Virus Corona Mewabah

UPDATE: 15 Daerah di Jabar Zona Merah, Termasuk 4 Kota yang Baru Masuk, Berikut Nama Daerahnya  

Zona merah atau daerah berisiko tinggi penyebaran Covid-19 di Jawa Barat kini semakin bertambah. kini 4 kota di Jabar ikut bergabung dalam zona merah

Editor: dedy herdiana
IRNA
Ilustrasi Virus Corona - UPDATE: 15 Daerah di Jabar Zona Merah, Termasuk 4 Kota yang Baru Masuk, Berikut Nama Daerahnya   

- Kabupaten Cirebon,

- Kabupaten Majalengka,

- Kabupaten Indramayu,

- Kabupaten Karawang, dan

- Kota Depok.

Baca juga: Langgar PPKM Darurat, Bos Kafe di Tasik Ini Pilih Dipenjara 4 Hari, Ngaku Tak Sudi Bayar Rp 5 Juta

Baca juga: Para Tokoh Agama di Indramayu Dukung Kebijakan Salat Jumat dan Iduladha di Rumah Selama PPKM Darurat

Kemudian hanya 12 kota dan kabupaten di Jabar yang berstatus zona oranye, atau kawasan berisiko sedang, dan tidak ada zona kuning atau kawasan berisiko rendah penyebaran Covid-19.

Penetapan zonasi ini dilakukan oleh Subdivisi Data dan Kajian Epidemiologi Divisi Penanganan Kesehatan Satgas Penanganan Covid-19 Jawa Barat.

Sedangkan data persebaran kasus Covid-19 di Jabar sampai 7 Juli 2021 yang dilansir Kementerian Kesehatan RI menyatakan secara kumulatif terdapat 425.206 kasus Covid-19 di Jabar setelah terjadi penambahan 8.591 kasus dalam sehari.

Kemudian, jumlah pasien yang masih menjalani perawatan di rumah sakit atau isolasi mandiri di Jabar mencapai 79.082 orang, totalnya sebanyak 340.412 orang sembuh selama pandemi, dan 5.712 orang lainnya meninggal dunia selama pandemi di Jabar.

Sebelumnya, Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat menyerahkan bantuan berupa 70 tempat tidur rumah sakit kepada Rumah Sakit Dustira, Kota Cimahi, Rabu (7/7), meminta Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto untuk memperkuat penanganan Covid-19 di tingkat RT/RW maupun desa dengan memaksimalkan peran Babinsa.

"Saya titip juga ke Panglima untuk penguatan di Babinsa. Karena ada 300 orang yang meninggal dunia saat isolasi mandiri se-Indonesia. Sekitar 90 orangnya di Jabar. Saya sedih mendengar data itu. Mungkin ada arahan dari Panglima minimal Babinsa bisa terus memonitor khususnya di desa-desa, sehingga jangan ada rakyat kita yang meninggal dunia tanpa kehadiran negara. Saya kira itu penguatan yang harus diperkuat juga," katanya.

Selain meminta Pangdam III/Siliwangi untuk memperkuat peran Babinsa dalam penanganan Covid-19, Kang Emil pun mengucapkan terima kasih kepada dokter, tenaga kesehatan, dan semua pihak, yang tanpa lelah dan henti menangani pasien Covid-19.

"Saya juga mengucapkan terima kasih mewakili masyarakat, baik yang dirawat maupun keluarga, semoga Allah SWT membalas semua pengabdian bela negara bapak/ibu semua,” katanya.

Kang Emil pun meminta para bupati dan walikota untuk intens memonitor penanganan Covid-19, termasuk memastikan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat berjalan optimal.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved