Tanggul Sungai Cimanuk Longsor
Amblesnya Tanggul Sungai Cimanuk Indramayu Membuat Lubang Besar, Gubuk Warga Sampai Ambruk
Gubug milik warga yang ambruk karena fenomena longsor dan amblesnya tanah di tanggul Sungai Cimanuk Indramayu
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Ia menceritakan, fenomena tersebut sudah terjadi pasca-banjir besar yang melanda Kabupaten Indramayu pada Februari 2021 lalu.
Baca juga: Tak Ada Lagi Zona Merah, Pemprov Jabar Tetap Gencarkan Penanganan Covid-19 Dengan Percepat Vaksinasi
Warga sebenarnya, sudah berinisiatif dengan cara gotong royong untuk menambal tanggul dengan karung berisikan tanah.
Namun, usaha tersebut tidak banyak membantu karena kondisi tanah tanggul yang terus mengalami penurunan.
Ada sepanjang 40-60 meter titik tanggul yang ambles, kedalamannya sekarang sudah 2 meter.
Di titik lainnya, tanggul di desa setempat bahkan longsor sehingga membuat tanah tanggul sepanjang 300 meter di sana hilang terbawa arus sungai.
Warga khawatir, tanggul sungai yang berada di dekat pemukiman juga mengalami hal yang sama.
"Takutnya tiba-tiba longsor, inginnya ada tindakan segera sebelum musim hujan," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, tanggul Sungai Cimanuk Indramayu longsor dan kondisinya sudah sangat mengkhawatirkan hingga mengancam pemukiman warga.
Selain itu, di titik lainnya, tanggul Sungai Cimanuk di desa setempat juga mengalami fenomena ambles tanah.
Lokasi kritisnya tanggul ini tepatnya berada di Blok Sukagumiwang Utara Desa/Kecamatan Sukagumiwang, Kabupaten Indramayu.
Camat Sukagumiwang, Budi Setiawan mengatakan, ada sebanyak 100 rumah warga yang terancam akibat fenomena ini.
Satu di antaranya berada persis di bibir tanggul.
"Memang kondisinya ini sudah sangat mengkhawatirkan," ujar dia kepada Tribuncirebon.com saat ditemui di ruangannya, Jumat (20/8/2021) sore.
Budi Setiawan menjelaskan, dari rumah warga tersebut, bahkan hanya menyisakan sekitar 1 meter saja dari lokasi amblesnya tanah.
Kendati demikian, ia memastikan belum ada bagian rumah warga yang rusak akibat fenomena ini. Warga pun belum ada yang memutuskan untuk mengungsi.