Panglima Perang yang Dinilai Senior di Geng Motor di Bandung Ini Ditaklukan Kanit Reserse Polsek

9 Mei dini hari, dia diajak gerombolannya untuk konvoi hingga dini hari. Sang panglima membawa samurai digesekan ke jalanan aspal

Editor: dedy herdiana
Tribunjabar.id/Mega Nugraha
Panglima Perang yang Dinilai Senior di Geng Motor di Bandung Ini Ditaklukan Kanit Reserse Polsek 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha

TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Dadan Kusmana (34) alias Buhung warga Kecamatan Buahbatu Kota Bandung sehari-hari berprofesi sebagai buruh bangunan.

Dia juga anggota sebuah geng motor di wilayah Ciwastra, sudah senior.

Sehingga, oleh junior-juniornya, dia ditasbihkan sebagai penglimanya. 

Dadan Kusmana (34) alias Buhung warga Kecamatan Buahbatu Kota Bandung sehari-hari berprofesi sebagai buruh bangunan. Dia juga anggota geng motor XTC wilayah Ciwastra, sudah senior.
Dadan Kusmana (34) alias Buhung warga Kecamatan Buahbatu Kota Bandung sehari-hari berprofesi sebagai buruh bangunan. Dia juga anggota geng motor XTC wilayah Ciwastra, sudah senior. (Tribunjabar.id/Mega Nugraha)

Baca juga: Kisah Perwira Polri di Bandung Duel dengan Panglima Perang Perang Geng Motor

"Teman-teman lain manggil saya panglimanya, sejak empat bulan lalu," ucap Dadan yang juga dipanggil Buhung ini, saat diwawancara di Mapolsek Rancasari, Jalan Riung Bandung, Kamis (20/5/2021).

9 Mei dini hari, dia diajak gerombolannya untuk konvoi hingga dini hari.

Bawa samurai dan meresahkan warga.

Saat itu, sang panglima membawa samurai dan digesekan ke aspal.

Datang dua polisi, Kanit Reserse Polsek Rancasari AKP Tedi dan satu anak buahnya. Tedi memakai helm full face. Dua polisi itu mengejar Dadan dan temannya di kawasan Jalan Derwati. Namun Dadan nekat melawan, dia memukulkan kayu balok ke kepala Tedi.

Baca juga: Panglima Perang Geng Motor Acungkan Pisau ke Kanit Reserse di Bandung, Begini Kondisinya Sekarang

Beruntung, Tedi memakai helm sehingga pukulannya mengenai helm sehingga kaca depannya rusak.

Dadan juga nekat mengeluarkan pisau kecil. 

Dengan cepat, saat kendaraan melambat, Tedi menembak Dadan, mengenai bahu.

Dadan pun tersungkur. Dia selamat namun kini mendekam di tahanan Polsek Rancasari.

"Saya enggak ingat apa-apa, enggak tahu juga itu polisi. Saat itu saya sedang mabuk minuman tuak dan obat tramadol," ucap Dadan.

Tedi yang juga Kanit Reserse Polsek Rancasari itu mengatakan, pelaku bersama satu orang lainnya, berboncengan dalam satu sepeda motor.

Dia sempat menunjukan identitasnya bahwa dia polisi. 

"Saya pegang tangannya, saat itulah dia membawa kayu balok dan memukulkan saya ke helm, saya tangkis tapi mengenai helm," ucap Tedi.

Saat itu, Tedi sempat jatuh karena kehilangan keseimbangan. Dia sempat memegang bahu pelaku. 

"Saat itu, dia ambil pisau. Saya kepikiran anggota atau saya yang kena, anggota saya satu lagi enggak pakai helm. Ternyata dia mengarahkan pisaunya ke saya, saat itu saya langsung mengambil tindakan tegas dan terukur," ucap Tedi.

Adapun saat duel itu terjadi, satu pelaku lainnya melarikan diri. Si pelaku dalam posisi dibonceng.Pelaku terkena timah panas di bahu, tembakan dari AKP Tedi. Nyawa Tedi selamat setelah ditangani medis.

"Pelurunya kami keluarkan dari tubuhnya. Saat ini pelaku ditahan," ucap Kapolsek Rancasari Kompol Wendi Boyoh.

AKP Tedi menambahkan, Polri menerima laporan dari warga ihwal aktifitas geng motor di wilayah lokasi kejadian.

"Jadi mereka ini sudah berbuat onar beberapa hari sebelumnya," kata dia.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved