Virus Corona Mewabah

Kejamnya Covid-19, Puluhan Ribu Pekerja Mal Terancam PHK, Bos Mereka Sudah Tak Punya Duit Cadangan

PPKM Darurat membuat mal dan pusat-pusat perbelanjaan harus ditutup lagi mulai 3 Juli. 

Editor: Fauzie Pradita Abbas
Tangkapan layar video
ILUSTRASI: Ribuan karyawan sebuah perusahaan di-PHK massal akibat dampak Pandemi Covid-19. 

"Pajak reklame, pemerintah tetap mengharuskan untuk membayar penuh meski pemerintah yang meminta untuk tutup. Lainnya seperti royalti, retribusi perijinan dan sebagainya," sambungnya.

Sebelumnya, Ketua DPP Apindo Jabar, Ning Wahyu Astutik, mengatakan para pengusaha menanggung dampak yang luar biasa karena pandemi ini.

"Untuk sedikit meringankannya dibutuhkan stimulus dari pemerintah dalam hal perpajakan, misalnya.

Atau, restrukturisasi pinjaman dan penurunan bunga bank, atau bentuk lain," ujar Ning, Kamis (1/7).

Ning mengatakan kondisi dunia usaha sebenarnya sudah mulai bounch back sebelum  terjadi kembalipeningkatan Covid-19.

"Namun apa boleh buat, pasti mengalami perlambatan atau bahkan stagnant pada dunia usaha tertentu untuk beberapa waktu ke depan," kata Ning.

Repotnya dunia usaha juga diungkapkan CEO Etalase Pasar Baru (etapasbar.id), Kurnia.

Pandemi telah membuat penghasilan pedagang di Pasar Baru turun sekitar 70-90 persen, dan akan semakit parah penurunannya saat diberlakukan PPKM darurat.

"Pedagang jelas resah dengan kondisi begini. Kebijakan yang betul-betul tidak berpihak secara ekonomi kepada pedagang," katanya, Kamis (1/7).

Kurnia juga berharap pemerintah memberikan kompensasi terhadap service charge atau biaya servis toko para pedagang.

Sebab, kemungkinan pedagang tidak akan memiliki penghasilan lagi untuk membayar biaya-biaya tersebut jika Pasar Baru ditutup.

"Selama ini di awal saja diberikan diskon, ke sininya pedagang tetap saja bayar normal, padahal ekonomi belum normal, itu yang menjadi masalah pedagang sini," tuturnya.

Kemarin, APPBI Jawa Barat mengaku belum bisa memberikan komentar mengenai penutupan mal pada PPKM darurat ini.

“Kami masih akan merapatkannya malam mini,” ujar Wakil Ketua APPBI Jabar, Rully Sidharta kepada Tribun melalui telepon.

Di Jawa Barat setidaknya terdapat 73 pusat perbelanjaan. Ada ratusan ribu tenaga kerja yang menggantungkan nasibnya di sana. (tribun network/putri puspita/sen/wly)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved