Puasa Asyura
10 Keutamaan Puasa Asyura 10 Muharram 1443 Hijriyah, Rasulullah SAW Minta Agar Diampuni Dosa Setahun
Salah satu puasa sunnah yang dilakukan dalam rangka bersyukur kepada Allah swt dan dijanjikan pahala yang besar oleh Allah SWT adalah puasa Asyura.
Penulis: Machmud Mubarok | Editor: Machmud Mubarok
TRIBUNCIREBON.COM - Puasa adalah ibadah yang memiliki keistimewaan dalam agama Islam. Dari segi hukum pelaksanaannya, ada dua macam puasa dalam Islam.
Pertama puasa yang berhukum wajib.A pa saja puasa wajib? Puasa Ramadan, puasa Qada, puasa Nazar, dan puasa Kafarat.
Kedua adalah puasa yang sunat dilakukan. Yaitu puasa yang jika dilakukan akan mendapatkan paha
contoh puasa arafah, Senin Kamis, puasa Dawud, dan puasa Asyura.
Sebagaimana dijelaskan di video Kata Berkah, beberapa puasa sunnah dilakukan sebagai bentuk syukur kepada Allah swt. Agama Islam mengajarkan kepada umatnya bahwa salah satu cara bersyukur adalah dengan melakukan ibadah dan pengorbanan kepadaAllah swt.
Baca juga: NIAT Puasa Asyura 10 Muharram 1443 H, Rasulullah SAW Bilang Bisa Hapus Dosa Setahun Lalu
Baca juga: Bacaan Niat Puasa Asyura 10 Muharram Besok, Keutamaannya di Bawah Bulan Ramadan
Baca juga: Bacaan Niat Puasa Tasua 9 Muharram dan Asyura 10 Muharam 1443 Hijriyah, Tebus Dosa Tahun Lalu
Salah satu puasa sunnah yang dilakukan dalam rangka bersyukur kepada Allah swt dan dijanjikan pahala yang besar oleh Allah SWT adalah puasa Asyura.
10 Fakta Puasa Asyuara
1. Asal kata Asyura. Artinya 10. Atau asyura lebih dikenal untuk tanggal 10 Muharram.
2. Puasa Asyura tidal diadaptasi dari agama yahudi atau Nasrani.
Banyak orang mengira bahwa puasa Asyura tidak murni dari syariat Islam alias diadaptasi dari puasa orang Yahudi yang mensyukuri nikmat Allah swt atas keselamatan mereka dari Fir'aun dan balatentaranya.
Anggapan ini terjadi bila kita hamya merujuk pada hadits ibnu Abbas ra bahwa Nabi Muhammad SAW ketika tiba di Madinah beliau mendapati mereka yaitu orang Yahudi melaksanakan shaum pada hari Asyura yaitu 10 Muharram dan mereka berkata, “Ini adalah hari raya yaitu hari ketika Allah menyelamatkan Nabi Musa As dan menenggelamkan Firaun. Lalu nabi Musa mempuasainya sebagai wujud syukur kepada Allah swt maka beliau nabi Muhammad saw bersabda, “Akulah yang lebih dekat dengan Musa dibanding mereka maka beliau berpuasa pada hari itu dan memerintahkaa umat untuk berpuasa pula di hari itu, (HR Bukhori).
Namun saat kita merujuk pada hadits yang dirawayatkan oleh Aisyah Ra maka kita akan mendapati bahwa orang Quraisy pada jaman dahulu sudah melaksanakan puasa Asyura.
Rasulullah saw pun memerintahkan untuk berpuasa Asyura hingga kemudian turun perintah puasa Ramadan. Sehingga beliau pun bersabda,” Siapa yang menghendaki maka ia boleh berpuasa asyura, sedangkan yang tidak mau berpuasa, maka tidak mengapa (HR Bukhori Muslim).
Dari hadits ini maka Imam Al Qurtuby berkesimpulan bahwa puasa asyura tidak murni diadaptasi dari tradisi Yahudi melainkan sudah dilakakan oleh Nabi Muhammad SAW sebelum hijrah ke Madinah. Puasa asyura ini disinyalir sebagai ajaran yang diwarisi dari nabi ibrahim as.
3. Puasa asyura sudah Nabi Muhammad SAW lakukan sejak beliau di Mekah . Saat beliau hijrah dan mendapati orang Yahudi berpuasa asyuara, maka beliau memerintahkan kaum musimin berpuasa.
4. Puasa asyura tidak lagi diperintahkan oleh nabi Muhammad SAW setelah perintah puasa Ramadan turun pada tahun ke 2 hijriyah tepatnya pada bulan Syakban. Sebagaimana disebutkan dari hadits Aisyah ra "Barang siapa yang menghendaki maka ia boleh berpuasa asyura. Sedangkan bagi yang tidak mau puasa, tidak mengapa. (HR Buhori muislim). Sejak saat itu puasa asyura hukumnya sunnah.
5. Asyura Yahudi dan puasa Asyura umat Islam berbeda. Orang Yahudi hanya melaksanakan puasa asyura pada tanggal 10 muharram atau pada penanggalan lunisolar ibrani disebut 10 tishrei, sedangkan umat Islam melaksanakan puasa Asyura dua hari yaitu pada 9 dan 10 Muharram.
Dalam sebuah hadits disebutkan, ibnu abbas ra berkata saat Rasulullah SAW berpuasa pada hari Asyura dan juga memerintahkan para sahabatnya untuk berpuasa, para sahabat berkata.”Wahai Rasulullah , itu adalah hari yang sangat diagungkan oleh kaum Yahudi dan Nasrani”. Maka Rasulullah SAW bersabda,”pada tahun depan Insya Allah kita akanberpuasa pada hari kesembilan (muharram), Tahun depan tak kunjung tiba hingga Rasululah saw wafat. (HR Musliim)
6. Puasa Asyura adalah puasa yang paling utama setelah bulan Ramadan. Puasa Asyura yang dilakukan pada bulan Muhararm masuk pada keumuman hadits keutamaan bulan Muharram,
Nabi Muhammad SAW bersabda, “seutama-utamanya salat setelah salat wajib adalah salat pada sepertiga akhir malam dan seutama-utamanya puasa setelah puasa Ramadan adalah puasa Asyura.” (HR Muslim)
7. Puasa Asyura dimintakan oleh Nabi Muhammad saw kepada Allah s wt agar bisa menghapus dosa setahun sebelumnya.Dalam sebuah hadits Rasulullah SAW bersabda,”Adapun puasa Asyura, aku memohon kepada Allah swt agar puasa tersebuit bisa menghapus dosa setahun sebelumnya,” (HR Muslim)
8. Mewujudkan impian Rasulullah SAW sebagaimana disebutkan dalam sabda beliau saat para sahabat menyampaiakan bawah tgl 10 muharram adalah hari yang diagungkan oleh umat yauhdi dan nasrani
pada tahun depan InsyaAllah kita akan berpuasa pada hari kesembilan (muharram), Tahun depan tak kunjung tiba hingga Rasululah saw wafat. (HR Musliim)
9. Menjadikan puasa tanggal 11 muharram sebagai bagian dari puasa asyura adalah ijtihad yang disandarkan pada hadits dhoif sehingga jika seseorang melaksanakan puasa pada 11 muharram, maka puasa tersebut sejatinya termasuk dalam bab keutamaan pada bulan muharram setelah puasa bulan ramadan
10. Sebelum berpuasa, jangan lupa melafazkan niat kita di dalam hati karena tempat niat ada di hati, Bagi yang biasa melafazkan niat, ini niatnya
Nawaitu shauma ghadin an ‘adai sunnatil asysyura lillahi taala
Aku berniat puasa suat Asyura esok hari karena Allah taala. (*)
