Pasukan Yon 315

Profil Pasukan Setan Yon 315/Garuda Andalan Kodam SIliwangi, Dikirim Jokowi untuk Tumpas KKB Papua

Pasukan itu memiliki julukan menyeramkan, Pasukan Setan. Itulah pasukan TNI dari Yon 315/Garuda yang berada di bawah Kodam III/Siliwangi

Editor: Machmud Mubarok
Instagram/yonif_315_garuda
Personel Yon 315/Garuda saat berlatih. 

TRIBUNCIREBON.COM - Presiden Joko Widodo sangat serius menangani persoalan gerakan separatis Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.

Karena eskalasi kekerasan yang terus meningkat, bahkan hingga menewaskan seorang jenderal bintang satu, Pemerintah pun memutuskan untuk menetapkan KKB Papua sebagai Kelompok Teroris dan Gerakan Teroris.

Sebagai bukti keseriusan untuk menumpas KKB Papua ini, TNI menggerakkan sebuah pasukan yang memiliki kemampuan tempur kelas tinggi.

Pasukan itu memiliki julukan menyeramkan, Pasukan Setan. Itulah pasukan TNI dari Yon 315/Garuda yang berada di bawah Kodam III/Siliwangi. Pasukan yang terkenal dengan sniper-sniper ulungnya ini akan segera dikirim ke Papua untuk menumpas KKB Papua yang makin beringas.

Selasa (29/4/2021) lalu, Pangdam III Siliwangi, Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto, melakukan pengecekan personel sebelum Pasukan Setan diberangkatkan menghabisi KKB.

Baca juga: Selama Ini Bertindak Beringas, KKB Kini Mengemis Minta Jokowi Tak Perintahkan Operasi Militer

Mereka diminta menjalani tugas dengan rasa bangga.

"Pertahankan dan tingkatkan reputasi yang telah dimiliki, maka tidak ada alasan untuk gagal dalam operasi," kata Mayjen TNI Nugroho dikutip dari Sripoku.com dengan judul Ngeri! Inilah 'Pasukan Setan' Yonif 315/Garuda TNI, Diterjunkan Tumpas KKB Papua, Apa Kehebatannya?

ILUSTRASI.
ILUSTRASI. (TRIBUNNEWS.COM/PUSPEN TNI)

Lalu apa kehebatan Yonif Garuda yang berjuluk Pasukan Setan ini?

Batalyon Infanteri 315/Garuda atau Yonif 315/Garuda TNI bakal dikirimkan untuk menghadapi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.

Para prajurit TNI dari kesatuan ini berjuluk 'Pasukan Setan', dan dikabarkan telah dilatih menembak runduk atau Sniper.

Sekadar informasi, pasukan setan adalah julukan untuk Batalyon Infanteri 315/Garuda atau Yonif 315/Garuda saat awal pembentukannya.

Melansir dari https://direktorimarkassatuantni.wordpress.com, riwayat pembentukan Yon 315/Garuda bermula pada tanggal 20 Agustus 1947 di daerah Cirebon terbentuk satu Kompi diberi nama “PASUKAN SETAN”.

Pada tanggal 20 Agustus 1949 karena mendapat simpati dan jiwa patriotisme rakyat setempat, kekuatan semakin bertambah. Dengan mendapat tambahan satu Kompi dari Banten, nama Kesatuan menjadi Yon “ Y ” Brigade IV Divisi VI/Siliwangi, dengan tanda pengenal tutup kepala “BARET HIJAU”. Tanggal tersebut ditetapkan “HARI JADI KESATUAN” Pasukan berdislokasi di Panawuan Cilimus Kuningan dengan unsur pimpinan sebagai berikut :

a.Komandan Batalyon : Kapten Inf D. Mahcmud Pasha.
b.Komandan Kompi Staf : Letda Tatang Rosadi.
c.Komandan Kompi – I : Lettu Hanny Faurcolemn.
d.Komandan Kompi – II : Lettu SE Usman.
e.Komandan Kompi – III : Lettu Soenaryo.
f.Komandan Kompi – IV : Letda M. Soeyogo.
g.Komandan Kompi – V : Lettu Danier Riring.

Pada tanggal 1 Januari 1951 perubahan dari Batalyon “ Y “ menjadi Batalyon 1515/Tirtayasa Divisi VI/Siliwangi.

Pada tanggal 1 April 1952 perubahan dari Yon 1515/Tirtayasa menjadi Batalyon 315/Garuda Resimen VIII Teritorium III/Siliwangi.

Pada tanggal 9 Nopember 1958 berdasarkan Skep Panglima Teritorium III/Siliwangi Nomor : Skep/87/3/3/1958 diresmikan tunggul Batalyon 315/Garuda dengan simbol “Burung Garuda”.

Pada tanggal 1 Agustus 1962 berdasarkan Skep Pangdam VI/Siliwangi Nomor : Skep/94-2/8/1962 menjadi Batalyon 315/Garuda Roi P, masuk Brigade I Kodam VI/Siliwangi.

Tanggal 8 Agustus 1962 masuk organik Brigade 12/Guntur bersama dengan Yon 301 dan 325.

Tanggal 28 Januari 1963 dipindahkan menjadi organik Brigif 15/Tirtayasa.

Tanggal 13 Agustus 1970 diresmikan menjadi Batalyon 315/Kujang oleh Pangdam VI/Siliwangi

Tanggal 9 September 1975 dislokasi pindah dari Cipayung ke Gunung Batu.

Berdasarkan Skep Pangdam III/Siliwangi Nomor : Skep/12/I/1985 tanggal 16 Januari 1985, Brigif 15/Kujang II dilikuidasikan, Yonif 315 masuk organik Korem 061/Suryakancana.

Yonif 315/Garuda memiliki lambang dengan arti sebagai berikut:

1.Nama Kesatuan : GARUDA ( Gerakan Rakyat Umum Daerah )
2.Lambang Kesatuan : Burung Elang dan Kapak Silang.
3.Tunggul Kesatuan :

a.Bentuk lingkaran serupa dengan Badge Siliwangi dasar kuning.
b.Bintang : Simbol Angkatan Bersenjata.
c.Merah Putih : Bendera Kebangsaan Indonesia.
d.Kapak Silang : Simbol Perintis.
e.Elang : Sebagai nama samaran daerah kedudukan Kompi D. Mahmud Pahsa di Telaga Wulung. Juga Elang diartikan Burung yang sanggup menjelajahi Nusantara.

Melansir dari instagram @yonif_315_garuda, prajurit Yonif 315/Garuda baru saja dilatihkan menembak sniper guna mempersiapkan Satuan Tugas Pengamanan Daerah Rawan ( Satgas Pamrahwan) di Papua.

Latihan menembak dilaksanakan di lapangan tembak Ciampea, Bogor, Jumat (19/2/2021).

Latihan menembak runduk ini dipimpin langsung Komandan Batalyon Infanteri 315/Grd, Mayor Inf Aryo Priyoutomo.

“Pada pelaksanaan latihan ini telah direncanakan sedemikian rupa sehingga sasaran latihan ini dapat meningkatkan kemampuan para prajurit bagi para penembak runduk yang akan melaksanakan Tugas Operasi PamrahwanPapua,” ujarnya.

Sebelum menembak para prajurit dibekali materi teoritis tentang cara membuat kamuflase atau penyamaran, observasi medan serta teknik mengeksekusi sasaran.

Prajurit dilatihkan agar kamuflase mereka tidak terdeteksi oleh pengelihatan musuh saat melaksanakan tugas observasi medan dan sasaran.

Kemudian para prajurit Yonif 315/Grd menjalani praktik langsung latihan menembak runduk di lapangan.

Mereka secara bergilir diberikan kesempatan untuk mencoba dan mempraktekkan teknik maupun taktik sebagai penembak runduk.

Senapan dengan sistem bolt Action ini menggunakan munisi kaliber 7,62 x 51mm.

Dengan bobot 6,82 kg, senapan ini memiliki panjang laras 650 mm yang di tambah dengan teleskop.

“Dalam pertempuran, penembak runduk memegang peran penting untuk bisa melumpuhkan lawan dari jarak jauh.

Biasanya para penembak runduk ini tidak hanya digunakan untuk operasi penugasan melainkan juga menjalankan penugasan khusus seperti pengamanan VIP dan VVIP,” tandasnya.

KKB Papua
KKB Papua (Ist/handout)

400 Prajurit Yonif dan 100 Brimob Bakal Kepung KKB Papua

Untuk meredam keberingasan KKB Papua, baik TNI maupun Polri mengirimkan pasukannya berjumlah ratusan personel pilihan.

Kurang lebih 400 prajurit Yonif 403/WP akan dikirim ke perbatasan RI-PNG pada 23 Februari 2021 mendatang.

Sedang di Polri, 100 Brimob asal Polda Jambi dikirim ke Papua untuk mengahalau gangguan dari KKB Papua.

Sekadar diketahui, di awal 2021, ada 4 prajurit TNI Banteng Raider (Yonif 400/BR) gugur ditembak KKB Papua.

Pertama, Prada Agus Kurniawan yang gugur dalam kontak senjata dengan KKB Papua di Distrik Titigi, Kabupaten Intan Jaya, Papua, pada hari Minggu, (10/1/2021) sekitar pukul 11.40 WIT.

Kejadian serupa menimpa Pratu Roy Vebrianto dan Pratu Dedi Hamdani.

Keduanya tewas dalam kontak senjata setelah KKB menyerang Pos TNI Titigi, Distrik Sugapa, Jumat (22/1/2021).

Terbaru, aksi KKB Papua telah menewaskan Prada Ginanjar Arianda, Senin (15/2/2021).

Polri kembali menambah jumlah pasukan untuk menghadapi kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Puncak Jaya, Papua.

Kali ini terdapat 100 personel Brigade Mobil atau Brimob yang dikirimkan ke Papua.

Mereka diketahui berasal dari Polda Jambi.

Kapolda Jambi, Irjen A Rachmad Wibowo, mengatakan pihaknya berpesan kepada 100 pasukan Brimob untuk berhati-hati dalam menjalankan tugasnya di Papua.

Selain itu, Rachmad juga mengingatkan kepada para personel Brimob yang diberangkatkan untuk tidak melakukan pelanggaran hak asasi manusia (HAM).

"Harus menghormati hak asasi manusia dan berhati-hati dalam bertugas," kata Irjen Rachmad di Makosat Brimob Jambi, Selasa (16/2/2021), dikutip dari Kompas.com

Rachmad menambahkan, para personel Brimob dari Polda Jambi ini nantinya akan berada di bawah kendali operasi (BKO) Polda Papua selama bertugas di daerah konflik KKB.

Ilustrasi: Baku Tembak TNI versus KKB di Papua
Ilustrasi: Baku Tembak TNI versus KKB di Papua (Istimewa/handout)

Lebih lanjut, Kapolda Jambi juga mengingatkan terkait budaya di sana yakni dengan mendorong para personelnya untuk menghargai keluhuran nilai-nilai masyarakat Papua.

"Saya mohon betul kepada saudara-saudara yang bertugas, agar lebih bijak dan memahami isu yang berkembang," kata Rachmad.

Menurut Rachmad, penugasan selama enam bulan ke depan sudah dipersiapkan dengan matang, baik secara fisik maupun mental.

Sebanyak 100 personel Brimob ini akan bertugas di Puncak Jaya untuk melakukan pengamanan di daerah yang rawan gangguan KKB maupun konflik sosial.

Sebelumnya, KKB terus menggencarkan serangan terhadap TNI-Polri dalam beberapa terakhir.

Baru-baru ini, seorang prajurit TNI AD Prada Ginanjar tewas setelah tertembak saat kontak senjta dengan KKB.

KKB pun tak tinggal diam untuk melawan TNI-Polri di Papua.

Menurut anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, daerah pemilihan Papua, Yan Permenas Mandenas KKB disebut berhasil merekrut masyarakat sipil untuk menambah pasukannya.

Menurut Yan, masyarakat yang direkrut untuk menjadi bagian dari KKB biasanya mereka yang tidak tercapai kesejahteraannya.

Mereka, menurut Yan, banyak yang mengikuti aksi teror tersebut setidaknya untuk mendapatkan sesuap nasi.

“Hal tersebut sudah lazim terjadi di Papua,” kata Yan Mandenas.

Tak tinggal diam, TNI juga mengirimkan pasukannya untuk mengamankan daerah perbatasan di Papua.

Prajurit-prajurit dari Batalyon Infanteri 403/Wirasada Pratista atau Yonif 403/WP akan segera dikirim mengikuti tugas operasi Satgas Pamtas RI-PNG Sektor Utara Papua.

Tak cuma menjaga perbatasan, pasukan berlambang Garuda Merah itu juga harus menghadapi aksi-aksi separatis KKB Papua.

Rencananya, kurang lebih 450 prajurit Yonif 403/WP akan dikirim ke perbatasan RI-PNG pada 23 Februari 2021 mendatang.

Ilustrasi - Asops KASAD mengecek kesiapan pasukan Yonif Para Raider 501 Kostrad yang akan dikirim untuk menumpas KKB Papua di Intan Jaya. Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto akan segera mengirimkan 450 prajurit Yonif para Raider 501 Kostrad ke Intan Jaya. (kostrad.mil.id)
Ilustrasi - Asops KASAD mengecek kesiapan pasukan Yonif Para Raider 501 Kostrad yang akan dikirim untuk menumpas KKB Papua di Intan Jaya. Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto akan segera mengirimkan 450 prajurit Yonif para Raider 501 Kostrad ke Intan Jaya. (kostrad.mil.id) ()

“Para prajurit Yonif 403/Wirasada Pratista dalam melaksanakan tugas operasi nantinya harus menjaga nama baik satuan,” kata Mayor Inf Ade selaku Komandan Batalyon Infanteri 403/WP, Senin (15/2/2021).

Ia meminta kepada prajurit agar tidak melakukan tindakan yang merugikan diri sendiri maupun satuan.

“Pada akhirnya, itu juga akan merusak citra TNI AD di mata masyarakat. Maka, berhati-hatilah,” tuturnya lagi.

Ia menjelaskan, tujuan dari penciuman tunggul, selain karena tradisi juga memperkuat rasa cinta prajurit kepada satuan.

Itu juga cara untuk memupuk jati diri prajurit Yonif 403/WP agar tidak luntur atau mengendor karena berbagai pengaruh lingkungan serta kemajuan zaman yang terus berkembang saat ini.(*)

Artikel ini telah tayang di TribunNewsmaker.com dengan judul BUKTI Jokowi Serius Tumpas KKB, Ini Kehebatan Pasukan Setan Dikirim ke Papua, Sangat Jitu Menembak!

Sumber: TribunNewsmaker
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved