Virus Corona di Indramayu
Duh, Dalam Sehari 13 Orang Meninggal Dunia di Indramayu karena Covid-19
Hal tersebut diketahui berdasarkan update data pemantauan Covid-19 Kabupaten Indramayu per Minggu (20/6/2021).
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Fauzie Pradita Abbas
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Dalam sehari, sebanyak 13 orang meninggal karena Covid-19 di Kabupaten Indramayu.
//
Hal tersebut diketahui berdasarkan update data pemantauan Covid-19 Kabupaten Indramayu per Minggu (20/6/2021).
Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara mengatakan, jumlah tersebut menjadi rekor kematian terbanyak dalam sehari di Kabupaten Indramayu.
"Sekarang pasien cepat sekali memburuk keadaannya terus meninggal," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Senin (21/6/2021).
Baca juga: Ada Guru dan Pengawas Wafat Akibat Covid-19, PGRI Karawan Minta KBM Tatap Muka Dibatalkan Saja
Kondisi ini disampaikan Deden Bonni Koswara juga terjadi di kabupaten/kota lain.
Ia melanjutkan, di Kabupaten Indramayu sekarang ini juga ditemukan beberapa kasus pasien Covid-19 yang meninggal dunia di rumah.
Salah satu faktor penyebabnya karena masyarakat banyak yang menyembunyikan sakit yang dialaminya.
Mereka takut disangka terpapar Covid-19 atau istilah di masyarakatnya takut di Covid kan.
Alasannya, karena beranggapan sakit yang dialaminya sakit biasa dan bisa sembuh dengan sendirinya.
"Jadi bukan karena tidak bisa terkirim ke RS," ucapnya.
Sampai dengan saat ini, diketahui jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Indramayu sudah tembus angka 9.795 orang.
Jumlah tersebut setelah ditambah pasien Covid-19 yang baru terkonfirmasi positif sebanyak 210 orang pada hari kemarin.
Dengan rincian, sebanyak 1.179 orang masih menjalani perawatan, 8.353 orang sembuh, dan 263 orang meninggal dunia.
Lonjakan ini pun turut membuat keterisian Bed Occupancy Ratio (BOR) atau tempat tidur perawatan pasien nyaris penuh.
Sampai hari kemarin, Satgas Covid-19 Kabupaten Indramayu mencatat dari total 317 BOR di berbagai RS rujukan, sebanyak 300 di antaranya sudah terisi.