Ramadan 2021

PANDUAN Membayar Zakat Fitrah Menurut Ajaran Islam, Lengkap dengan Bacaan Niat dan Ketentuannya

Berikut ini tata cara membayar zakat fitrah menurut ajaran Islam lengkap dengan ketentuan dan syaratnya.

Editor: Fauzie Pradita Abbas
Tribunnews
Ilustrasi - Zakat Fitrah 

TRIBUNCIREBON.COM - Berikut ini tata cara membayar zakat fitrah menurut ajaran Islam lengkap dengan syarat dan ketentuannya.

Menjelang hari-hari terakhir Ramadan, umat Islam diwajibkan segera membayar zakat fitrah.

Zakat fitrah ini disyariatkan agar setiap muslim kembali kepada keadaan fitrah atau suci.

Demikian, membayar zakat fitrah merupakan ibadah wajib bagi setiap muslim.

Nah, saat pelaksanaannya, membayar zakat fitrah ini juga harus sesuai syarat dan ketentuannya.

Baca juga: DAFTAR Besaran Zakat Fitrah 2021 untuk Kabupaten/Kota di Jawa Barat, Lengkap Tata Cara Membayarnya

Tentu saja, membayar zakat fitrah harus sesuai syariat Islam.

Seperti membayar zakat tepat waktu dan tidak membayar zakat di waktu lewat salat Idul Fitri.

Dalam hadis Ibnu Abbas RA, disebutkan Rasulullah SAW bersabda, 

مَنْ أَدَّاهَا قَبْلَ الصَّلاَةِ فَهِىَ زَكَاةٌ مَقْبُولَةٌ وَمَنْ أَدَّاهَا بَعْدَ الصَّلاَةِ فَهِىَ صَدَقَةٌ مِنَ الصَّدَقَاتِ.

"Barangsiapa yang menunaikan zakat fithri sebelum salat maka zakatnya diterima dan barangsiapa yang menunaikannya setelah salat maka itu hanya dianggap sebagai sedekah di antara berbagai sedekah." (HR. Abu Daud no. 1609 dan Ibnu Majah no. 1827. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan).

Selain ketentuan membayar zakat fitrah tepat pada waktunya, masih ada beberapa ketentuan yang perlu diperhatikan.

Supaya tak keliru, berikut simak tata cara membayar zakat fitrah menurut ajaran Islam.

Tata Cara Membayar Zakat Fitrah

Pembayaran zakat fitrah pada umumnya dilakukan di akhir bulan Ramadan.

Zakat fitrah bisa dikatakan merupakan penyempurna ibadah puasa di bulan Ramadan.

Namun untuk membayar zakat fitrah ini tidak serta merta dilakukan ala kadarnya.

Ada beberapa ketentuan atau tata cara membayar zakat fitrah yang perlu diperhatikan.

ilustrasi membayar zakat fitrah dengan beras
ilustrasi membayar zakat fitrah dengan beras (TribunJabar.id / Kisdiantoro)

Baca juga: Cara Bayar Zakat Fitrah Secara Online serta Besaran Zakat Fitrah

Semisal Anda bisa menunaikan membayar zakat fitrah melalui Baznas ( Badan Amil Zakat Nasional) dan lembaga DKM lingkungan Anda setempat.

Berikut ini tata cara membayar zakat fitrah dilansir dari harakahsilamiyah.com dan berbagai sumber lainnya:

1. Syarat zakat fitrah

a. Beragama Islam

b. Hidup pada saat bulan Ramadan

c. Memiliki kelebihan kebutuhan pokok untuk malam dan hari raya Idul Fitri

2. Besaran Zakat Fitrah

Pada dasarnya zakat fitrah diberikan dalam bentuk beras atau makanan pokok seberat 2,5 kg atau 3,5 liter per jiwa. 

Kualitas beras atau makanan pokoknya harus sesuai dengan yang dikonsumsi sehari-hari.

Tetapi, beras atau makanan pokok tersebut dapat diganti dalam bentuk uang dengan nilai yang setara 2,5 kg atau 3,5 liter beras.

3. Waktu yang tepat membayar zakat fitrah 

Pada dasarnya waktu membayar zakat fitrah dilakukan selama bulan Ramadan menuju bulan Syawal.

Meski begitu membayar zakat fitrah ada beberapa waktu yang tepat dan dianjurkan.

- Waktu Jawaz

Waktu Jawaz merupakan waktu yang diperbolehkan membayar zakat fitrah.

Sejak dimulai bulan Ramadan itulah disebut sebagai waktu jawaz.

Kebanyakan umat Islam membayar zakat fitrah paling sering dilakukan di waktu jawaz ini.

Selain itu waktu dibolehkan juga yaitu satu atau dua hari sebelum salat ied.

Sebagaimana hadist Al Bukhari berikut ini.

وَكَانَ ابْنُ عُمَرَ – رضى الله عنهما – يُعْطِيهَا الَّذِينَ يَقْبَلُونَهَا ، وَكَانُوا يُعْطُونَ قَبْلَ الْفِطْرِ بِيَوْمٍ أَوْ يَوْمَيْنِ

"Dan Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma memberikan zakat fithri kepada orang-orang yang berhak menerimanya dan dia mengeluarkan zakatnya itu sehari atau dua hari sebelum hari Raya Idul Fithri." (HR. Bukhari no. 1511).

Ada juga ulama yang membolehkan zakat fitrah ditunaikan tiga hari sebelum idul fitri.

أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ كَانَ يَبْعَثُ بِزَكَاةِ الْفِطْرِ إِلَى الَّذِي تُجْمَعُ عِنْدَهُ قَبْلَ الْفِطْرِ بِيَوْمَيْنِ أَوْ ثَلَاثَةٍ

"Abdullah bin ‘Umar memberikan zakat fitrah atas apa yang menjadi tanggungannya dua atau tiga hari sebelum hari raya Idul Fithri." (HR. Malik dalam Muwatho’nya no. 629, 1: 285).

- Waktu wajib

Waktu wajib yang dimaksud merupakan waktu perlu dikeluarkannya zakat fitrah.

Yakni saat matahari telah terbenam pada hari terakhir bulan Ramadan atau malam 1 syawal saat malam takbiran

- Waktu yang dianjurkan

Bisa dikatakan waktu yang dianjurkan membayar zakat fitrah begitu sempit.

Yakni mulai dari terbit fajar pada hari raya idul fitri hingga dekat waktu pelaksanaan salat ied.

Hal ini sebagaimana hadist Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhuma, ia berkata,

مَنْ أَدَّاهَا قَبْلَ الصَّلاَةِ فَهِىَ زَكَاةٌ مَقْبُولَةٌ وَمَنْ أَدَّاهَا بَعْدَ الصَّلاَةِ فَهِىَ صَدَقَةٌ مِنَ الصَّدَقَاتِ.

"Barangsiapa yang menunaikan zakat fithri sebelum salat maka zakatnya diterima dan barangsiapa yang menunaikannya setelah salat maka itu hanya dianggap sebagai sedekah di antara berbagai sedekah." (HR. Abu Daud no. 1609 dan Ibnu Majah no. 1827. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan).

- Waktu makruh

Nah ada waktu yang perlu umat Islam berhati-hati saat membayar zakat fitrah.

Bila telah lewat pelaksanaan sholat ide 1 Syawal maka dikatakan membayar zakat tak sah dan makruh.

- Waktu haram

Membayar zakat fitri setelah lewat 1 syawal maka membayar di waktu yang haram.

Lebih dari tanggal 1 syawal maka dianggap sebagai sedekah.

Baca juga: Doa Niat Membayar Zakat Fitrah untuk Sendiri dan Seluruh Keluarga, serta Orang yang Diwakilkan

Petugas amilin sedang menerima titipan zakat fitrah masyarakat di Masjid As Shidiq Pasirjati, Ujungberung, Kota Bandung.
Petugas amilin sedang menerima titipan zakat fitrah masyarakat di Masjid As Shidiq Pasirjati, Ujungberung, Kota Bandung. (Tribunjabar.id/Kisdiantoro)

4. Membaca Doa Niat

Ketika menyerahkannya maka membaca niat membayar zakat fitrah.

Berikut ini doa niat membayar zakat fitrah untuk diri sendiri

ﻧَﻮَﻳْﺖُ أَﻥْ أُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻧَﻔْسيْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri ‘an nafsi fardha lillahi ta’ala

Artinya:

"Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku sendiri fardhu karena allah taala."

Diwakilkan

Pembayaran zakat fitrah pun dapat dilakukan dengan cara diwakilkan.

Bila Anda membayar zakat fitah untuk diri sendiri dan seluruh keluarga maka mambaca doa niat berikut ini.

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَنِّيْ ﻭَﻋَﻦْ ﺟَﻤِﻴْﻊِ ﻣَﺎ ﻳَﻠْﺰَﻣُنِيْ ﻧَﻔَﻘَﺎﺗُﻬُﻢْ ﺷَﺮْﻋًﺎ ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri anni wa an jami’i ma yalzimuniy nafaqatuhum syar’an fardhan lillahi ta’ala

Artinya:

"Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku dan seluruh orang yang nafkahnya menjadi tanggunganku fardhu karena allah taala."

Hikmah Membayar Zakat Fitrah

Dalam ajaran Islam membayar zakat fitrah merupakan salah satu rukun Islam.

Oleh karena itu membayar zakat fitrah merupakan kewajiban bagi setiap muslim.

Zakat fitrah dikeluarkan setahun sekali saat bulan Ramadan menjelang idul fitri.

Dikutip dari Baznas, Zakat berarti harapan untuk berkah, membersihkan jiwa dan memupuk berbagai kebaikan.

Sebagaimana terkandung dalam firman Allah SWT QS. At Taubah:103.

خُذْ مِنْ أَمْوَٰلِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيهِم بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْ ۖ إِنَّ صَلَوٰتَكَ سَكَنٌ لَّهُمْ ۗ وَٱللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ

Khuż min amwālihim ṣadaqatan tuṭahhiruhum wa tuzakkīhim bihā wa ṣalli 'alaihim, inna ṣalātaka sakanul lahum, wallāhu samī'un 'alīm

"Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan menyucikan mereka.

Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui."

Allah SWT juga berfirman dalam surat Al Baqarah:43 tentang kewajiban membayar zakat.

وَأَقِيمُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتُوا۟ ٱلزَّكَوٰةَ وَٱرْكَعُوا۟ مَعَ ٱلرَّٰكِعِينَ

Wa aqīmuṣ-ṣalāta wa ātuz-zakāta warka'ụ ma'ar-rāki'īn

"Dan dirikanlah salat, tunaikanlah zakat dan ruku'lah beserta orang-orang yang ruku." (QS. Al-Baqarah: 43)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved