FAKTA BARU Dadang Buaya CS Ngamuk di Koramil Pameungpeuk, Sambil Membawa Sajam, Ini Alasannya

Deni menjelaskan bahwa anggota TNI yang terlibat perkelahian dengan pelaku adalah anggota KODIM 0508/Depok.

Editor: Mumu Mujahidin

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Garut, Sidqi Al Ghifari

TRIBUNCIREBON.COM, GARUT - Komando Disrik Militer (KODIM) 0611/Garut beri keterangan 
resmi terkait aksi Dadang Buaya Cs yang terlibat cekcok di markas Koramil 
Pameungpeuk dan Polsek Pameungpeuk.

Dandim Garut Letkol CZI Deni Iskandar mengklarifikasi kabar yang beredar di 
masyarakat tentang adanya penyerangan ke markas Koramil Pameungpeuk.

"Ada berita yang tengah viral terkait penyerangan Koramil itu tidak ada, saya 
tegaskan tidak ada penyerangan ke Koramil maupun Polsek," ucapnya saat menggelar 
jumpa pers, Sabtu (29/5/2021) malam.

Baca juga: Sosok Dadang Buaya Nekat Markas Koramil & Polsek Pameungpeuk, Sebelum Diciduk Sempat Disuruh Pulang

Menurut Deni datangnya Dadang Buaya dan teman-temannya adalah mengejar salah satu 
anggota TNI dan Kamtibmas yang meminta perlindungan ke Koramil.

"Keduanya melarikan diri ke Koramil, istilahnya menyelamatkan diri," ungkapnya.

Dadang Buaya kemudian datang ke markas Koramil Pameungpeuk dan mencari keberadaan 
kedua orang tersebut, aksi Dadang berhasil dihalau sebelum bisa masuk ke dalam 
Koramil.

"Si Dadang ini mengejar ke Koramil tapi mobilnya di depan, oleh Babinsa kami dari 
Koramil ditahan tidak boleh masuk. Ya kita wajarlah ada orang yg meminta pertolongan 
kita bantu kita selamatkan karena pelaku ini membawa senjata tajam termasuk minuman keras di dalam mobilnya," ucap Deni.

Setelah berhasil dijinakan Dadang Buaya pun akhirnya disuruh untuk pulang beserta belasan temannya yang lain.

Dadang Buaya saat diamankan petugas Koramil, Jumat (28/5/2021)
Dadang Buaya saat diamankan petugas Koramil, Jumat (28/5/2021) (Istimewa)

"Saya pastikan tidak ada pelaku yang masuk, karena saya sendiri pas kejadian itu ada 
di sana dan memang sedang berdinas di daerah selatan," ucapnya.

Deni menjelaskan bahwa anggota TNI yang terlibat perkelahian dengan pelaku adalah anggota KODIM 0508/Depok.

"Ia sedang cuti karena anaknya meninggal dunia di Pameungpeuk," katanya.

Anggota TNI tersebut merupakan adik dari Jaka (54) warga  Desa Mancagahar Kecamatan Pameungpeuk.

Jaka merupakan orang yang pertama kali terlibat cekcok dengan pelaku gara-gara pelaku mengendarai sepeda motor dan hampir menabraknya.

Jaka yang kaget langsung menegur pelaku, pelaku yang tidak terima ditegur langsung turun dari motornya dan menodongkan belati ke leher Jaka lalu menamparnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved