Ubah Laku
Kisah Kaum Ibu Rancakalong di Masa Pandemi, Olah Pekarangan Jadi Sayuran Siap Jual
Sayuran lain seperti pakcoy, bawang daun, cabai, mentimun, kangkung, dan terong turut membuat meriah koleksi tanaman sayuran ibu-ibu
Di Rancakalong, LPPM ITB membina pula KWT Mekar Mandiri yang kaum ibunya berfokus membudidayakan jamur merang dan jamur tiram. KWT lainnya adalah KWT Puspa Kenanga yang berfokus di tanaman pekarangan namun memiliki produk olahan dodol tomat, memanfaatkan tomat yang tak laku di pasaran.
Camat Rancakalong, Ili mengatakan semestinya yang dibina oleh LPPM ITB lebih banyak lagi, bukan hanya sejumlah sebagaimana yang tercatat saat ini.
"Rasanya kan beda kalau dibina oleh ITB. Ya ilmu, ya bantuan sarana dan prasarana. Sekalipun misalnya hanya diberi bantuan kompor untuk mengolah hasil tanaman pekarangan, KWT sangat senang dan merasakan kesan berbeda," kata Camat di tempat yang sama.
Camat mengatakan tingkat kemiskinan dan angka stunting di Rancakalong lumayan mengkhawatirkan. Dengan program LPPM ITB yang menguatkan pergerakan kaum ibu meraih asupan gizi yang baik, diharapkan penyakit model stunting bisa berkurang.
"Meskipun faktor stunting itu beragam, tapi perlahan dari satu titik pemenfaatan pekarangan, diharapkan semakin banyak masyarakat mendapatkan asupan gizi yang baik. Ada sayuran kan, ada ikan dan telur ayam juga," katanya.
LPPM ITB juga mengkader petani dari generasi milenial. Bertaut kepada KWT Puspa Kenanga, sekelompok pemuda tani disuplai ayam elba siap bertelur.
Ayam berjumlah 50 ekor itu rencananya akan diberi pakan melalui maggot yang ditimbulkan dari kotoran ayam itu sendiri.