Kondisi Terkini Guru Susan yang Lumpuh dan Buta Usai Divaksin, Adik Ungkap Mulai Kaki hingga Matanya
Adik Susan, Yayu (26) mengungkapkan kondisi Guru Susan mulai dari kondisi kaki hingga kedua matanya yang sebelumnya mengalami gangguan.
Kepala Bidang Komunikasi Publik Dinas Komumikasi Informatika dan Persandian Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri menyebarkan cuplikan video guru Susan mengajak warga untuk divaksin di grup jurnalis informasi Covid-19 Kabupaten Sukabumi.
Dalam video berdurasi 1 menit 22 detik, guru Susan mengajak warga untuk tidak takut divaksin.
"Assalamu'alaikum Wr. Wb. Untuk masyarakat semuanya dalam kondisi Covid sekarang jangan takut melakukan vaksin, karena pemerintah tahu yang terbaik untuk kita semua.
Untuk apa?, ya untuk kembali normal lagi seperti sedia kala.
Vaksin itu bukan sesuatu yang menakutkan, karena itu semua sebenarnya tergantung dari kondisi tubuhnya masing-masing," kata Susan dalam video yang dilihat Tribunjabar.id.
"Semisal untuk kita melakukan vaksin itu kan dicek dulu ya, kalau lulus berarti melakukan vaksin. Semisal saya lulus kemarin, ternyata kondisi saya seperti ini.
Ternyata sudah disampaikan sebelumnya bahwa kondisi lah yang berbeda dari yang lain.
Jadi untuk masyarakat semuanya dari kalangan apapun ikuti anjuran pemerintah.
Karena insya Allah pemerintah tidak menjerumuskan ke hal yang tidak baik, ini semua untuk kestabilan kita semua. Jangan lupa vaksin, terima kasih, Assalamualaikum Wr. Wb," ucap Susan.
Yayu, adik Susan, membenarkan bahwa Susan membuat video tersebut, dengan didampingi aparat kepolisian.
"Iya tadi kata mamah ada polisi ke sini disuruh bikin video itu," jelasnya.
Ingin Mengajar Lagi
Kondisi guru Susan Antela yang sempat mengalami kelumpuhan pascavaksinasi Covid-19, kini sudah membaik.
Guru asal Kampung Pasir Talaga, RT 03 RW 06 , Desa Cicadas, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, itu, kini suda bisa berdiri.
Ia pun bisa sedikit berjalan menggunakan alat bantu.