Tak Ada Zona Merah, Objek Wisata di Jawa Barat Bisa Dibuka Lagi Secara Perlahan, Ini Aturannya
Ridwan Kamil mengatakan, terkait pembukaan objek wisata ini dilakukan secara gradual atau tetap ada pembatasan pengunjung 25 persen
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG BARAT - Objek wisata di Jawa Barat akan kembali dibuka secara perlahan karena tak ada lagi wilayah berstatus zona merah.
Hal itu disampaikan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengingat saat ini semua daerah di Jabar sudah masuk zona oranye atau risiko sedang penyebaran Covid-19.
Seperti diketahui, sejak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat hingga Level 4 yang diterapkan sejak 3 Juli lalu, seluruh objek wisata di Jawa Barat harus ditutup dalam rangka mendukung pemerintah untuk mengendalikan pandemi Covid-19.
Pria yang akrab disapa Emil ini, mengatakan, terkait pembukaan objek wisata ini dilakukan secara gradual atau tetap ada pembatasan pengunjung 25 persen, termasuk pengecekan random sampling terhadap pengunjung.
Baca juga: Tak Ada Lagi Zona Merah, Pemprov Jabar Tetap Gencarkan Penanganan Covid-19 Dengan Percepat Vaksinasi
"Karena Jawa Barat sudah tidak lagi risiko tinggi, 100 persen sudah risiko sedang dan sebagian menuju risiko rendah, jadi sudah kami izinkan destinasi-destinasi dibuka perlahan," ujarnya saat meninjau sentra vaksinasi di Pusdikkav, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Minggu (22/8/2021).
Sementara jika hasil evaluasinya bagus, maka jumlah pengunjung akan dinaikan, sehingga pihaknya meminta semua pihak untuk mensukseskan, penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4.
"Kalau evaluasinya bagus nanti dinaikan seiiring waktu, makanya sukseskan dulu PPKM ini. Sebuah pengorbanan dari warga ya, saya sudah monitor lahir batin," kata Emil.
Namun untuk waktu dan teknis pembukaan wisatanya, orang nomor satu di Jawa Barat itu menyerahkan sepenuhnya kepada bupati dan wali kota di Jawa Barat karena bisa saja kebijakan teknisnya antar wilayah berbeda.
"Kalau gubernur lebih pada kebijakan koordinatif, kalau teknis itu ada pak bupati wali kota. Jadi mungkin nanti Bandung beda dengan Kabupaten Bandung Barat beda," ucapnya.
Sambil dibuka perlahan, pihaknya juga menyalurkan bantuan sosial tunai kepada puluhan ribu pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif di Jawa Barat.
"Seiring waktu, nanti bansosnya turun, aktivitasnya normal silakan berwisata, bergembira, berbahagia asal taat prokes," ucapnya.
Baca juga: Hejo Forest, Objek Wisata Lagi Ngehits di Ciwidey Kini Dikelola BUMD Jabar, Punya Hutan Avatar