Kasus Sate Beracun di Bantul

Pengakuan Wanita Asal Majalengka Kirim Sate Beracun Untuk Polisi Senior, Ternyata Motifnya Ini

NA mengaku menyesal, targetnya salah sasaran dan menghilangkan nyawa seorang bocah SD anak pengemudi ojek online di Bantul.

Editor: Machmud Mubarok
(KOMPAS.COM/MARKUS YUWONO)
Tersangka Pengiriman Sate beraccun, NA, di Mapolres Bantul Senin (3/5/2021). 

Sayangnya Naba terlanjur menelan makanan tersebut dan akhirnya meninggal dunia.

Kuasa Hukum Bandiman, Chandra Siagian mengatakan kliennya bersyukur karena pelaku sudah tertangkap. Keluarga korban merasa lega.

"Syukur Alhamdulillah, kami sudah konfirmasi, Pak Bandiman merasa lega. Karena istrinya selama ini was-was kalau pelakunya tidak tertangkap,"katanya, Senin (03/05/2021).

"Beliau mengapresiasi Polres Bantul yang dapat melakukan pengungkapan dan penangkapan tersangka,"sambungnya.

Chandra mengungkapkan saat ini Bandiman masih belum bisa beraktivitas seperti biasa. Bandiman masih berada di rumah dan belum bekerja lagi sebagai pengemudi ojek online.

"Sampai saat ini masih di rumah, belum beraktivitas. Masih trauma karena anaknya meninggal dunia,"ungkapnya.

Selaku kuasa hukum, ia berharap agar tersangka NA dihukum maksimal sesuai dengan perbuatannya. (maw/hda)

Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Beginilah Pengakuan Perempuan Pengirim Sate Beracun Tahu Targetnya Salah Sasaran dan Membunuh Bocah, https://jogja.tribunnews.com/2021/05/03/beginilah-pengakuan-perempuan-pengirim-sate-beracun-tahu-targetnya-salah-sasaran-dan-membunuh-bocah.

Editor: Rina Eviana

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved