Gempa Bumi

Gempa Kembali Terjadi Jelang Siang, Kini Mengguncang Gorontalo dan Bone Bolango, Ini Kata BMKG

Gempa bumi kembali terjadi pada pagi jelang siang ini, Senin (7/6). BMKG melaporkan gempa terkini dirasakan di Kabupaten Gorontalo dan Bone Bolango

Editor: dedy herdiana
shutterstock
Ilustrasi Gempa 

TRIBUNCIREBON.COM - Gempa bumi kembali terjadi pada pagi menjelang siang ini, Senin (7/6/2021).

BMKG melaporkan gempa terkini dirasakan di Kabupaten Gorontalo dan Bone Bolango.

Berdasarkan catatan BMKG, pusat gempa bersa di laut sekitar 21 Km Tenggara Paguat, Provinisi Gorontalo.

//

Baca juga: Gempa Bumi Terjadi Tadi Subuh, Kali Ini Goyang Kabupaten Malang, Lokasinya di Lautan, Ini Kata BMKG

Baca juga: BMKG Beri Penjelasan Soal Potensi Jawa Timur Digoyang Gempa 8,7 dan Digulung Tsunami 29 Meter

//

Gempa ini terjadi pada pukul 10.52 WIB.

Kekuatan gempa bumi itu 4,6 Magnitudo

Titik gempa terjadi di kedalaman 165 kilometer.

Sejumlah daerah merasakan guncangan lindu tersebut.

Seperti di Bone Bolango III MMI.

Kemudian di Gorontalo II-III MMI.

Lalu di Telaga Biru II MMI.

Berikut ungggahan BMKG : "#Gempa Mag:4.6, 07-Jun-21 10:52:55 WIB, Lok:0.31 LU, 122.11 BT (Pusat gempa berada di laut 21 km Tenggara Paguat), Kedlmn:165 Km Dirasakan (MMI) III Bone Bolango, II-III Gorontalo, II Telaga Biru #BMKG."

Gempa di Gorontalo
Gempa di Gorontalo (BMKG)

Baca juga: Gempa Bumi Merusak Sempat terjadi di Sukabumi 39 Tahun Lalu Bersumber Sesar Cimandiri Bagian Timur

Baca juga: Ramai Gempa M 8,7 dan Tsunami 29 Meter di Pesisir Selatan Jatim, BMKG: Itu Potensi Bukan Prediksi

Sebelumnya, gempa terjadi di 103 kilometer selatan Turen, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Gempa bumi berkekuatan magnitudo 2,6 terjadi pada Senin (7/6/2021) pukul 04.12.

Titik koordinat tepatnya di 9,09 LS-112,5 BT.

Berdasarkan informasi dari Twitter @bmkgjogja, Gempa berada di kedalaman39 kilometer.

Gempa bumi dengan kekuatan lebih besar juga terjadi pada Minggu (6/6/2021) pukul 21.41.

Gempa berkekuatan magnitudo 3,1 berpusat di darat, 21 kilometer tenggara Kolaka, Sulawesi Tenggara.

Tepatnya di titik koordinat 4,13 LS-121,77 BT.

Pusat gempa di kedalaman 10 kilometer.

Getaran dirasakan (MMI) II-III Kolaka, II-III Kolaka Timur.

Ini informasi yang disampaikan Twitter @infoBMKG:

Magnitudo Gempa

Berdasarkan skala MMI yang dikutip dari laman BMKG, berikut info MMI yang dapat dipelajari.

I MMI

Getaran gempa tidak dapat dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang.

II MMI

Getaran atau goncangan gempa dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung seperti lampu gantung bergoyang.

III MMI

Getaran gempa dirasakan nyata dalam rumah.

Getaran terasa seakan-akan ada naik di dalam truk yang berjalan.

IV MMI

Pada saat siang hari dapat dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah, di luar rumah oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu bergoyang hingga berderik dan dinding berbunyi.

V MMI

Getaran gempa bumi dapat dirasakan oleh hampir semua orang, orang-orang berlarian, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan benda besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.

VI MMI

Getaran gempa bumi dirasakan oleh semua orang.

Kebanyakan orang terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap di pabrik rusak, kerusakan ringan.

VII MMI

Semua orang di rumah keluar.

Kerusakan ringan pada rumah dengan bangunan dan kontruksi yang baik.

Sedangkan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik terjadi retakan bahkan hancur, cerobong asap pecah.

Dan getaran dapat dirasakan oleh orang yang sedang naik kendaraan.

VIII MMI

Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi kuat.

Keretakan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik, dinding terlepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen roboh, air berubah keruh.

IX MMI

Kerusakan pada bangunan dengan konstruksi kuat, rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak terjadi keretakan.

Rumah tampak bergeser dari pondasi awal. Pipi-pipa dalam rumah putus.

X MMI

Bangunan dari kayu yang kuat rusak, rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.

XI MMI

Bangunan-bangunan yang sedikit yang masih berdiri.

Jembatan rusak, terjadi lembah.

Pipa dalam tanah tidak dapat terpakai sama sekali, tanah terbelah, rel sangat melengkung.

XII MMI

Hancur total, gelombang tampak pada permukaan tanah.

Pemandangan berubah gelap, benda-benda terlempar ke udara.

Berikut tindakan yang perlu kamu lakukan saat gempa terjadi.

1. Tetap tenang

Saat gempa terjadi, berusahalah untuk tidak panik dan tetap tenang!

Tarik napas dalam-dalamnya, lalu lihatlah keadaan sekitar dan pilihlah spot yang aman untuk berlindung.

2. Di dalam rumah

Jika pada saat gempa sedang berada di dalam penginapan, berusahalah menyelamatkan diri dan orang yang ada di sekitarmu.

Meja adalah tempat terbaik untuk berlindung dari benda-benda yang berjatuhan akibat gempa.

Setelah itu, lindungi kepala dengan benda empuk.

Misalnya bantal, helm, papan, atau yang paling praktis kamu bisa menggunakan kedua tangan dengan posisi tertelungkup.

3. Di luar ruangan

Jika pada saat gempa terjadi kamu sedang berada di luar ruangan tindakan pertama yang harus dilakukan adalah bergerak menjauhi gedung dan tiang lantas menuju daerah terbuka.

Tetap tenang dengan menarik napas dalam-dalam dan jangan lakukan apapun.

Sebab, biasanya setelah gempa pertama akan terjadi gempa susulan. 

4. Di kerumunan

Gempa bisa terjadi kapan saja.

JIka saat itu kamu sedang berada di kerumunan, biasanya akan terjadi kepanikan.

Untuk mengindari hal tersebut. kamu bisa perhatikan arahan petugas penyelamat dan usahakan langsung menuju ke tangga darurat untuk menuju ke daerah terbuka.

5. Di gunung atau dataran tinggi

Jika gempa terjadi saat kamu sendang berada di gunung, bergeraklah menuju daerah lapang untuk berlindung.

Hidari daerah dekat lereng karena dipastikan akan menimbulkan longsor dan mengancam keselamatan jiwa.

6. Di laut

Gempa di bawah laut bisa menimbulkan gelombang tsunami.

Jika gempa itu terjadi, bergeraklah ke dataran yang lebih tinggi.

7. Di dalam kendaraan

Bagi yang sedang melakukan perjalanan saat terjadi gempa, berpeganglah erat agar tak terjatuh.

Berhentilah di tempat yang lapang dan berhentilah di sana.(*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved