IPM Indramayu Masih Rendah, Bupati Ingin Para Putra Daerah Pulang Kampung
Bupati Indramayu, Nina Agustina ingin para putra daerah yang sukses berkarir di luar daerah untuk pulang kampung
Penulis: Handhika Rahman | Editor: dedy herdiana
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Bupati Indramayu, Nina Agustina ingin para putra daerah yang sukses berkarir di luar daerah untuk pulang kampung.
Ia berharap, mereka bisa turut membangun daerah yang berlokasi di Pantura Jabar tersebut.
"Karena saya meyakini banyak sekali putera daerah Indramayu yang namanya besar dan sukses berkarir di bidangnya masing-masing di luar Indramayu," ujar Nina Agustina melalui keterangan tertulis yang diterima Tribuncirebon.com, Minggu (29/8/2021).
Baca juga: Masih PPKM Level 3, Objek Wisata Paris di Indramayu Tetap Ramai Dipadati Wisatawan
Nina Agustina sebelumnya merangkul para pemuda di wilayah Kecamatan Patrol untuk berdiskusi dalam melakukan pembangunan di Kabupaten Indramayu.
Dalam diskusi itu, disampaikan dia, perlu adanya akselerasi pembangunan dalam beberapa aspek.
Indramayu sendiri saat ini dinilai masih perlu mengejar ketertinggalan dari daerah lain.
"Pertama tentu soal Indeks Pembangunan Manusia (IPM) kita yang masih rendah dan tertinggal dari daerah lain di Jawa Barat" ujar dia.
IPM Kabupaten Indramayu sendiri berada di deretan bawah, yakni posisi 23 dari 27 Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat.
Hal ini menjadi pekerjaan rumah yang harus mendapat perhatian lebih dari semua pihak.
"Kita sudah senang kemarin IPM kita naik ternyata daerah lain juga naik, jadi kita tetap terbawah, ini yang menjadi fokus perhatian ke depan," ujarnya.
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) atau Human Development Index secara sederhana dapat dipahami sebagai pengukuran perbandingan yang mencakup harapan hidup, melek huruf, pendidikan dan standar hidup.
IPM menggambarkan bagaimana penduduk dapat menikmati hasil pembangunan dalam memgakses layanan kesehatan, pendidikan, dan memperoleh pendapatan.
Berdasarkan data BPS tahun 2020, IPM Kabupaten Indramayu berada di angka 67,29.
Kabupaten Indramayu hanya unggul dari Kabupaten Cianjur sebesar 65,36, Kabupaten Tasikmalaya sebesar 65,57, Kabupaten Garut 66,12, dan Sukabumi sebesar 66,88.
"Potensi Indramayu sangat besar untuk dikembangkan, kita punya garis pantai terpanjang di Jawa Barat dengan potensi hasil laut yang melimpah, hasil pertanian padi kita nomor satu di Indonesia dan sumber daya manusia kita sebenarnya tidak kalah dengan daerah lain," ujarnya.
Oleh karena itu, Nina Agustina ingin putera daerah ikut berpartisipasi dengan pulang kampung dan membangun daerah sesuai dengan kemampuan dan kompetensi masing-masing.
Pemkab Indramayu pun berjanji akan membuka pintu seluas-luasnya untuk putera daerah tersebut dalam mengaktualisasikan kemampuan diri demi kemajuan Kabupaten Indramayu.
"Tapi bukan berarti kita tidak melupakan yang ada di Indramayu, jadi ibaratnya ini menambah, jadi semakin banyak yang berpartisipasi maka Insya Allah akan lebih cepat kita mengejar ketertinggalan," ujar dia.
Baca juga: KISAH MISTIS di Tempat Wisata Paris Indramayu, Ada Sumur Gaib yang Tak Bisa Dilihat Mata Telanjang
Baca juga: NASIB Neng Syifa Bayi Lahir Tanpa Tempurung Kepala di Sukabumi, Orangtua Pasrah, Kemensos Sudah Tahu