Ratusan Balita di Jakarta dan Karawang Positif Covid-19, Kemenkes Jelaskan Varian Delta dan Anak
Dilaporkan sebanyak 1.112 anak di DKI Jakarta dilaporkan terpapar Covid-19, Kamis (24/6). Kondisi serupa terjadi di Karawang. Kemenkes katakan ini
TRIBUNCIREBON.COM - Dilaporkan sebanyak 1.112 anak di DKI Jakarta dilaporkan terpapar Covid-19, Kamis (24/6/2021).
Kondisi serupa juga terjadi di Karawang, yakni sebanyak 384 anak di bawah lima tahun ( balita) dinyatakan positif Covid-19.
Kementerian Kesehatan mengatakan ada kemungkinan atau kecenderungan virus Covid-19 varian Delta serang anak-anak, karena makin lalainya para orangtua menjalan protokol kesehatan ( Prokes).
Dilansir dari TribunJakata.com, Jumat (25/6/2021), Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia mengungkapkan, rincian dari 1.112 anak yang terpapar virus Covid-19 ini, di antaranya sebanyak 830 kasus menimpa anak usia sekolah 6 sampai 18 tahun.
Baca juga: UPDATE Kasus Covid-19 Indonesia 25 Juni 2021: Tambah 18.872 Positif, 8.557 Sembuh, 422 Meninggal
Baca juga: MIRIS, Pasien Covid-19 Terbaring di Pikap, di Parkiran RSUD Kota Bekasi, Videonya Viral di Medsos
Sementara 282 kasus lainnya adalah anak usia 0 hingga 5 tahun (balita).
Adapun jumlah konfirmasi positif Covid-19 di DKI Jakarta hari ini mencapai angka 7.505 kasus.
"Sebanyak 15 persen dari 7.505 kasus positif hari ini adalah anak-anak di bawah usia 18 tahun," ucap Dwi, Kamis (24/6/2021).
Artinya, ada 1.112 anak Jakarta yang hari ini dilaporkan terpapar Covid-19.
Adapun warga yang terpapar Covid-19 hari ini mayoritas berada di usia produktif 19 sampai 59 tahun.
"Usia 19 sampai 59 tahun adalah 5.775 kasus dan 618 kasus adalah usia 60 tahun ke atas," tutur Dwi.
Anak buah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ini pun mengimbau para orang tua memperketat pengawasan kepada anak mereka.
"Penting sekali bagi para orang tua agar menjaga anak-anaknya lebih ketat dan menghindari keluar rumah membawa anak-anak."
"Sebisa mungkin lakukan aktivitas di rumah saja bersama anak, karena kasus positif pada anak saat ini masih tinggi," tambah Dwi.
Baca juga: Duh, Pandemi Covid-19 Saja Belum Beres, Pakar Kesehatan Sudah Prediksi Bakal Ada Pandemi Baru
Ratusan balita di Kabupaten Karawang terpapar Covid-19.
Hal itu disampaikan Juru Bicara Satgas Penanganan Percepatan Covid-19 Karawang, Fitra Hergyana.
Menurutnya sebanyak 384 anak bawah lima tahun (balita) telah terpapar Covid-19 di Karawang.
"Untuk anak di bawah lima tahun itu ada sebanyak 384 orang," kara Juru Bicara Satgas Penanganan Percepatan Covid-19 Karawang Fitra Hergyana kepada Tribun Jabar, Selasa (22/6/2021).
Kendati ratusan balita ikut terpapar Covid-19, Fitra memastikan belum ditemukan kasus kematian terhadap penderita balita selama Covid-19 di Karawang.
"Kalau balita, setahu saya belum ada yang sampai ada kasus meninggal di Karawang," katanya.
Sejauh ini Fitra pastikan untuk perawatan Covid-19 bagi balita di Karawang sangat aman, termasuk dengan keberadaan NICU di sejumlah rumah sakit.
"Tidak ada kendala, aman untuk pendukungnya," katanya.
Covid-19 tidak hanya menyerang penderita usia dewasa, sehingga perhatian terhadap protokol kesehatan bukan hanya milik orang dewasa melainkan juga untuk anak-anak.
"Memang penting menjadi warning kepada orang tua, untuk memakai masker, jangan terlalu banyak main di luar dan perhatikan Prokes lima M," ujarnya.
Baca juga: Bayi Positif Covid-19 di Kabupaten Cirebon Dirawat Kini Dapat Perawatan Intensif di Rumah Sakit
Kementerian Kesehatan Soal Covid-19 pada Anak
Sementara itu sejalan dengan meningkatnya kasus Covid-19, varian baru juga terus ditemukan di berbagai daerah di Indonesia.
Diketahui Varian Delta memang disebut sebagai varian yang lebih cepat menular.
Dikutip dari Tribunnewss.com, Jumat (25/6/2021) Pelaksana Tugas Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, Maxi Rein Rondonuwu menyebutkan, Varian Delta cenderung menular pada anak-anak.
"Tapi memang ada kecenderungan kalau lihat varian ini pada umur, di beberapa rumah sakit kami lihat."
"Di umur-umur, di bawah 18 tahun, di bawah 10 tahun sudah ada yang kena," kata Maxi.
Dikutip dari Tribunnews.com, (Jumat (25/6/2021) Jubir Vaksinasi Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi mengatakan ada dua faktor meningkatnya kasus covid-19 pada anak-anak.
Yakni protokol kesehatan sudah semakin kendor saat orang tua mulai mengajak anaknya pergi ke mall dan orang tua kurang disiplin pada upaya pencegahan Covid-19.
Sementara untuk vaksin pada anak Siti mengatakan, pihaknya masih memerlukan uji klinis vaksin pada anak dan menunggu keputusan dari WHO.
Selain Kemenkes, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) juga mengimbau orang tua berperan aktif dan tidak mengabaikan protokol kesehatan untuk mencegah penularan virus corona kepada anak.
Wakil Ketua KPAI, Rita Pranawati mengingatkan saat ini kasus Covid-19 pada anak mulai meningkat.
Sehingga peran aktif orang tua dalam mencegah anak terpapar virus sangat dibutuhkan.
Semisal tidak membawa anak bepergian ke luar rumah, menyiapkan kegiatan alternatif agar anak tidak keluar rumah.
Kemudian disiplin menerapkan protokol kesehatan saat tiba di rumah dengan tidak berinteraksi dengan keluarga sebelum membersihkan diri.
"Prinsipnya, orang tua disiplin pada protokol kesehatan. Kalau pulang ya pasti kan pengin nyium, salim, pelukan."
"Orang tua harus disiplin, kalau pulang ya protokol kesehatannya harus dijalankan, baru beraktivitas," ujar Rita, Kamis (24/6/2021).
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Faryyanida Putwiliani/Hasanudin Aco)(TribunJakarta.com/Dionisius Arya Bima Suci) (Tribunjabar.id/Cikwan Suwandi)
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ratusan Balita di Jakarta Positif Covid-19, Kemenkes Sebut Varian Delta Cenderung Jangkiti Anak, https://www.tribunnews.com/corona/2021/06/25/ratusan-balita-di-jakarta-positif-covid-19-kemenkes-sebut-varian-delta-cenderung-jangkiti-anak?page=all.