Puskesmas di Pangandaran Kehabisan Oksigen Mencari Distributor hingga ke Purwokerto Tapi Kosong

Kepala Puskesmas Padaherang, Suryati menyampaikan, Pihaknya sudah menghubungi distributor kemana mana termasuk keluar Jawa barat.

Editor: Mumu Mujahidin
Tangkapan Layar/TribunJabar.id
tangkap layar, medsos instagram UPTD Puskesmas Padaherang Pangandaran memberikan pemberitahuan. 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna

TRIBUNCIREBON.COM,  PANGANDARAN - Kekurangan oksigen, UPTD Puskesmas Padaherang, Kabupaten Pangandaran mencari distributor oksigen hingga Purwokerto.

Kepala Puskesmas Padaherang, Suryati menyampaikan, Pihaknya sudah menghubungi distributor oksigen kemana mana termasuk keluar Jawa barat.

"Kita sudah menghubungi yang di Cilacap, Bandung, Purwokerto sampai Tasik, tapi katanya kosong. Tidak tahu ini harus bagaimana," ujar Suryati saat dihubungi Tribunjabar.id melalui WhatsApp, Kamis (8/7/2021) sore.

Menurutnya untuk saat ini memang masih ada tapi, untuk tabung oksigen yang berisi sudah menipis.

"Jadi, takut besok hari (9/7/2021) kita sudah tidak bisa memberikan oksigen kepada pasien. Kalau sekarang masih ada," kata Suryati.

Sebelumnya, UPTD Puskesmas Padaherang memberikan pemberitahuan di media sosial (Instagram). 

"Bahwasanya UPTD Puskesmas Padaherang kehabisan oksigen. Kami sudah berupaya mencari oksigen, tetapi distributor oksigennya yang kami hubungi kosong.

Bila ada yang tahu distributor oksigen yang masih ada, mohon hubungi 0811230363, Terimaksih." *

Baca juga: Kekurangan Oksigen, Tujuh Pasien Covid-19 Disertai Penyakit Bawaan di Bandung Barat Meninggal Dunia

Ridwan Kamil Prioritaskan Tabung Oksigen untuk Rumah Sakit

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menugaskan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jabar menyusun manajemen kebutuhan oksigen secara terstruktur.

Mereka ditugaskan menghitung kebutuhan dan kekurangan oksigen agar kebutuhan oksigen terpenuhi, sampai proses distribusi supaya berjalan baik. 

"Kami sudah menugaskan BUMD-BUMD Jabar, khususnya PT Migas Hulu Jabar dan PT Jasa Sarana, sebagai Satuan Tugas Satgas Oksigen," kata Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil, seusai melakukan koordinasi di Kantor PT Migas Hulu Jabar, Kota Bandung, Kamis (8/7).

Pemerintah Provinsi Jabar pun menyalurkan 40 tabung oksigen kepada RSUD Cililin dan RSUD Lembang di Kabupaten Bandung Barat pada Kamis (8/7). Setiap rumah sakit menerima 20 tabung oksigen.

Kang Emil pun menginstruksikan PT Migas Hulu Jabar untuk mencari produsen oksigen di sejumlah daerah di Indonesia.

Hal itu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan oksigen, baik di rumah sakit maupun pusat isolasi nonrumah sakit.

“Tugas pertama adalah mencari sumbernya dalam bentuk CSR apa dibeli. Itu nanti kita bisa putuskan setelah sumber penghasil oksigennya ada dan kita lakukan manajemen pengiriman dengan baik,” tuturnya.

Baca juga: Kekurangan Oksigen, Tujuh Pasien Covid-19 Disertai Penyakit Bawaan di Bandung Barat Meninggal Dunia

Baca juga: Teknik Proning untuk Pasien Covid-19 yang Alami Gejala Sesak Napas, Bisa Tanpa Oksigen Tambahan

Setelah menjalin kerja sama dengan produsen oksigen, Pemda Provinsi Jabar akan mencari tempat pengisian ulang tabung oksigen. Rencananya, kata Kang Emil, tempat pengisian oksigen akan menggunakan fasilitas milik TNI.

“Kemudian setelah itu kita sedang pikirkan penambahan tempat isi ulangnya. Jadi ada suplai oksigennya, ada tempat isi ulang ke tabung oksigennya. Ini mudah-mudahan bisa kita temukan. Salah satunya di fasilitas-fasilitas TNI,” ucapnya.

Kang Emil mengatakan, pasokan oksigen diprioritaskan kepada pihak yang paling membutuhkan, yaitu rumah sakit yang ada di Jabar dengan rujukan pasien Covud-19.

“Tahap satu adalah untuk rumah sakit-rumah sakit. Hari ini kita sudah berikan di Bandung Barat, kemarin di Kota Bandung serta Bekasi, dan juga tempat-tempat lainnya,” katanya.

“Mudah-mudahan kalau nanti berhasil dalam satu dua hari perhitungannya matang, baru kita perjuangkan agar kebutuhan oksigen bagi mereka yang melakukan isoman bisa difasilitasi oleh Pemda Provinsi Jabar,” katanya.

Menurut Kang Emil, Pemda Provinsi Jabar pun akan menambah posko-posko oksigen untuk memudahkan manajemen distribusi di 27 kabupaten/kota di Jabar.

“Yang kita saksikan hari ini adalah gudang untuk Jabar, kemudian ada gudang bodebek di Bekasi dan kita akan coba tambah menjadi 5 wilayah di Jabar. Sehingga distribusinya lebih baik, karena kami tidak mau ada yang meninggal dunia karena kekurangan oksigen,” ucapnya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved