Pembunuhan Sadis di Subang
Tak Terima Keluarga Minta Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Dihukum Mati: Nyawa Dibalas dengan Nyawa
Lilis bersama keluarganya tentu berharap apabila pelaku sudah ditangkap, dan meminta dihukum seberat-beratnya.
Hingga saat ini, Lilis bersama keluarga yang lain memang masih belum percaya dengan kepergian dari keluarga tercintanya yang meninggal dunia diduga menjadi korban pembunuhan.
"Sampai sekarang kayak yang percaya gak percaya kalau adik saya bersama keponakan saya meninggal, soalnya kayak yang baru kemarin melihat mereka masih sehat-sehat aja," ucap Lilis sambil menahan tangis.
Sampai saat ini pihak kepolisian masih menyelidiki terkait dengan dugaan pembunuhan dari Ibu dan Anak yang ditemukan tewas secara tidak wajar di dalam bagasi mobil.
Baca juga: Rekaman Percakapan di HP Korban Jadi Bukti Kuat Pembunuhan Ibu & Anak di Subang, Polisi Lakukan Ini
Rekaman Percakapan Ponsel Jadi Bukti Kunci
Tiga alasan polisi menduga pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang adalah orang terdekat.
Polisi menduga bahwa pembunuh ibu dan anak yang ditemukan tewas di dalam bagasi mobil Alphard di Subang adalah orang terdekat.
Mengenai hal tersebut, polisi punya tiga alasan mengapa berani berspekulasi bahwa pembunuh ibu dan anak di Subang tersebut adalah orang yang dikenal korban.
Diwartakan sebelumnya, nasib pilu dialami ibu dan anak masing-masing bernama Tuti (55) dan Amalia Mustika Ratu (23).
Keduanya ditemukan tewas di rumahnya di Dusun Ciseuti, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Rabu (18/8/2021).
Jasad ibu dan anak itu pertama kali ditemukan oleh suami sekaligus ayah korban, Yosep (Y).
Baca juga: Terungkap Fakta Terbaru Pembunuhan Tuti & Amalia di Subang dari Hasil Otopsi, Kakak Tuti Buka Suara
Pelaku pembunuhan ibu dan anak itu diduga bukan orang yang asing bagi korban.
Dalam tayangan Sapa Indonesia Malam Kompas TV, Kapolres Subang AKBP Sumarni mengurai hasil temuan polisi.
Polisi menduga kuat pelaku pembunuhan Tuti dan Amelia adalah orang dekat yang mengenal baik korbannya.
Terkait dugaan tersebut, polisi punya tiga alasan.
Pertama, polisi menduga pelaku pembunuhan ibu dan anak itu adalah orang dekat karena tidak ditemukannya kerusakan di pintu rumah korban.