Persib
Direktur PT PBB dan Kapten Persib Belum Mau Berkomentar Soal Format Liga 1 2021, Ini Katanya
Teddy mengatakan, pihaknya akan menunggu detail yang akan disampaikan oleh PSSI maupun PT Liga Indonesia Baru (LIB) terkait format Liga 1.
Ketika itu, kompetisi dibagi menjadi empat grup dan setiap grup diisi oleh empat hingga lima tim.
Masing-masing tim di setiap grup nantinya akan bertemu.
Hanya saja kata Iwan, karena klub yang bertanding akan lebih banyak dari Piala Menpora, maka dibuatkan series.
Enam series pun akan dilakoni oleh masing-masing tim dengan menggunakan stadion yang berada di Pulau Jawa .
"Jadi kotanya dimulai dari series DKI-Jabar-Banten, istirahat kemudian masuk series kedua di Jateng-Jogja, kemudian masuk lagi series ketiga di Jatim, istirahat dan kemudian mulai lagi series keempat di Jatim, series kelima di Jateng-Jogja dan terakhir series keenam di DKI-Jabar-Banten," ucapnya.
Baca juga: Ada Kondom Bekas Pakai, Wanita Tanpa Busana Diduga Disetubuhi oleh Sekuriti Bank Sebelum Dibunuh
Setiap series, PSSI menjadwalkan bergulir selama 1,5 bulan.
Lalu untuk menghindari kejenuhan, maka setiap kali jeda kompetisi, klub akan kembali ke kampung halamannya masing-masing.
"Jadi kemungkinan ada 6 series yang dilaksanakan. Target selesai Maret (2022). Startnya saja yang tadinya 3 Juli mungkin jadi 10 Juli sambil tunggu pertandingan teman-teman wakil kita di AFC," katanya.
Namun sistem ini masih bisa saja berubah karena rencananya akan ada pertemuan antara PT LIB dan klub peserta.
Sebab format seperti ini tentu saja akan menguntungkan bagi klub yang berdomisili di Pulau Jawa.
Bagi klub yang berada di Pulau Jawa, mereka akan lebih mudah dan murah ketika harus bepergian ke satu tempat.
Sementara bagi yang di luar Pulau Jawa, mereka tak bisa bermain di Pulaunya dan tentu saja akan mengeluarkan budget yang lebih besar.