Manfaatkan Momen Ramadan, Rinada yang Pernah Ditangkap karena Narkoba Kini Nyanyi Lagu Religi

TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Penyanyi wanita asal Bandung, Rinada, kini sudah melewati masa kelam terjerumus sebagai pengguna narkoba.

//

Ia diamankan Satresnarkoba Polrestabes Bandung pada Februari 2021.

Memang tidak ditemukan barang bukti narkoba jenis sabu, namun hasil tes urin menyebutkan mantan istri Andhika personil band The Titans itu positif menggunakan sabu.

"Alhamdulillah saya sudah melewati itu semua. Perlu saya klarifikasi, saya tidak dihukum penjara 15 tahun, 20 tahun karena kasus itu," kata Rinada saat dihubungi via ponselnya, Selasa (27/4/2021).

Ia mengatakan, pascaterungkapnya kasus itu , dia mengajukan rehabilitasi kecanduan narkoba ke Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jabar dan dikabulkan karena dia berkategori sebagai pengguna.

"Saya sudah selesai menjalani masa rehab di BNN Kota Bandung dalam waktu delapan minggu, delapan kali pertemuan dan delapan kali wajib lapor," kata Rinada.

Terkait peristiwa penangkapan, menurut Rinada, saat itu dia diamankan bukan di kos-kosan melainkan di depan rumah. 

"Semua berkat dukungan keluarga dan teman-teman. Yang jelas, kita harus perangi narkoba," katanya.

Sementara itu, usai melewati masa sulit terjerat narkoba, ia menyibukan diri dengan hal-hal yang produktif sesuai dengan passionnya, menyanyi. Ia merilis dua single lagu religi ciptaan almarhum Deddy Dores di momen Ramadhan.

"Berkah bagi saya bisa merilis single religi yang liriknya bermakna untuk saya. Single Nyalakan Imam karya Almarhum Deddy Dores dan Rasulullah karya Yoni Dores. ini berkah di bulan Ramadhan," kata Rinada.

Menurutnya, apa yang dia lakukan sebagai upaya untuk bangkit dari masa-masa terburuknya.

"Dalam setiap kejadian saya selalu ambil hikmah, alhamdulillah di bulan Ramadhan ini berkah untuk saya, saya bisa meriliskan single religi, dua single Nyalakan Iman karya cipta Deddy Dores dan Rasulullah karya cipta Yoni Dores," ujarnya.

Rinada bukan hanya sebatas kenal pada Deddy Dores.

Ada kenangan mendalam termasuk soal keagamaan yang Rinada dapatkan banyak pelajaran dari almarhum.

"Terakhir ketemu almarhum Deddy dores tahun 2011, aku silaturahmi ketemu di kota Bandung. Alhamdulillah sambutan almarhum baik banget, orangnya kalem. Apa yang diucapkan beliau itu benar adanya terjadi dalam hidup aku," katanya.