Giant Cileungsi Gelar Program Cuci Gudang Mulai 1 Juni 2021, Polisi Imbau Warga Agar Patuhi Prokes

Menyusul kabar tutupnya Giant, beberapa gerai raksasa ritel itu menggelar program cuci gudang.

Tribun Jabar/Putri Puspita
ILUSTRASI Giant 

Sejarah Giant 

Konsumen berbelanja di Supermarket Giant Ekspres, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Minggu (23/6/2019).
Konsumen berbelanja di Supermarket Giant Ekspres, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Minggu (23/6/2019). (Warta Kota/Henry Lopulalan)

Mengutip laman Giant, nama merek Giant berasal dari Malaysia. Kisah Giant dimulai pada tahun 1944 ketika toko pertama keluarga Teng Meng Chun ini dibuka di Sentul Pasar, Malaysia dan diperluas dengan pembukaan Pusat Minimarket Teng di Bangsar pada tahun 1974. 

Selanjutnya Giant dikembangkan tak hanya di Malaysia tapi juga Singapura dan Indonesia. Melansir laman Hero Group, Giant di Indonesia dibesarkan oleh perusahaan Hero Group. Awalnya bisnis yang dibangun MS Kurnia adalah minimarket. 

Hero Supermarket melebarkan sayapnya dan berubah menjadi Giant untuk segmen hypermarket. Giant Hypermarket pertama dibuka di Indonesia pada 2002, berlokasi di Villa Melati Tangerang. 

Sebagai tambahan untuk kekuatan di segmen ritel, saham Hero Group menjadi lebih besar dengan adanya Giant sebagai hypermarket internasional.

Segmentasi Segmentasi Giant adalah para pelanggan yang menginginkan belanja dengan harga yang hemat, sehingga hal itu diyakini tidak mengganggu jalannya Hero Supermarket. 

PT Hero Supermarket Tbk mempekerjakan lebih dari 13.700 orang dan melayani pelanggan di 558 gerai.

Terhitung dari 30 Juni 2012, perusahaan ini telah mengoperasikan 43 gerai Giant Hypermarket, 130 gerai Hero & Giant supermarket, 241 gerai kesehatan dan kecantikan Guardian dan 144 gerai Starmart. 

Mulai tahun 2013, bisnis Giant mengalami perubahan identitas. Giant Hypermarket menjadi Giant Extra, sedangkan Giant Supermarket menjadi Giant Express.

Perubahan itu juga diikuti dengan perubahan konsep dan pembedaan yang jelas antara kedua format tersebut.

Giant Ekstra menjadi pemimpin pasar dalam harga murah dengan produk yang lengkap untuk kebutuhan bulanan konsumen.

Sedangkan Giant Ekspres menjadi pemimpin pasar dalam harga murah dengan pelayanan cepat untuk melayani kebutuhan mingguan konsumen. 

Persaingan dan pola belanja konsumen

Dikutip dari Kompas.com (25/6/2019), sepanjang 2018, PT Hero Supermarket Tbk (HERO) telah menutup 26 gerai.

Kemudian pada 28 Juli 2019 Hero menutup kembali enam gerai dengan brand Giant yakni Giant Express Pondok Timur, Giant Express Cinere Mall, Giant Express Mampang, Giant Extra Jatimakmur, Giant Extra Mitra 10 Cibubur, dan Giant Extra Wisma Asri. 

Sumber: Warta Kota
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved