Anggota DPRD Kuningan Mundur

Deki Zaenal Muttaqin Mundur Sebagai Anggota DPRD Kuningan, Istri:Ada yang Nyinyir Bilang Ngeprank

Menurutnya, sikap yang ditunjukkan Deki Zaenal Muttaqin bukan main-main ataupun mencari sensasi publik.Menurutnya, sikap yang ditunjukkan Deki Zaenal

Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Machmud Mubarok
Ahmad Ripai/Tribuncirebon.com
Deki Zaenal Muttaqin Anggota Fraksi Gerindra DPRD Kuningan yang memilih mengundurkan diri 

Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai

TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN - Mundurnya Deki Zaenal Muttaqin dari jabatan Anggota DPRD Fraksi Gerindra juga Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Kuningan, mendapat dukungan dari istrinya, Auliya Fatmah saat ditemui di rumahnya, di Desa Linggajati, Kecamatan Cilimus, Kuningan Jawa Barat.

Istri tercinta Deki Zaenal Muttaqin itu berkomitmen setia mendampingi apapun keputusan yang dilakukan suaminya.

"Iya kemunduran suami saya, ini sudah sangat bulat. Jadi kami di keluarga pun sudah mengetahuinya dan apapun keputusan itu saya sebagai istri senantiasa berupaya takzim kepada suami," ujar Auliya di rumahnya, Rabu (18/8/2021) malam.

Menurutnya, sikap yang ditunjukkan Deki Zaenal Muttaqin bukan main-main ataupun mencari sensasi publik. Hal ini jelas berbeda dengan kejadian yang memiliki sebab akibat atau dugaan masalah lain. Melainkan ini merupakan pembelajaran politik terbuka bagi siapapun."Ya saya tahu, muncul penilaian lain, nyinyir atau katanya ngeprank terhadap sikap suami saat ini.

Baca juga: Gaji Anggota DPRD Kuningan Puluhan Juta, Tapi Deki Prihatin Tak Mampu Perjuangkan Aspirasi Rakyat

Baca juga: Sikap DPC Gerindra Soal Kadernya yang Mundur dari DPRD Kuningan karena Tak Kuat Perjuangkan Aspirasi

Kemudian ini ruang publik tentu tidak main - main dan kami pastikan keputusan mundur dari Anggota DPRD Kuningan itu benar, dan ini tekad serta putusan yang harus kami (keluarga) hormati," ujarnya.

Sebelum suaminya mundur sebagai Anggota DPRD Kuningan, Auliya mengungkap bahwa sebelumnya sudah melakukan road show ke beberapa wilayah dan memberikan pemberitahuan kepada keluarga suami, konstituen serta simpantisan dan warga umum di wilayah daerah pilihan lima (Kecamatan Kadugede, Nusaherang, Darma, Selajambe, Subang dan Kecamatan Cilebak).

"Ya kepada semuanya, baik keluarga, konstituen, simpatisan serta warga daerah pilihan dapil lima.

Kami lakukan keliling dan memohon maaf atas tindakan dan sikap suami yang mundur dari jabatan sebagai anggota dewan, terus mereka akhirnya menerima serta menghormati terhadap apapun keputusan suami untuk mundur dari Anggota DPRD Kuningan," katanya.

Sosok Deki, kata Auliya, selama dua tahun di parlemen berupaya untuk menjalankan tugas dan fungsinya. Baik itu mengimplementasikan aspirasi, maupun terkait dengan kebijakan-kebijakan pemerintah sebagai penyelenggara negara di daerah.

"Beliau sudah menjalankan Tupoksinya sebagai Anggota DPRD, meskipun nanti secara prosedural keputusan ada di Partai (Gerindra,red) menolak.

Kami tetap dengan keputusan yang sudah dibuat, jadi ini bukan main-main," ujarnya.

Ditanya soal nanti tak memiliki gaji dari suami, sebagai istri Anggota DPRD Kuningan tidak terlalu memikirkan hal tersebut.

"Saya dan keluarga tetap menerima sosok Deki Zaenal Muttaqin sebagai imam sekaligus kepala rumah tangga. Toh, saat kenalan hingga sekarang dalam rumah tangga, seperti ini. Dan soal materi kita tetap akan melakukan usaha lain, dagang pecel atau apa gitu," ujarnya.

Lagi pula, Aulia menambahkan, sebelumnya orang tuanya atau mertua Deki Zaenal Muttaqin itu tidak mengizinkan untuk terjun di dunia politik. Namun pada saat itu, orang tua berubah dan mengembalikan bagaimana sikap keluarga Deki Zaenal Muttaqin dan suami, akhirnya mengizinkan hingga saat sekarang hendak mundur jadi anggota dewan.

"Iya, waktu dulu baru berumah tangga, bapak saya atau mertua Deki itu tidak mengizinkan untuk terjun di dunia politik, tapi waktu itu juga akhirnya menyerahkan kembali kepada kami dan hingga saat ini suami mundur dari jabatan Anggota DPRD Kuningan," katanya.

Melihat penanganan Covid-19 di Kuningan, kata Aulia mengungkap bahwa untuk pelayanan yang dilakukan suami terhadap lapisan terdampak Pandemi Covid19 jelas maksimal.

"Seperti memberikan edukasi kesehatan, pemberian sembako dan bantuan lainnnya. Namun soal bagaimana penanganan dilakukan pemerintah, ya tanya sendirilah ke sana," ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved