Kesal Diganggu Saat Mau Berhubungan dengan Selingkuhan, Seorang Ibu Siksa Anak 2 Tahun hingga Tewas

Tak hanya sendiri sang ibu kandung menganiaya anaknya sendiri hingga tewas dengan selingkuhannya.

Editor: Mumu Mujahidin
(kolase Kompas.com/shutterstock)
Momen intim bareng selingkuhan terganggu, ibu bunuh anak 2 tahun, terkuak saat diperiksa dokter 

TRIBUNCIREBON.COM - Seorang ibu dengan kejamnya menganiaya anak kandungnya yang berusia 2 tahun hingga tewas.

Tak hanya sendiri sang ibu kandung menganiaya anaknya sendiri hingga tewas dengan selingkuhannya.

Kekejaman ibu kandung ini terjadi di Kelurahan Bengkalis Kota, Kecamatan Bengkalis, Kabupaten Bengkalis, Riau.

Bocah 2 tahun itu tewas di tangan ibu kandungnya, YN (34) dan sang selingkuhan, RH alias Agi (32).

Kedua pelaku kini telah mendekam di penjara setelah dibekuk Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Bengkalis.

Aksi keji ibu kandung dan selingkuhan ini terungkap setelah polisi mendapat laporan dari seorang dokter rumah sakit yang memeriksa korban.

Saat awal mula dicurigai, YN dan RH sempat kelabakan, sehingga dokter pun makin yakin kalau ibu kandung dan selingkuhannya yang telah menghilangkan nyawa korban.

Kronologi penganiayaan

Saat ditangkap polisi, sang ibu YN mengaku kesal dan sering terganggu karena anak balitanya nangis dan rewel.

Padahal saat itu sang ibu tengah asyik-asyiknya ingin melakukan hubungan intim dengan selingkuhan.

Alhasil, bocah 2 tahun itu pun dianiaya habis-habisan oleh sang ibu kandung, YN dan selingkuhannya, RH.

Hendra menjelaskan, aksi penganiayaan dilakukan pelaku sejak 23 sampai 25 April 2021.

Pelaku sering menjejali cabai ke mulut korban agar berhenti menangis.

RH juga sering menarik rambut korban hingga tubuh bocah dua tahun itu terangkat beberapa sentimeter lalu membantingnya ke lantai batu.

Korban jatuh dengan posisi terduduk seperti orang sujud.

"Tujuan RH memasukkan cabai ke mulut korban supaya tidak menangis lagi. Apabila korban tidak diam, barulah RH menampar dan mencubit tubuh korban. Selain itu, korban juga diangkat ke atas lalu di hempaskan ke lantai batu," sebut Hendra.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved