Ada Guru Pesantren di Kota Bandung Positif Covid-19, Camat Sebut Santri Belum Dites Swab Karena Ini

Terunggkap ada seorang guru di sebuah pesantren, di wilayah Kelurahan Cipadung Kidul, Kecamatan Panyileukan, Kota Bandung yang positif Covid-19.

Editor: dedy herdiana
Dok. Kecamatan Panyileukan
Pesantren di Cipadung Kidul, Panyileukan Kota Bandung yang salah seorang gurunya terkonfirmasi positif Covid-19. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama

TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Terunggkap ada seorang guru di sebuah pesantren, di wilayah Kelurahan Cipadung Kidul, Kecamatan Panyileukan, Kota Bandung yang positif Covid-19.

Kondisi ini membuat pihak kecamatan khawatir terjadinya klaster pesantren di daerahnya.

Kekhawatiran ini semakin menguat karena alat swab di Puskesmas Panyileukan sudah habis.

Baca juga: DUKA Meninggalnya Kadisdik Majalengka, Ini Riwayat Penyakit Ahmad Suswanto, Selain Terpapar Covid-19

Baca juga: Perangi Sebaran Covid-19, Jabar Perkuat Posko Penanganan Corona Level Desa dan Kelurahan

"Ada satu orang guru di pesantren itu yang terpapar. Kami khawatir santri-santrinya ikut terpapar jadi langsung kami minta untuk tutup dahulu," kata Camat Panyileukan, Sri Kurniasih di Kantor Kecamatan Panyileukan, Selasa (29/6/2021).

Padahal diakui Sri, pihaknya setiap hari dan setiap malam selalu lakukan pengetatan PPKM mikro guna mengantisipasi penyebaran covid yang semakin meluas.

Seperti dikatahui kasus sebaran Covid-19 Kota Bandung masih tinggi bahkan ratusan ASN di lingkungan Pemkot Bandung terkonfirmasi positif. 

Wali Kota Bandung, Oded M Danial mengambil kebijakan untuk lockdown atau penutupan komplek Balaikota hingga meminta OPD lainnya lakukan work from home (WFH) sebesar 75 persen.

Kondisi sebaran Covid-19 Kota Bandung juga masih terus dipantau di tingkat kewilayahan, seperti halnya di Kecamatan Panyileukan, Kota Bandung.

Untuk di lokasi pesantren Kecamatan Panyileukan, dikatakan Sri, santri-santri yang ada di pesantren itu belum dapat dilakukan testing karena keterbatasan bahkan ketiadaan alat swab antigen, sehingga berharap dari Dinas Kesehatan dapat memberikan bantuan dari segi testing. 

"Alat swab di Puskesmas Panyileukan sudah habis karena dipakai testing. Dan kami masih memerlukan untuk testing di pesantren itu. Santrinya di sana ada sekitar 120 orang terdiri dari 65 orang laki-laki dan 55 orang perempuan," ujarnya.

Terpaparnya salah seorang guru di pesantren itu, katanya, diketahui sejak Senin (28/6/2021), sehingga harusnya hari ini dilakukan swab untuk seluruh santri.

Akan tetapi, Sri menegaskan pihak kewilayahan sudah lakukan penyemprotan disinfektan.

"Kami sudah minta lockdown ke RW 11. Lalu wilayah pesantren itu kami minta jangan ada yang keluar masuk orang. Jika memerlukan sembako bagi yang isoman koordinasikan ke lurah," ujarnya. 

Berdasarkan data pusat Covid-19 Kota Bandung, wilayah Kecamatan Panyileukan masih berada di urutan ke 11 dengan jumlah pasien aktif covid sebanyak 105 orang. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved