Penusukan Bidan

Suami yang Tusuk Istrinya di Cianjur hingga Tewas Sudah Pisah Ranjang Selama Setahun

Anton mengatakan, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan jika ada motif lain dibalik aksi penusukan suami terhadap istri hingga tewas tersebut.

Editor: Mumu Mujahidin
Tribun Jabar/ Ferri Amiril Mukminin
Tetangga dan kerabat berdatangan ke rumah Imas Mulyani (40), bidan di Cianjur yang tewas ditusuk suaminya. 

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Ferri Amiril M

TRIBUNCIREBON.COM, CIANJUR - Kasatreskrim Polres Cianjur AKP Anton mengatakan tersangka KJ (50) yang tega menghabisi istrinya sendiri Imas Mulyani (40) diketahui sudah pisah ranjang selama setahun.

"Tersangka dan korban diketahui sudah pisah ranjang selama satu tahun, kami dapat keterangan bahwa tersangka juga tak mau cerai dengan istrinya," ujar Anton saat menggelar konperensi pers di Mapolres Cianjur, Senin (24/5/2021).

Anton mengatakan, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan jika ada motif lain dibalik aksi penusukan suami terhadap istri hingga tewas tersebut.

Adanya motif lain masih kami dalami.

Sementara laporan yang kami terima keduanya sudah pisah ranjang dan suami tak terima saat diminta cerai.

Sementara itu lokasi rumah duka di Desa Mekarwangi, Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur mulai banyak dikunjungi oleh kerabat dan warga.

Baca juga: Bidan Imas Asal Cianjur Diduga Dibunuh karena Minta Cerai pada Suami, Imas Sempat Curhat Ingin Pisah

Baca juga: Seorang Bidan di Cianjur Tewas Ditusuk Suaminya Sendiri Saat Memeriksa Pasien, Ini Kronologinya

Diduga Tak Ingin Cerai

Sepupu bidan di Cianjur yang tewas ditusuk suami, Aji Digjaya (30), menduga motif sementara pelaku tega menghabisi istrinya sendiri karena tak terima dicerai.

Korban diketahui bernama Imas Mulyani (40).

"Pas Lebaran kemarin sempat kumpul, korban sempat menerima ancaman karena mengutarakan ingin mencerai suaminya," ujar Aji melalui sambungan telepon, Senin (24/5/2021).

Aji tak mengira sepupunya akan menjadi korban di tangan suaminya sendiri.

"Saya sempat arahkan untuk laporan karena sempat ada ancaman, namun Imas mengatakan tak perlu," katanya.

Diberitakan sebelumnya, seorang bidan di Cianjur tewas ditusuk suami saat sedang praktik.

Peristiwa ini terjadi Desa Mekarwangi, Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Berikut kronologi peristiwa memilukan ini.

Peristiwa ini terjadi Senin (24/5/2021) pukul 05.00.

Saat itu bidan bernama Imas Mulyani (40) tengah memeriksa pasiennya.

Ia memeriksa pasien di tempatnya praktik yang ada di Desa Mekarwangi, Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur.

Baca juga: Kronologi Bidan di Cianjur Tewas Ditusuk Suami Saat Praktik, Darah Menggenang & Pelaku Serahkan Diri

Menurut seorang saksi mata, Anggi (20), yang masih berkerabat dengan korban mengatakan, korban sedang memeriksa pasien sekitar pukul 05.00 WIB.

Kemudian datang suami korban yang berinisial KJ.

KJ diketahui datang membawa pisau.

Pelaku langsung masuk ke ruangan pemeriksaan.

KJ lalu menusukkan pisau ke perut korban.

Imas mengalami luka robek di perut bagian kiri.

Hingga akhirnya Imas Mulyani meninggal di ruang kerjanya akibat kehabisan darah.

Belum diketahui secara pasti motif dari pembunuhan tersebut.

Setelah melakukan penusukan, sang suami langsung menyerahkan diri ke Polsek Bojongpicung.

Kasusnya kini tengah dalam penyelidikan kepolisian.

"Tidak lama kemudian, tersangka menyerahkan dirinya ke Polsek Bojongpicung, dan kini kasusnya ditangani Polsek Bojongpicung," ujar Anggi.

Dari video yang didapat Tribun Jabar, terlihat korban sudah meninggal dunia.

Ia mengenakan daster warna kuning dan terbaring.

Di lantai terlihat genangan berwarna merah yang diduga darah.

Baca juga: BREAKING News, Bidan di Cianjur Tewas Ditusuk Suami, Saat Periksa Pasien Suami Masuk Bawa Pisau

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved