DRAMATIS, Proses Evakuasi Jasad Penjaga Pintu Air yang 'Dijaga' 2 Ekor Buaya di Desa Dukong Belitung

Proses evakuasi jasad penjaga pintu air di Desa Dukong, Belitung Timur, Babel itu berlangsung dramatis.

Editor: dedy herdiana
Tribun Jabar/Andri M Dani
Ilustrasi: buaya muara dari Leuwimunding Majalengka sampai Jumat (5/7/2019) masih disimpan di Kantor BKSDA Wilayah III Jabar di Komplek Perkantoran Kertasari Ciamis. 

Komandan Pos (Danpos) SAR Belitung, Rahmatullah Hasyim menyampaikan proses evakuasi dilakukan secara cepat karena dikhawatirkan akan adanya serangan binatang buas dari seputar tempat tersebut.

"Saat ditemukan kondisi korban sudah tidak utuh lagi, dan ditunggui dua ekor buaya, kami harus bergerak cepat agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan," ujar Rahmat kepada Bangkapos.com, Minggu (20/6/20

Proses evakuasi jasad korban sekitar 10 menit, awalnya tim penyisir air memasuki alur bandar rawa melalui cara mendayung perahu karet, karena lokasi banyak kayu dan ditumbuhi tumput sehingga tidak dapat menggunakan mesin.

Pengambilan jasad korban pun tidak dapat dilakukan sekaligus karena kondisi korban yang sudah tidak utuh lagi, sehingga harus menggunakan dua kontong mayat.

Selanjutnya, jasad korban dibawa kedaratan, sekitar Pukul 11.00 WIB. Jenazah korban langsung dibawa pihak keluarga kerumah duka yang berada di Desa Perawas, Tanjungpandan.

Baca juga: Detik-detik Ibu di Banyuasin Diterkam Buaya saat Mancing, Anak Lihat Korban Diseret ke Sungai

Di Muara Itu Banyak Buaya

Sebelum dilaporkan hilang, Jumat (18/6/2021) sore pria tersebut dikabarkan belum pulang saat rekan-rekannya sudah mulai meninggalkan tempat kerjanya.

Juperi menjadi orang terakhir yang berada di kawasan muara yang banyak buaya.

Kepala Kantor SAR Pangkalpinang Fazzli yang dikonfirmasi Kompas.com membenarkan adanya kejadian membahayakan atas nama Juperi Ahmad.

"Pencarian dilanjutkan akan besok pukul tujuh pagi.

Hari ini ada beberapa kendala seperti banyaknya ranting di muara dan lokasinya itu banyak buaya," kata Fazzli dalam pesan WhatsApp, Sabtu (19/6/2021).

Fazzli menuturkan, laporan orang hilang pertama kali diterima pada Jumat (18/6/2021) malam.

Tim langsung bergerak ke lokasi dan tiba sekitar pukul 02.00 WIB.

Buaya di Lembaga Konservasi Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) ALOBI di Kawasan Kampoeng Reklamasi Air Jangkang

"Ada tiga tim yang melakukan pencarian, termasuk dari pihak perusahaan yang menggunakan ekscavator," ujar Fazzli.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved