DRAMATIS, Proses Evakuasi Jasad Penjaga Pintu Air yang 'Dijaga' 2 Ekor Buaya di Desa Dukong Belitung
Proses evakuasi jasad penjaga pintu air di Desa Dukong, Belitung Timur, Babel itu berlangsung dramatis.
Rekan kerja korban bernama Mustadi melaporkan, kawanan buaya kerap muncul di kawasan tempat mereka bekerja.
Baca juga: Temannya Minta Tolong Karena Diseret Buaya, Pria Ini Panik Langsung Tebaskan Parang ke Binatang Itu
Suka beri makan buaya
Korban diketahui sering memberi makan buaya yang muncul ke permukaan.
Bahkan korban sering mengingatkan rekannya untuk tidak mengusir buaya yang muncul tersebut.
"Katanya kalau diberi makan buaya tidak akan mengganggu," ujar Mustadi.
Menurut Mustadi, buaya tersebut biasanya dikasih makan daging ayam dan daging anjing.
Pada hari dilaporkan hilang, korban diketahui pulang paling akhir.
Ketika itu saat menjelang sore ada empat orang karyawan, tiganya langsung pulang dan korban masih berada di lokasi.
Danpos SAR Basarnas Belitung Rahmatullah Hasyim saat dikonfirmasi Posbelitung.co, Sabtu (19/06/2021).
Menurut Rahmatullah dikutip Pos Belitung, Juperi Ahmad adalah warga Kelurahan Perawas, Tanjungpandan.
Dugaan korban hilang diserang buaya ini terjadi pada Jumat (18/6/2021) pukul 18.40 WIB kemarin.
Awal kejadian saat mandor perusahaan bernama Eli melihat korban tidak berada di tempat.
Ia menunggu mesin air lebih dari satu jam, karena merasa aneh, Eli langsung melapor ke kadus dan kades tentang kejadian tersebut.
Setelah dilaporkan kemudian warga setempat, Polsek Dendang, BPBD Beltim, Tagana, Basarnas, dan TNI AL langsung mencari keberadaan korban.
Di lokasi kejadian ditemukan motor, dompet, ponsel, dan identitas korban,
"Menurut informasi karyawan di perusahaan itu sering melihat buaya besar timbul dan berjemur di pinggir rawa tersebut," kata Rahmatullah. (Bangkapos.com/Suharli)