Ayat Kursi Selamatkan Nyawa Seorang Ibu saat akan Dibunuh Anak, Nyawa Ayah dan Kakak Tak Tertolong
Tapi ibunya saat itu ternyata sedang membaca ayat suci kursi dan seketika parang yang di genggam Arsyad jatuh ke lantai.
Lalu, Arsyad mengambil parang yang ada di dapur untuk menghabisi nyawa ayahnya.
"Makanya kalau dilihat, bekas tikaman di tubuh kakaknya lebih banyak di banding Sugeng. Tapi luka tikam di tubuh ayahnya lebih besar," kata Jon di pemakaman, Minggu (29/8/2021) siang.
Setelah menghabisi nyawa Sugeng, rupanya Arsyad sempat ingin membunuh ibunya juga.

Sosok Pelaku
Muhammad Muslim, tetangga korban mengatakan, pelaku Arsyad dikenal sebagai anak yang ramah dan sering berada di masjid untuk salat.
Selain itu, Arsyad orang yang sering bertegur sapa dengan tetangganya.
Ia mengatakan, Arsyad sepengetahuannya belum pernah dirundung masalah.
"Tapi kalau ada urusan keluarga kita tidak tahu. Semalam pun saya masih bertanya ke Arsyad ayah dimana. Dijawabnya di rumah," ucapnya.
Dikatakan, Arsyad juga bukan orang tempramental, tidak pernah milih-milih apa pun dikerjakan.
Arsyad dulu disebutkan bekerja serabutan.
Kadang kala buat kerajinan pot bunga, bekerja di Doorsmeer di sekitar rumahnya.
"Umurnya 20-an, abangnya 21 tahun. Udah tamat sekolah sama abangnya. Masyarakat tidak menyangka sama sekali lah pokoknya," katanya.(*)
(TribunnewsBogor.com/Tribun Medan)