Larangan Mudik 2021
Nasib Pedagang Oleh-oleh di Pantura Indramayu, Baru Pulih Dampak Tol Cipali, Kini Ada Larangan Mudik
Larangan mudik yang diberlakukan pemerintah pada momen lebaran 2021 membuat perekonomian di Jalur Pantura Indramayu semakin terpuruk.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: dedy herdiana
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Larangan mudik yang diberlakukan pemerintah pada momen lebaran 2021 membuat perekonomian di Jalur Pantura Indramayu semakin terpuruk.
Hal ini sangat dirasakan para pedagang oleh-oleh di sepanjang Jalur Pantura Indramayu.
Sebelumnya, mereka juga dihadapkan dengan kehadiran Tol Cipali sepanjang 116 kilometer yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada 2015 lalu, hingga membuat Jalur Pantura mulai sepi dilintasi pengendara.
Baca juga: Larangan Mudik Bikin Pedagang Oleh-oleh di Indramayu Menjerit, Lebaran Biasa Panen Pembeli Kini Sepi
"Padahal baru juga pulih sejak adanya Tol Cipali, sekarang malah ditambah larangan mudik," ujar salah seorang pedagang oleh-oleh buah mangga, Sholehah (52) di Desa Pilangsari, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu, Senin (10/5/2021).
Menurut Sholehah, saat awal hadirnya Tol Cipali saat itu, membuat Jalur Pantura sepi, semua kendaraan beralih menggunakan tol.
Di saat itu pula, diceritakan Sholehah, ia sedang memiliki stok buah mangga yang melimpah.
Mangga-mangga tersebut pun akhirnya busuk terbuang karena tidak laku, Sholehah juga harus menanggung rugi yang tidak sedikit.
Baca juga: Momen Lebaran 2021 Tak Lagi Didambakan Pedagang Oleh-oleh di Indramayu, Dihantui Bayangan Kerugian
Di sisi lain, ia sangat bergantung pada usaha jualan buah mangga sebagai mata pencaharian utama keluarga.
Saat itu juga, disampaikan dia, sampai menjual sejumlah perabotan di rumah demi bisa melunasi hutang.
"3 tahun mas nyicil mangga yang terbuang waktu itu, karena banyaknya," ucapnya.
Walau demikian, disampaikan Sholehah, kondisi ekonomi yang dirasakan para pedagang di Jalur Pantura mulai berangsur pulih sekitar tahun 2017.
Walau tidak seramai dahulu, akan tetapi para pedagang oleh-oleh tidak sampai kehilangan pelanggan.
Selalu ada saja pembeli yang datang, momen arus mudik dan arus balik biasanya menjadi panen raya para pedagang oleh-oleh di Jalur Pantura Indramayu.
"Tapi dua tahun ini mudik malah dilarang, harapannya sudah untuk tahun depan pemerintah tidak lagi melarang mudik," ujarnya.