Beredar Video Matahari Terbit dari Utara, Benarkah Tanda Dunia Akan Berakhir? Ini Penjelasan BMKG

Matahari sudah terbit dari arah utara. Normalnya terbit dari sebelah timur. Apakah ini tanda-tanda dunia akan berakhir?

Editor: Machmud Mubarok
PIXABAY
Ilustrasi matahari terbit. 

TRIBUNCIREBON.COM - Matahari sudah terbit dari arah utara. Normalnya terbit dari sebelah timur. Apakah ini tanda-tanda dunia akan berakhir?

Fenomena alam itu terjadi di Jeneponto, Sulawesi Selatan. Seorang warga yang kebetulan berprofesi sebagai guru, merekam detik-detik matahari terbit dari utara.

Video berdurasi 3 menit 23 detik itu lalu menjadi viral di media sosial. Dalam video itu, pria yang diketahui sebagai guru sekolah tersebut menjelaskan, momen itu langka karena matahari seharusnya terbit dari timur.

“Melaporkan dari lokasi MAN Binamu. Sesuatu yang sangat aneh telah terjadi. Di mana matahari berada pada posisi di utara pagi ini pada hari kamis tanggal 17 Juni. Sekarang baru menjelang jam 8 matahari sudah berada pada posisi utara,” kata pria dalam video tersebut.

Tak lama kemudian, sejumlah orang datang dan bersama-sama menyaksikan momen itu.

Baca juga: Gerhana Matahari Cincin Terjadi 17.43 WIB, Hanya Bisa Dilihat di Daerah Ini, Berikut Link Streaming

Baca juga: INGAT, Hari Ini Akan Terjadi Gerhana Matahari Cincin, tapi Tak Boleh Lihat Pakai Mata Telanjang

“Kami bersama teman-teman di Jeneponto menyaksikan langsung dengan mata kepala terjadi suatu keanehan.

Sebelumnya saya belum pernah melihat, di mana kebiasaan matahari pagi terbit di sebelah timur. Ternyata matahari sudah berada pada posisi utara, tidak biasanya terjadi seperti itu,” ujarnya.

Terkait hal itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjelaskan, fenomena itu disebut gerak semu matahari (GSM). GSM terjadi karena efek dari perubahan cuaca.

“Itu yang menyebabkan perubahan cuaca, yakni adanya musim panas dan dingin,” jelas Prakirawan BMKG wilayah IV Makassar Agusmin H saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (18/6/2021).

Dia menganggap, kejadian tersebut merupakan hal lumrah. “Itu yang menyebabkan perubahan cuaca, yakni adanya musim panas dan dingin,” jelas Agusmin saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (18/6/2021).   

Agusmin menjelaskan, fenomena matahari terbit dari utara disebut gerakan semu matahari (GSM).

"Saat itu terjadi, posisi bumi miring sekitar 23 derajat. Rotasi bumi mengelilingi matahari yang tidak tegak lurus membuat belahan utara banyak menerima sinar matahari. Sebaliknya terjadi di bumi selatan,” tuturnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini Cerita Lengkap Fenomena Matahari Terbit dari Utara di Jeneponto yang Viral di Media Sosial", Klik untuk baca: https://regional.kompas.com/read/2021/06/18/115239178/ini-cerita-lengkap-fenomena-matahari-terbit-dari-utara-di-jeneponto-yang.

Editor : Michael Hangga Wismabrata

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved