Pembunuhan Tragis di Subang
Selasa Malam Yosef Minta Duit ke Amalia Mau Beli Bensin, Rabu Pagi Datang Lagi, Amalia & Tuti Tewas
Amalia dan ibunya, Tuti (55) ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di bagasi mobil di rumahnya, Rabu (18/8/2021) pagi.
TRIBUNCIREBON.COM - Kuasa hukum Yosef, Rohman Hidayat menjelaskan percakapan terakhir kliennya dengan Amalia Mustika Ratu (24).
Adapun Yosef mengaku sedang tidak ada di lokasi kejadian kematian ibu dan anak yang ditemukan di Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang.
Amalia dan ibunya, Tuti (55) ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di bagasi mobil di rumahnya, Rabu (18/8/2021) pagi.
Rohman mengatakan Yosef sempat pamit kepada Amalia sebelum meninggalkan rumah, Selasa (17/8/2021).
Dikutip dari YouTube KompasTV, Rohman menjelaskan tidak ada cekcok yang terjadi sebelum Yosef pergi ke tempat istri mudanya, M.
Bahkan Yosef sempat meminta uang untuk mengisi bensin kepada Amalia.
"Kalau saksi Yosef dengan korban anak dan istri baik. Menurut keterangan saksi pada saat dia akan pergi hari Selasa malam itu dia pergi minta uang karena yang mengurus keuangan adalah anak dan istrinya," kata Rohman, dikutip Tribunjabar.id pada Jumat (27/8/2021).
"Dia minta uang untuk beli bensin karena dia pakai motor dari Jalan Cagak ke daerah Serang Panjang," lanjutnya.
Masih berdasarkan Rohman Hidayat, Yosef diberikan uang Rp 20 ribu dari Amalia.

Tes DNA Istri Muda
Tes DNA dilakukan terhadap M dan dua anaknya sebagai bagian dari proses penyelidikan kasus pembunuhan Amalia Mustika Ratu (24) dan ibunya, Tuti (55) di Kabupaten Subang.
Anak dan ibu itu tewas mengenaskan. Mayatnya ditumpuk di bagasi Toyota Alphard pada 18 Agustus 2021. Untuk mengungkap pelaku, polisi sudah melakukan olah TKP dan mencari sidik jari, termasuk tes DNA.
Untuk mendukung penyelidikan polisi, M beserta dua anaknya sempat menjalani tes DNA oleh Polri.
"Iya, ibu M dan dua putranya ikut tes DNA, diambil sample kuku dan darahnya," ucap Robert Marpaung saat dihubungi via ponselnya, Rabu (25/8/2021).
Hasil tes DNA itu akan menentukan peran M dan dua putranya tersebut.
"Jadi analisa saya soal tes DNA itu, polisi hendak mencocokan barang bukti yang ditemukan di lokasi kejadian. Karena polisi katanya menemukan darah dari pihak lain di lokasi kejadian," kata Robert.
Robert Marpaung mempercayakan dan yakin Polres Subang bisa mengungkap kasus yang masih penuh teka teki ini.
"Kami yakin Polres Subang bisa mengungkap pelakunya," ucap dia. Menurutnya, M, istri muda Yosef, juga berharap Polri segera mengungkap pelaku dalam kasus ini. Klien kami juga berharap demikian supaya kasus ini jadi terang benderang. Apalagi saat ini, banyak saksi dimintai keterangan sehingga menimbulkan ruang saling curiga," kata dia.
Tes DNA Tunggu Hasil Laboratorium Forensik
Kapolres Subang AKBP Sumarni mengatakan, pihaknya menunggu hasil dari Laboratorium Forensik (Labfor) Mabes Polri atas temuan dari barang bukti yang diamankan di lokasi kejadian, Kampung Ciseuti Desa Jalan Cagak Kecamatan Jalan Cagak Kabupaten Subang.
"Kami masih menunggu hasil pemeriksaan dari Laboratorium Forensik Mabes Polri atas barang bukti yang kita temukan di TKP. Nanti kita tunggu hasil dari analisanya seperti apa," ujar AKBP Sumarni saat ditemui di Mapolres Subang, Kamis (26/8/2021).
Menurut AKBP Sumarni, sampai dengan saat ini untuk saksi sendiri juga bertambah menjadi 25 orang yang dimintai keterangan oleh pihak kepolisian. Hingga 26 Agustus, sudah sepekan kasus 338 itu berlalu.
"Sementara untuk saksi sendiri saat ini sudah bertambah menjadi 25 orang sampai saat ini masih kami periksa," ucap Kapolres Subang.
Diketahui, Tuti bersama anaknya Amalia ditemukan tewas mengenaskan. Mayat keduanya ditumpuk di dalam bagasi mobil belakang.

Sudah Ada Titik Terang
Sebelumnya, Kapolres Subang, AKBP Sumarni mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan titik terang terkait kasus kematian Tuti dan Amalia.
Pihaknya meminta waktu agar bisa mengungkap kasus ini.
"Kami intinya masih menunggu atas kasus ini masih dalam penyelidikan."
"Sudah ada titik terang. Kami mohon minta waktu supaya dapat mengungkap kasus ini," kata Kapolres Subang AKBP Sumarni, Senin (23/8/2021).
Lebih lanjut ia menegaskan, pihaknya sudah mengumpulkan beberapa barang bukti dari hasil temuan lapangan.
Mengenai siapa pelakunya, AKBP Sumarni mengatakan, ada indikasi pelakunya adalah orang terdekat.
"Sabar mohon waktu kalau saya jawab sekarang terlalu dini, kemarin kan sudah tahu kalau dari pintu masuk tidak ada yang dirusak ada indikasi orang terdekat," kata AKBP Sumarni.
Apabila melihat dari hasil olah TKP dan keterangan saksi-saksi, diduga pelaku mengetahui situasi dari dalam rumah korban.
AKBP Sumarni menyebut, pelaku diduga lebih dari satu orang.
"Kami masih belum bisa sampaikan (siapa pelakunya), masih dalam penyelidikan, tapi kami sudah fokuslah," ujarnya.