Pembunuhan Tragis di Subang
Yoris Berharap Pelaku Pembunuh Ibu Tuti & Amelia Segera Tertangkap, tapi Yakin Soal Hal Ini, Apa ya?
Sudah empat hari paska ditemukannya jasad dari Tuti (55) serta Amalia Mustika Ratu (23) yang menjadi korban pembunuhan
TRIBUNCIREBON.COM, SUBANG - Sudah empat hari paska ditemukannya jasad dari Tuti (55) serta Amalia Mustika Ratu (23) yang menjadi korban pembunuhan di Subang, Jawa Barat, pada Rabu (18/8/2021) pagi.
Namun sampai saat ini pihak kepolisian masih belum bisa mengungkap siapa dalang dari kasus yang menyita perhatian ini, akan tetapi, Yoris (34) yang merupakan anak serta kakak dari kedua korban yakin untuk pihak kepolisian akan segera mengungkapnya.
"Semoga segera tertangkap pelakunya, semoga cepat kelar mudah-mudahan pelaku bisa di beri hukman yang setimpal udah bunuh adik dan mamah saya, saya yakin kepolisian bisa secepatnya menemukan pelaku yang sebenarnya," kata Yoris saat memberikan keterangan kepada wartawan di Polsek Jalan Cagak, Sabtu (21/8/2021).

Meski sedikit demi sedikit, fakta pelaku pembunuhan mulai terkuak, namun polisi belum menetapkan pelakunya.
Dengan menahan tangis, Yoris mengungkap kan jika keluarganya tidak memiliki musuh atau masalah dengan orang lain, dirinya meyakini bahwa Tuti ibunya dan Amalia Mustika Ratu adiknya, orang yang baik dan sopan.

"Enggak ada, gak ada masalah apapun, adik saya tuh deket banget sama ibu saya," ucapnya.
"Perkembangannya nanti polisi aja yang menjelaskan, saya tinggal menunggu hasilnya seperti apa" Yoris menambahkan.
Diketahui, hingga saat ini pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan dan penyidikan guna mengetahui penyebab pasti atas dugaan pembunuhan ini.
Dekat dengan Ibu
Amalia Mustika Ratu (23), gadis yang ditemukan tewas di dalam bagasi mobil di Dusun Ciseuti, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang punya hubungan sangat dekat dengan ibunya, Tuti (55).
Hal tersebut diceritakan oleh kakaknya, Yoris (34). Ia tinggal di Kecamatan Kasomalang, tak jauh dari rumah ibunya di Jalan Cagak.
Yoris mengatakan, beberapa waktu lalu, ibunya, Tuti dan adiknya, Amalia datang ke rumahnya.
Menurut Yoris, ada hal tak biasa yang dilakukan oleh mereka berdua.
Baca juga: Bohong, Yosef Berada di Rumah Istri Muda Saat Pembunuhan Istri dan Anaknya di Subang Terjadi
"Jarang-jarang mamah pengen ke rumah saya ke Kasomalang. Itu lama banget mamah sama Amalia di rumah saya, makan bareng, tiduran, enggak kaya biasanya mamah kaya begitu," kata Yoris saat sedang berada di Polsek Jalan Cagak, Jumat (20/8/2021).
Momen itu menjadi hal tak terlupakan sampai ibu dan adik satu-satunya tersebut ditemukan meninggal dunia.
Yoris mengatakan, ibu dan adiknya memang sangat dekat.
Jadi, jika ada sesuatu, adiknya memang kerap curhat kepada ibunya.
"Tidak ada masalah sama sekali, adik saya itu paling dekatnya memang sama ibu jadi sering curhatnya sama ibu saya," ujarnya.

Kini, Yoris berharap pelaku yang telah menghilangkan nyawa adiknya bisa segera terungkap.
"Kalau bisa secepatnya terungkap siapa pelakunya," katanya.
Sementara itu, menurut Asep Hamdan (34) yang merupakan saudara dari korban mengatakan, Amalia baru lulus kuliah di satu universitas di Bandung pada 2021 ini.
Setelah lulus kuliah, Amalia hanya menemani ibunya di rumah.
Baca juga: Ciri-ciri Pelaku dan Fakta Kasus Penemuan Mayat Ibu dan Anak di Subang, Titik Terang Diungkap Polisi
"Tapi sempat kerja juga jadi bendahara di sekolah Pak Yosep (ayah kandungnya)," kata Asep saat ditemui di lokasi kejadian pada Rabu (18/8/2021).
Oleh orang-orang, Amalia dikenal sebagai sosok yang baik dan lugu.
Hal itu juga dikatakan oleh Ono Kadirin (79), pedagang asongan langganan dari keluarga Tuti.
"Abah kenal baik sama Pak Yosep (suami dan ayah korban) apalagi si eneng (Amalia), baik banget jiwa sosialnya tinggi juga," kata Ono saat tidak sengaja mendatangi rumah korban, Jumat (20/8/2021).
Lebih lanjut ia mengaku sudah mengetahui Amalia sejak kecil.
Dari kecil sampai sekarang, Amalia dikenal baik dan lugu.
"Baik banget, abah malah sudah tahu si eneng (Amalia) dari masih kecil, abah sering dikasih rokok juga sama Pak Yosep terus sama si ibu (Tuti)," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, ibu dan anak, Tuti dan Amalia Mustika Ratu menjadi korban meninggal dalam keadaan mengenaskan.
Jasad mereka ditemukan bertumpuk di bagasi mobil Alphard di rumahnya, Dusun Ciseuti, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Rabu (18/8/2021).
Ciri-ciri Pelaku
Jajaran Polres Subang menduga Tuti dan Amalia adalah korban pembunuhan.
Ciri-ciri diduga pelaku diungkap Kapolres Subang AKPB Sumarni.
Polisi menyebut pelaku diduga orang dekat atau dikenal korban.
Dugaan tersebut berasal dari olah tempat kejadian perkara (TKP) petugas di lokasi kejadian.
Berdasarkan hasil sementara olah TKP, tidak ditemukan tanda kerusakan di pintu masuk.
Selain itu, tidak ada satu pun barang hilang.
Petunjuk tersebut adalah temuan pertama yang terungkap sehingga membuka titik terang pengungkapan kasus di Subang itu.
"Dari hasil olah TKP serta keterangan dari saksi, diduga pelaku ini mengenal dengan korban dan sudah mengetahui situasi dari dalam rumah korban," kata AKBP Sumarni saat ditemui di Polres Subang, Kamis (19/8/2021).
Baca juga: FAKTA BARU Anak dan Ibu di Subang Mati Tak Wajar, Misteri Ponsel Hilang, Mister X dan Istri Muda
Namun, AKBP Sumarni masih belum bisa memastikan untuk mengarah lebih lanjut untuk penetapan pelaku pembantaian anak dan ibu di Subang itu.
Kepolisian masih melakukan upaya lebih lanjut terkait dugaan-dugaan temuan di lokasi kejadian.
"Kami masih belum bisa sampaikan, masih dalam penyelidikan, tapi kami sudah fokus lah," ujarnya.
Temuan kedua yang diungkap polisi terkait kasus penemuan mayat ibu dan anak di Subang ini adalah pelaku diduga lebih dari satu orang.
Pelaku meninggalkan jejak kaki di lokasi kejadian.
"Dari jejak tapak kaki yang berbeda dua, jadi diduga lebih dari satu orang," ucap Sumarni.
Pembunuhan ibu dan anak ini terjadi ketika suami, Yosef (55) tidak ada di rumah.
Berikut ini fakta-fakta kasus penemuan mayat ibu dan ibu di Subang.
Baca juga: Kasus Kematian Ibu dan Anak di Subang, Polisi: Saat Kejadian Suami Korban Sedang di Istri Mudanya
Suami Sedang ke Tempat Istri Muda
Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Erdi A Chaniago, mengatakan, sejumlah saksi telah menjalani pemeriksaan, termasuk suami korban berinisial Y.
Berdasarkan keterangan suami korban, kata Erdi, Y menemukan istrinya sudah tak bernyawa setelah ia pulang dari rumah istri muda.
"Menurut keterangan Saudara Y (suami korban) bahwa pada malam hari Saudara Y berada di istri mudanya," ujar Erdi A Chaniago, dalam keterangannya, Jumat (20/8/2021).
Suaminya mengaku, kata Erdi, saat pulang itu Y melihat kondisi rumah di kamar dan kamar mandi sudah berantakan.
"Di dalam bak terdapat baju pakaian dan sampah disertai darah berceceran. Karena melihat hal tersebut, (Y) panik lalu melapor ke Polsek Jalancagak."
"Selanjutnya sepulang laporan dari Polsek melihat mayat sudah berada di dalam mobil," katanya.
Sebelumnya, warga Kabupaten Subang digegerkan dengan temuan mayat ibu dan anak bersimbah darah di dalam bagasi mobil.
Identitas keduanya diketahui adalah Tuti (55) dan anaknya Amelia Mustika Ratu (23).
Dua jasad ibu dan anak itu ditemukan di bagasi mobil jenis Alphard di Dusun Ciseuti, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang pada Rabu 18 Agustus 2021.
Polisi memastikan mayat tersebut merupakan korban pembunuhan.
Baca juga: Sosok Berprestasi Kapolres Subang AKBP Sumarni, Buru Pelaku Meninggalnya Anak dan Ibu di Jalan Cagak
Bercak Darah Dekat Dapur
Ketua RT setempat, Dede menceritakan detik-detik penemuan ibu dan anak yang sudah menjadi mayat tersebut.
Dede, mengatakan, anak dan ibu meninggal mengenaskan di bagasi mobil itu berawal dari laporan warga.
Dede mengatakan, saat itu, ada warga melaporkan hal mencurigakan di rumah tersebut.
"Awalnya itu saya lihat bercak darah di belakang rumah dekat pintu dapur. Saya lihatin bercak darahnya, saya lihatin ikuti jejaknya bercak darah ternyata sampai di garasi ternyata masih ada darah," ucap Dede di rumah kejadian, Jumat (20/8/2021).
Ketika di garasi itu, ada mobil mewah Toyota Alphard terparkir dengan kaca tengah terbuka.
Ia datang ke rumah itu setelah warga melapor.
"Laporan warga kemarin 18 Agustus itu sekitar 07:30. Kondisinya di garasi berceceran, ternyata di dalam mobil bagian belakang," kata Dede.