Pabrik Siong Lim, Bangunan Bersejarah di Indramayu Tak Terawat, Sering Dijadikan Tempat Maksiat
Pabrik yang menjadi pusat pengolahan padi khususnya di wilayah Jatibarang dan sekitarnya ini beroperasi sekitar tahun 1930-an.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Mumu Mujahidin
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Pabrik Siong Lim, begitu warga setempat menyebut bangunan tua yang berlokasi di Desa Kebulen, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu.
Bangunan tua tersebut, diketahui dulunya adalah pabrik penggilingan padi pada zaman Hindia Belanda.
Pabrik yang menjadi pusat pengolahan padi khususnya di wilayah Jatibarang dan sekitarnya ini beroperasi sekitar tahun 1930-an.
Bangunan tersebut sampai sekarang masih kokoh berdiri, material dan bentuk bangunannya pun masih orisinil.

Hanya saja, bangunan bersejarah itu kini terbengkalai dan dipenuhi coretan vandalisme.
"Di sini juga suka dipakai anak-anak muda pacaran, mesum, mabok-mabokan," ujar salah seorang warga, Samudi (54) kepada Tribuncirebon.com, Minggu (22/8/2021).
Samudi menceritakan, saat uwa nya masih menjaga pabrik tersebut, ia pernah sekali memergoki ada muda-mudi yang sedang mesum di dalam gedung.
Lokasinya yang terbengkalai dimanfaatkan mereka melakukan hal tersebut.
Dalam hal ini, ia turut menyayangkan hal demikian, meski bangunan tua terbengkalai, seharusnya bangunan ini dirawat karena merupakan bangunan bersejarah.
Warga lainnya, Mujanidin (60) menambahkan, lokasi bekas kantor penggilingan padi ini, sekarang dikelola oleh PT Pertani (Persero).
Rencananya, bangunan tua tersebut akan direnovasi dan dijadikan tempat tinggal untuk anggota TNI.
"Iya rencananya sih mau direnovasi, makanya ada ada material-material, biar gak terbengkalai," ucapnya.
Baca juga: Menilik Pabrik Bekas Penggilingan Padi Sejak Zaman Belanda di Indramayu, Bangunannya Masih Kokoh