Tak Mau Bayar Usai Meniduri PSK, Bocah 15 Tahun di Subang Babak Belur Dihajar Massa
Salah satu pemiliki warung remang-remang AN (45) mengatakan, W dipukuli usai meniduri PSK yang belum ia bayar.
Ketika ditemui di salah satu vila di kawasan Sari Ater pada Selasa (25/5/2021) dini hari, Vera yang hendak menunggu ojek online usai melayani pria hidung belang mengungkap, dirinya sudah mendapatkan dua pelanggan pada malam ini.
Baca juga: Cerita Maya Janda Anak Satu di Bandung, Order PSK Mulai Sepi: Maksimal 2 Pelanggan Semalam
Baca juga: PENGAKUAN Janda 21 Tahun Ini Jadi PSK, Pasang Tarif Rp 600 Ribu Short Time, Tamu Order Via Online
"Barusan udah beres, sekarang saya lagi cari ojek online mau pulang ke kosan," ujar Vera kepada Tribun.
Sembari menghisap sebatang rokok, Vera lalu duduk santai di bangku salah satu warung parkiran bus kawasan Sari Ater. Seolah tanpa beban Vera langsung, menawarkan diri.
"Mas nginep dimana? Kalo mau aku masih open," imbuhnya.
Saat itu harga yang ditawarkan Vera terbilang cukup mahal.
"Long time mas cukup Rp 1,2 juta. Kalau mau sekali main Rp 400 ribu juga gapapa," kata dia.
Dijelaskan Vera Long time adalah istilah disewa dengan waktu cukup panjang, dari malam hingga pagi.

"Kalau long time yah sampe chek out tapi nanti pagi aku minta dianterin pulang," ujarnya.
Namun, meski menerima panggilan long time Vera tetap membatasi tiga kali main hingga pagi.
Wanita satu ini terbilang cukup piawai, hari kemarin saja dari sore hingga dini hari dia sudah menerima dua panggilan pria hidung belang.
"Baru dapet satu juta, pada pelit gak mau kasih uang tips padahal aku juga butuh ongkos grab," kata dia.
Vera menjalani profesi tersebut sudah sekitar 4 tahun, semenjak ia merantau di wilayah Jalancagak Subang.
"Kalau saya sengaja di luar daerah biar gak banyak orang yang dikenal tau," ujar Vera.
Baca juga: Anies Baswedan Difitnah Dapat Rumah Mewah Fee dari Pengembang, Ini Fakta dan Penampakan Rumahnya
Baca juga: Seorang Suami Kerap Datangi Makam Istrinya Setiap Jumat Viral di TikTok, Sang Anak Ungkap Alasannya
Kendati demikian, ia seringkali mendapat pelanggan seorang pria hidung belang yang ia kenal seperti tetangga.
"Aku pernah sama tetangga aku dari Kiaracondong, namanya pake MiChat foto yang ada di profil bukan foto asli. Begitupun pelanggan yang pesen, mau tua mau muda, mau kenal atau enggak dia pesen ya disamperin," katanya.