Virus Corona di Cirebon
200 Nakes Dikerahkan Selama Vaksinasi Massal di Kota Cirebon, Sekda Jelaskan Soal Teknis Kerjanya
Ratusan tenaga kesehatan (Nakes) akan dikerahkan selama vaksinasi Covid-19 secara massal di Kota Cirebon.
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: dedy herdiana
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Ratusan tenaga kesehatan (Nakes) akan dikerahkan selama vaksinasi Covid-19 secara massal di Kota Cirebon.
Sekda Kota Cirebon, Agus Mulyadi, mengatakan, Nakes tersebut berasal dari puskesmas dan rumah sakit se-Kota Cirebon.
Selain itu, Nakes rumah sakit TNI hingga satuan fungsi kesehatan Polres Cirebon Kota juga bakal diterjunkan dalam vaksinasi massal.
Baca juga: Jawa Barat Tanpa Zona Merah Covid-19 Pekan Ini, Ridwan Kamil: Tapi Situasi Masih Belum Normal
"Nanti, para Nakes akan bertugas secara bergiliran selama pelaksanaan vaksinasi massal," kata Agus Mulyadi saat konferensi pers di Balai Kota Cirebon, Jalan Kartini, Kota Cirebon, Kamis (24/6/2021).
Ia mengatakan, jumlah Nakes yang dikerahkan dalam vaksinasi massal mencapai 200 orang.
Mereka menjadi tenaga vaksinator yang menyuntikkan vaksin Covid-19 kepada masyarakat.
Pihaknya sengaja menyusun pengaturan tugas para Nakes tersebut agar tidak kewalahan saat melayani masyarakat.
Baca juga: Kasus Meninggal Pasien Positif Covid-19 di Kota Sukabumi Terus Bertambah, Total Capai 84 Orang
"Vaksinasi massal ini dilaksanakan mulai Jumat (25/6/2021) hingga Kamis (1/7/2021)," ujar Agus Mulyadi.
Menurut dia, pelaksanaannya juga dibagi menjadi dua tahap. Di antaranya, tahap pertama pada Jumat, Sabtu dan Senin (25, 26, dan 28 Juni 2021), dan tahap dua mulai Selasa - Kamis (29 Juni - 1 Juli 2021).
Agus menyampaikan, vaksinasi massal tahap pertama dikhususkan bagi 8000 orang yang sudah terdaftar di Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon.
Sementara tahap kedua digelar bagi warga Kota Cirebon secara luas, namun harus mendaftar secara online dahulu.
"Untuk pendaftaran secara online akan disiapkan oleh DKIS dan Dinkes Kota Cirebon," kata Agus Mulyadi.