Suara Mendesis di Kolong Ranjang Bikin Ismaya Terbangun, Ternyata Ada Ular Kobra Mau Cari Makan

berawal saat pemilik warung bernama Ismaya Dasinih mendengar suara desisan ular yang nyaring dari kolong tempat tidur.

Penulis: Handhika Rahman | Editor: Machmud Mubarok
Foto istimewa
Petugas saat menangkap ular kobra yang bersembunyi di kolong tempat tidur rumah atau warung warga di Jalan Pahlawan, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Jumat (14/5/2021). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Seekor ular kobra berukuran 1,5 meter ditemukan di kolong tempat tidur di sebuah rumah atau warung milik warga di Jalan Pahlawan Indramayu.

Kejadian tersebut diketahui terjadi pada Kamis (13/5/2021) sekitar pukul 17.30 WIB.

Saat dikonfirmasi, Komandan Regu 1 Damkar Kabupaten Indramayu, Kasiman membenarkan kejadian tersebut.

Baca juga: VIRAL di TikTok:Mahasiswi Dilamar Dosen Pembimbing, Kerap Dibantu Saat Buat Tugas Akhir Ini Kisahnya

Baca juga: KESAL Diceramahi soal Motornya Knalpot Bising, Pria di Indramayu Dibacok Tetangga di Hari Lebaran

"Ditemukannya di kolong tempat untuk tidur, ukurannya 1,5 meter," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Jumat (14/5/2021).

Kasiman menceritakan, petugas yang dikoordinatori Komandan Regu 2 Damkar Kabupaten Indramayu, Warsito langsung mendatangi lokasi kejadian.

Penemuan ular jenis kobra ini diketahui, berawal saat pemilik warung bernama Ismaya Dasinih mendengar suara desisan ular yang nyaring dari kolong tempat tidur.

Baca juga: Pemudik Tewas Kecelakaan di Jalur Pantura Indramayu, Motor Oleng Menabrak Median dan Tiang Listrik

Baca juga: Wanita Hamil di Malang Tergeletak Bersimbah Darah Akibat Luka Sayatan, Motor di Garasi Hilang

Benar saja, ia mendapati seekor ular kobra tengah bersembunyi di bawahnya.

Ular itu diduga muncul karena hendak mencari makan.

"Ularnya saat itu langsung dimatiin," ujar dia.

Kobra di Ciamis

Penemuan ular Kobra juga terjadi di Ciamis. Menjelang tengah malam hari raya Idulfitri, Kamis (13/5) sekitar pukul 23.30 , warga Lingkungan Bolenglang Rt 04 RW 05 Ciamis dikagetkan dengan seekor ular kobra yang nyasar ke halaman rumah warga.

Ular berbisa sepanjang 1,5 meter tersebut dipergoki sedang berada di sisi halaman rumah Sandi (40).

Mengetahui adanya seekor ular tersebut, sejumlah warga datang ke lokasi.

“Yang mengetahui pertama Mang Sandi sendiri. Kemudian bersama Pak RT Edih, dengan menggunakan batang singkong ular tersebut dipukul,” ujar Dudut (45) salah seorang warga kepada Tribun Jumat (14/5).

Ular kobra yang diduga berasal dari arah sawah tersebut berhasil dilumpuhkan dengan menggunakan batang singkong.

Ular yang sedang berkelonjotan tersebut menurut Dudut dibawa ke arah jalan raya, Jl A Yani depan Gedung Sekretariat Golkar Ciamis.

“Semula mau dibuang ke selokan. Karena masih bergerak-gerak khawatir hidup lagi, akhirnya ular tersebut dibuang ke jalan.

Digilas mobil lewat. Sekarang sudah gepeng seperti ini,” katanya sembari memperlihatkan bangkai ular kobra yang sudah gepeng kering, terlindas mobil dan motor yang melintas dan tersengat panas matahari.

Oleh Dudut, bangkai ular yang sudah gepeng kering seperti dendeng tersebut akhirnya dibuang ke selokan di sisi jalan raya jalan nasional jalur selatan tersebut,

“Kalau tadi malam langsung dibuang ke selokan takut hidup lagi. Ya dibuangnya sore ini saja,” ujar Dudut.

Ular Mematikan

Ular kobra adalah salah satu jenis ular yang berbahaya dan berbisa serta mampu membunuh manusia. Ular kobra mampu menegakkan dan memipihkan lehernya.

Leher memipih dan melengkung itu bentuknya seperti sendok.  Itu biasanya terjadi jika kobra merasa terganggu oleh musuhnya. Panjang ular ini bisa mencapai lima meter.

Dilansir dari Encyclopaedia Britannica (2015) seperti dikutip Kompas.com, jika sebagian besar tulang rusuk Kobran itu untuk membentuk tudung. Tudung adalah suatu yang dipakai untuk menutup atau melingkupi bagian atas kepala.

Kobra memiliki indera penciuman dan penglihatan yang sangat tajam. Konon kedua indera ular Kobra mampu mengawasi mangsanya dari jarak sekitar 100 meter. Itu yang menjadi salah satu cara Kobra berburu untuk mencari mangsa.

Kobra hanya menyerang manusia jika diserang atau merasa terancam dengan menggigit dan menyemprotkan bisanya.

Habitat

Ular kobra mudah ditemukan daerah tropis, Afrika Selatan, kemudian ke pulau-pulau di Asia. Di Indonesia, ular kobra banyak ditemukan di tengah hunian warga saat ini.

Di Indonesia, ular kobra cenderung berwarna hitam atau coklat tua. Di bagian kepala cenderung berwarna lebih terang, sisik bawah tubuh berwarna keabuan.

Untuk dada dan leher berwarna kuning cerah dengan pola belang hitam tidak teratur.

Dilansir dari Kompas.com (20/12/2019), jika munculnya ular adalah siklus tahunan. Bulan Desember adalah bulan telur-telur ular kobra menetas. Faktor utama meningkatnya temuan telur kobra di akhir tahun ini.

Karena tahun-tahun sebelumnya, di bulan September hujan sudah turun. Kondisi itu membuat telur-telur ular kobra cenderung berlumut, membusuk, hingga akhirnya gagal menetas.

Ia tidak aktif selama musim kemarau. Kobra biasanya aktif di sore dan malam hari. Untuk mangsa biasanya bervariasi dengan habitat dan spesies, makanan utama bisa mamalia.

Racun Kobra

Ular korba mempunyai racun berjenis haemotoxcin dan neurotoxcin. Racun ini bisa melumpuhkan saraf-saraf dan otot-otot korban dalam waktu hanya beberapa menit saja.

Ini juga bisa memengaruhi pernapasan. Obat antivenin harus diberikan segera setelah gigitan. Karena ribuan kematian terjadi setiap tahunnya di Asia Selatan dan Tenggara.

Dilansir Encyclopaedia Britannica (2015), gigitan ular yang lebih besar bisa berakibat fatal tergantung pada jumlah racun. Orang yang digigit kobra usahakan tidak banyak bergerak.

Ini agar peredaran darah tidak bertambah cepat. Jika mungkin membaluk dibagian tubuh antara luka dengan jantung, ini untuk memperlambat tapi tidak menghentikan alirah darah jatung.

Segera membawa ke rumah sakit untuk memperoleh penanganan lebih lanjut. King kobra Ular terbisa terbesar di dunia adalah king kobra. Ini ditemukan terutama di hutan-hutan di India, Asia hingga Filipina dan Indonesia.

Ular ini memangsa ular-ular lain. Untuk panjang ular mencapai 5,6 meter. King kobra ini akan menjaga sarangnya 20 hingga 40 telur.

Biasanya diletakkan pada gundukan daun yang dikumpulkan oleh betina. Ia akan menjaga dan menyerang jika ada predator atau orang yang mendekat terlalu dekat ke telur.

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved