saat ini.
Seperti diketahui, jasad keduanya disimpan di dalam bagasi mobil Toyota Alphard.
Dan Toyota Alphard, tempat ditemukannya kedua mayat anak dan ibu tersebut nyatanya tidak diambil oleh pelaku.
Kapolres Subang AKBP Sumarni menyebut kematian anak dan ibu itu diduga bukan karena perampokan atau pencurian dengan kekerasan.
"Kalo pencurian memang tidak ada barang berharga yang, sudah dicek ya tadi sama tim tidak ada yang hilang hanya berantakan saja," ujar AKBP Sumarni di lokasi kejadian, Rabu (18/8/2021).
AKBP Sumarni mengatakan, saat ini pihaknya masih menyelidiki lebih dalam terkait motif di balik kematian mengenaskan anak dan ibu, mayat ditumpuk di bagasi mobil. Sejumlah saksi turut diperiksa termasuk Yosep, suami dari Tuti.
Kemudian ada saksi yang melihat pagi itu mobil Alphard sempat diparkirkan oleh seseorang.
Saksi tersebut bernama Ajat (46), warga desa di Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang.
Ia mengatakan, sempat melihat seseorang tengah memarkirkan mobil Toyota Alphard.
"Waktu itu saya mau beli bubur ke Jalan Cagak sekira jam 6 pagi waktu saya melintas rumah tersebut memang mobil itu sedang parkir memutarkan mobil," katanya saat ditemui di kediamannya, Selasa (24/8/2021).
Ajat lalu menjelaskan proses parkir dari mobil tersebut.
Berawal dari memundurkan mobil sampai dengan memutarbalikkan posisi mobil hingga kembali ke dalam halaman parkir dari rumah tersebut.
"Awalnya kan kepala mobilnya ke atas itu terus saya melihat mundur terus dia ke halaman tanah kosong yang samping buat muterin mobil kayaknya," papar Ajat.
Tanpa menaruh curiga, Ajat langsung melanjutkan perjalanannya.
Namun, sekira pukul 07.30 WIB saat dirinya kembali, rumah tersebut sudah ramai dengan warga sekitar.
Baca juga: Ditanya Polisi Kondisi Ibu dan Anak Sebelum Meninggal di Subang, Ini Jawaban Kerabat, Sebut Soal Ini