Pengantin Baru di Aceh Tewas dengan Luka Gorok di Leher, Diduga Suami Bunuh Istri Lalu Bunuh Diri

Jasad sepasang pengantin baru itu ditemukan di kamar rumahnya, di Dusun Peutuha Bahron, Desa Cot Jabet, Kecamatan Gandapura Bireuen, Aceh.

Editor: Mumu Mujahidin
(Kolase The Independent dan YouTube)
Ilustrasi: Pengantin Baru di Aceh Tewas dengan Luka Gorok di Leher, Diduga Suami Bunuh Istri Lalu Bunuh Diri 

TRIBUNCIREBON.COM - Pasangan pengantin baru di Aceh tewas mengenaskan dengan luka gorok di leher.

Jasad sepasang pengantin baru itu ditemukan di kamar rumahnya, di Dusun Peutuha Bahron, Desa Cot JabetKecamatan Gandapura Bireuen, Aceh.

Kematian sepasang pengantin baru yang menikah dua minggu lalu itu meninggalkan misteri.

Adapun identitas pengantin baru yang ditemukan tewas adalah bernama Kartini binti M Hasan (34) dan Abdul Karim (34).

Kartini bekerja sebagai tenaga honorer di Desa Cot Jabet, sementara sang suami, Abdul Karim bekerja sebagai buruh di Desa Meuraxa, Meureudu, Pidie Jaya.

Barang Bukti dan Motif

Pasca penemuan jasad sepasang pengantin di kamar, polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti atau BB.

Adapun barang bukti yang diamankan satu buah silet berbekas darah, satu unit HP merek Samsung warna putih dan satu HP merek Oppo warna ungu.

Selain itu, diamankan pula satu sachet bekas obat kuat, beberapa butir diduga obat kuat warga cokelat bentuk bulat dan beberapa butir diduga obat kuat warna hitam bentuk lonjong.

“Barang bukti sudah disita dan diamankan ke Polres Bireuen,” kata Kapolres Bireuen AKBP Taufik Hidayat SH SIK MSi melalui Kasat Reskrim AKP Fadila Adhit Pratama SIK.

Hasil penyelidikan sementara ini kasus tindak pidana pembunuhan oleh sang suami bernama Abdul Karim (suami) yang menggorok leher istrinya Kartini hingga meninggal.

Kemudian pelaku juga menggorok leher dirinya sendiri juga hingga meninggal.

Menyangkut motif kasus tersebut, Kasat Reskrim Polres Bireuen menduga adanya masalah rumah tangga.

“Menyangkut motif mungkin ada masalah rumah tangga,”ujar AKP Fadila Adhit Pratama.

Baca juga: Istri Murka Suami Selingkuh dengan Teman Sendiri di Kamar Hotel, Digerebek Tak Pakai Celana

ilustrasi pembunuhan
ilustrasi pembunuhan (Net)

Kronologi

Informasi yang dilansir TribunnewsBogor.com dari Serambinews.com sekitar pukul 05.00 WIB, orang tua Kartini bernama Hasan (66) mendengar ada suara seperti suara mengigau.

M Hasan kemudian mendekati kamar anaknya yang tergolong luas itu.

Hal itu dilakukan Hasan karena sempat mendengar suara korban (anaknya) memanggil ayah dua kali.

Ketika mendengar panggilan dari anaknya, M Hasan mengetuk pintu kamar, akan tetapi menantunya menjawab bahwa korban hanya sedang mengigau.

Kemudian M Hasan kembali dan duduk di ruang tamu.

Sekitar 10 menit kemudian, M Hasan Ali tidak mendengar suara apa-apa lagi dari dalam kamar tersebut.

Curiga dengan kondisi tersebut, Hasan pun keluar rumah dan mendobrak jendela kamar korban.

Dengan senter di tangan, Hasan melihat banyak darah di leher suami anaknya (Abdul Karim).

Melihat anak dan menantunya berlumuran darah, Hasan bergegas memberitahukan tetangga dan keluarga lainnya.

Baca juga: Calon Pengantin Bunuh Diri Loncat dari Lantai 7, Aksinya Terekam, Sebelumnya Ucap Ini ke Sang Ibu

“Saat itu saya mendengar suara seperti orang mengigau, saya ke pintu dan meminta pintu dibuka, pintu tidak dibuka, saya keluar dan merusak jendela.

Ketika saya lihat saat saat menyenter, banyak darah di leher anak saya dan suami anak saya,” ujar Hasan.

M Hasan panik dan sejumlah warga berdatangan termasuk keluarga lainnya, setelah kamar dibuka keduanya diduga sudah meninggal dunia.

Informasi musibah tersebut disampaikan kepada kepala desa dan meneruskan ke Polsek Gandapura.

“Saya mendapat informasi dari keluarga korban dan segera menghubungi Polsek Gandapura,” ujar Maulidar, Keuchik Desa Cot Jabet, Gandapura Bireuen.

Korban Divisum

Direktur RSUD dr Fauziah Bireuen, dr Amir Addani M Kes mengatakan, kedua korban dibawa dari Gandapura dan akan di visum oleh dokter forensik.

Kedua mayat dibalut plastik di kamar mayat rumah sakit tersebut, tim dari Polsek Gandapura, Polres Bireuen sudah turun ke rumah korban dan sudah memasang police line di rumah tersebut.

Kapolres Bireuen, AKBP Taufik Hidayat SH SIK dan anggotanya serta Kapolsek Gandapura, Ipda Safrizal Ariga SH bersama anggotanya sudah turun ke rumah korban.

Kapolres Bireuen AKBP Taufik Hidayat SH SIK MSi melalui Kasat Reskrim AKP Fadila Aditya Pratama SIK kepada Serambinews.com, mengatakan tim sedang melakukan penyelidikan di lokasi kejadian.

"Kami sedang menyelidiki, memintai keterangan dari sejumlah saksi," ujarnya.

Baca juga: Wanita Tiba-tiba Wafat di Hari Pernikahan, Adik Langsung Pakai Gaun Pengantin Gantikan Sang Kakak

Foto Sepasang Pengantin Baru saat Perkawinan

Foto perkawinan sepasang pengantin baru yang kemudian meninggal dengan leher tergorok. Sepasang pengantin yang sudah meninggal itu diduga yang sebelah kiri atau yang sudah dilingkari
Foto perkawinan sepasang pengantin baru yang kemudian meninggal dengan leher tergorok. Sepasang pengantin yang sudah meninggal itu diduga yang sebelah kiri atau yang sudah dilingkari (Facebook)

Pasca kematian sepasang pengantin baru itu, beredar foto pesta perkawinan mereka di rumah orang tua Kartini, Senin, 24 Mei 2021.

Dari undangan dan foto yang beredar melalui media sosial, seperti facebook itu, ada dua pasang pengantin yang digelar pesta perkawinan pada hari itu.

Selain Kartini dan Abdul Karim, juga ada Jonidar dengan Emi Mastura.

Namun, Serambinews.com belum mengetahui bagaimana hubungan antara Kartini dan Jonidar.

Artinya apakah mereka berstatus sebagai abang atau adik kandungnya.

(Kolase Serambi News)

Berita lain terkait Pembunuhan

Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved