Persibmania

BUNTUT Liga 1 Ditunda, PSSI Lempar Urusan Gaji Pemain ke Klub, Begini Reaksi Bos Persib Bandung

PSSI menyatakan semua urusan gaji pemain dilempar atau diserahkan seluruhnya ke klub. Lalu bagaimana reaksi para klub termasuk Persib Bandung?

Editor: dedy herdiana
(Twitter Liga 1 Match)
ILUSTRASI: Suasana pembukaan kompetisi Shopee Liga 1 2020 yang digelar di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, pada Sabtu (29/2/2020). Tapi kini, Liga 1 2021 kembali mengalami penundaan karena meningkatnya kasus Covid-19. 

TRIBUNCIREBON.COM – PSSI menyatakan semua urusan gaji pemain dilempar atau diserahkan seluruhnya ke klub. Lalu bagaimana reaksi para klub termasuk Persib Bandung?

Kondisi itu terjadi seakan menjadi buntut setelah adanya keputusan kompetisi Liga 1 2021/2022 resmi ditunda. Hal itu dikatakan langsung oleh Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi dalam konferensi pers secara daring, Selasa (29/6/2021).

Penundaan Liga 1 didasari surat dari Satgas Covid-19 yang meminta kepada PSSI dan PT LIB agar kompetisi Liga 1 ditunda hingga akhir Juli mengingat kasus penyebaran Covid-19 sedang tinggi-tingginya di Indonesia.

Dalam kesempatan tersebut, Yunus Nusi juga menjelaskan soal mekanisme gaji pemain. Jika sebelumnya PSSI mengeluarkan Surat Keputusan (SK), kali ini PSSI menyerahkan persoalan tersebut kepada masing-masing klub.

Baca juga: Liga 1 2021 Resmi Ditunda Bos Persib Mengeluh Berdampak Banyak Terutama Soal Sponsor

“Tentang kontrak para pihak yang menyangkut klub semuanya, kita serahkan kepada klub bahwa apa yang disampaikan 25 persen atau tidak itu kan berlaku 2020 yang lalu, di musim ini kita serahkan kepada kawan-kawan klub kontraknya. Jadi tentang itu kami serahkan ke klub untuk kontraknya,” kata Yunus Nusi.

PSSI juga meminta PT LIB untuk langsung mengadakan pertemuan dengan perwakilan klub-klub Liga 1 dan Liga 2 dan menyusun format pertandingan selanjutnya.

“Selain itu PT LIB juga terus berkomunikasi dengan BNPB, Mabes Polri dan Satgas Covid-19 guna mengetahui perkembangan Covid-19 ini,” ujar Yunus.

PSSI, menurut Yunus, sangat memahami, menyadari, dan memaklumi perkembangan situasi akibat pandemi yang melanda Indonesia.

Atas asas kemanusiaan PSSI memutuskan untuk mengikuti arahan pemerintah melalui Satgas.

"Kita tahu bersama kondisi Covid sudah memburuk, PSSI berikan dukungan dalam penanganan covid-19 yang dilakukan pemerintah sehingga salah satu yang diminta pemerintah agar kiranya kompetisi ini ditunda, maka PSSI bersedia mengikuti program pemerintah tersebut,” ujarnya.

Direktur LIB, Sudjarno mengatakan segera menjadwalkan pertemuan dengan perwakilan klub-klub Liga 1 dan Liga 2 menyusul penundaan ini.

Baca juga: Padahal Pelatih Persib Bandung Sudah Yakin Liga 1 2021 Bergulir, Ternyata Ditunda

Salah satu yang bakal dibahas dalam pertemuan nanti yakni soal kompensasi mengingat kompetisi ditunda hingga akhir Juli ini.

Hal itu jadi penting karena klub-klub bakal mengeluarkan bujet kembali untuk persiapan selama sebulan ke depan.

“Soal kompensasi ya itu nanti. Tentunya kami menyikapi surat dari BNPB, jadi ini kita akan ketemu (perwakilan) klub liga 1 dan liga 2 untuk diskusikan hal yang ditanya itu (kompensasi),” kata Sudjarno.

Hal senada juga dikatakan Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi, bahkan Yunus Nusi juga meminta kepada PT LIB agar turut berdiskusi dengan perwakilan klub guna menyiapkan skema kompetisi ke depannya.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved