Persibmania
Empat Duet Maut yang Pernah Dimiliki Persib, Mesin Pencetak Gol Maung Bandung, Ada Ezechiel - Bauman
Sepanjang bergulirnya Liga Indonesia, Persib Bandung banyak melahirkan duet maut yang menjadi tumpuan untuk mencetak gol.
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferdyan Adhy Nugraha
TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Sejak unifikasi Liga Indonesia tahun 1994, Persib Bandung pernah merasakan gelar juara sebanyak dua kali. Gelar pertama Persib diperoleh pada musim 1994/1995.
Lalu gelar kedua didapat saat menjadi juara Indonesia Super League (ISL) 2014.
Sepanjang bergulirnya Liga Indonesia, Persib Bandung banyak melahirkan duet maut yang menjadi tumpuan untuk mencetak gol.
Dari sekian banyak duet maut yang pernah dimiliki Persib Bandung, beberapa di antaranya begitu ikonik.
Tribun Jabar mencoba merangkum 4 duet maut yang pernah dimiliki Persib Bandung. Berikut daftarnya:
1. Supardi Nasir - M Ridwan
Kehadiran keduanya pada musim 2013 membuat serangan Persib terlihat lebih atraktif. Duet Supardi dan Ridwan sudah terlihat padu karena pernah bermain bersama di klub sebelumnya.
Supardi yang berposisi sebagai bek kanan dan Ridwan berposisi sayap kanan mampu menjadi poros serangan Persib dari musim 2013-2015.
Satu gelar juara ISL dan Piala Presiden sukses dipersembahkan oleh keduanya untuk Maung Bandung. Selama keduanya bermain bersama, 15 gol berhasil diciptakan. Supardi mencetak 2 sementara Ridwan 15 gol.
Duet ini harus berakhir pada Liga 1 2017 karena Ridwan memutuskan keluar dari Persib. Sementara Supardi masih tetap bertahan dengan Persib hingga hari ini.
2. Sutiono Lamso - Kekey Zakaria
Sebelum kehadiran bomber asing, Persib pernah memiliki duet yang sangat tajam dalam diri Sutino Lamso dan Kekey Zakari.
Pada Liga Indonesia I, keduanya menjadi mesin gol Persib. Hebatnya lagi, keduanya mampu mempersembahkan gelar juara di akhir musim.
Sutiono yang kala itu menjadi predator di dalam kotak penalti lawan mampu mengemas 21 gol yang membuatnya menjadi top skor tim.
Sementara Kekey Zakaria mampu menciptakan 9 gol. Jika ditotal, maka kedua pemain itu mampu menyumbang kan 30 gol dalam kurun waktu satu musim.
3. Ezechiel N Douassel - Jonathan Bauman
Di tangan pelatih Persib musim 2018, Mario Gomez, keduanya menjelma sebagai striker yang sangat mematikan.
Kombinasi keduanya mampu membuat Persib bercokol di papan atas. Bahkan di putaran pertama, Ezechiel dan Bauman membawa Persib menjadi juara.
Ezechiel yang sudah berseragam Persib sejak pertengahan musim 2017 mampu mencetak 17 gol. Sementara Bauman, mampu menyaingi Ezechiel dengan 12 gol nya.
Hanya saja duet ini tidak bertahan lama. Pada musim 2019, Bauman dilepas oleh Persib karena masalah sikap. Sementara Ezechiel masih bertahan di Persib hingga musim 2019.
4. Cristian Gonzalez - Hilton Moreira
Duet ini tercipta pada putaran kedua Liga Indonesia musim 2008. Ketika itu, Gonzalez didatangkan Persib dari Persik Kediri. Hal ini membuat Persib harus melepas Rafael Bastos yang sudah bergabung sejak awal musim.
Bisa dibilang, duet Hilton dan Gonzalez termasuk yang sempurna. Gonzalez dikenal sebagai pemain yang pintar dalam mengkonversikan peluang. Sementara Hilton pemain yang memiliki skil di atas rata-rata dalam mengolah bola.
Alhasil, duet ini mampu menciptakan 30 gol. Hilton mencetak 16 gol sementara Gonzalez selama berseragam Persib di putaran kedua mencetak 14 gol.