Pria Beristri Rudapaksa 5 Bocah Perempuan, Anak Polisi Nyaris Jadi Korban, Begini Modus Bejat Pelaku
Seorang pria berinisial MB alias Buyung (33) diciduk tim gabungan dari tim khusus (Timsus) Maleo Polda Sulut, Resmob Polres Bitung
lihat foto
TRIBUNCIREBON.COM- Seorang pria berinisial MB alias Buyung (33) diciduk tim gabungan dari tim khusus (Timsus) Maleo Polda Sulut, Resmob Polres Bitung dan Resmob Polsek Maesa, Sulawesi Utara, Rabu (7/7/2021).
Warga Kecamatan Aertembaga, Kota Bitung, Sulawesi Utara itu ditangkap karena telah merudapaksa lima anak-anak perempuan berusia 8-12 tahun.
Pelaku diketahui telah memiliki seorang istri dan dua anak.
Dalam melancarkan aksi bejatnya, Buyung mendatangi para korban dan berpura-pura menanyakan alamat.
Baca juga: Pasien Meninggal dalam Taksi Online karena Ditolak RS, Pemkot Bandung Janji Tambah Tempat Tidur
Kabid Humas Polda Sulut, Kombes Pol Jules Abraham Abast mengatakan, saat dilakukan penangkapan, MB tak melakukan perlawanan.
Setelah itu, pelaku dibawa ke Polres Bitung dan diserahkan ke unit PPA Satreskrim untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
"Menurut keterangan Kapolres Bitung, korban kasus pelecehan oleh tersangka mencapai lima anak."
"Berdasarkan beberapa laporan masuk, yaitu laporan polisi tanggal 29 Desember 2020, laporan polisi tanggal 19 Mater 2021, laporan polisi tanggal 30 Juni 2021, dan 2 laporan polisi yang masuk pada tanggal 6 Juli 2021," kata Jules dilansir Kompas.com.
Dikatakan Jules, pelaku melakukan aksi pelecehannya itu terhadap anak perempuan yang berusia rata-rata 8 hingga 12 tahun.
"Dilakukan di beberapa lokasi terpisah di wilayah Kota Bitung sejak 29 Desember 2020 hingga 6 Juli 2021," ujarnya.
Baca juga: Fakta-fakta Gadis 17 Tahun di Gunungkidul Dirudapaksa 3 Pemuda, Aksi Bejat Diotaki Kekasih Korban
Pura-pura tanya alamat
Semua korban yang dirudapaksa oleh pelaku dilakukan dengan menggunakan bujuk rayu.
Pelaku kemudian melecehkan korban dan berakhir dengan berhubungan layaknya suami isteri.
Dalam beraksi, Buyung menggunakan dua unit mobil jenis pikap dan minibus serta satu sepeda motor matic.
"Para korban katanya didatangi oleh pelaku yang berpura-pura menanyakan alamat."
