Persib Bandung
Ternyata Ini Strategi Pelatih Persija Jakarta untuk Mengalahkan Persib Bandung, Sederhana Saja
Sudirman mengaku sebelum turun di laga final Ia sudah melakukan analisis permainan Persib dan menemukan kelemahannya
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman.
TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Rekor tidak pernah kalah Persib Bandung di turnamen Piala Menpora dihancurkan Persija Jakarta, dalam final leg pertama di Stadion Maguwoharjo, Sleman Yogyakarta, kemarin.
Persib harus menyerah dari Persija dengan skor akhir 0-2. Masing-masing gol Persija dicetak melalui gol cepat pemain muda Braif Fatari detik ke 37 dan Taufik Hidayat pada menit ke tujuh.
Pelatih Persija, Sudirman mengaku sebelum turun di laga final Ia sudah melakukan analisis permainan Persib dan menemukan kelemahannya. Hal itu yang kemudian menjadi strategi Sudirman untuk mengalahkan Persib.
"Memang kita mengeksploitasi kelemahan Persib Bandung. Kita tahu Persib belum pernah kalah tapi setiap pertandingan mereka selalu kemasukan," ujar Sudirman, seusai pertandingan kemarin.
"Kita bilang pada mereka (pemain) harus berani menyerang dan berani masuk ke dalam kotak penalti, karena Persib adalah tim yang tidak pernah kalah tapi bukan tim yang tidak bisa dibuat gol," tambahnya.
Baca juga: Cek Lagi Harga HP Oppo April 2021, Oppo A92, Oppo A15 hingga Oppo Reno5, Ada Juga Spesifikasinya
Baca juga: Sule Memaklumi Alasan Nathalie Holscher Minggat dari Rumah, Bilang Nathalie Masih Muda dan Emosian
Persija masih membutuhkan sekali kemenangan atau minimal hasil imbang 0-0 untuk memastikan gelar juara Piala Menpora. Laga final leg kedua bakal digelar di Stadion Manahan Solo, Minggu 25 April 2021.
Sebelum turun di leg kedua, Sudirman bakal melakukan evaluasi dan memastikan kondisi anak asuhnya tidak kelelahan dengan jadwal padat yang dijalani anak asuhnya di turnamen pramusim ini.
"Kita belum tahu kondisi pemain saya karena pertandingan sangat melelahkan kita akan berangkat lagi Solo, kita evaluasi saya juga ingin tahu kondisi pemain, kita tahu tidak ada pemain cedera mudah-mudahan pemain cedera tanggal 25 nanti bisa pulih," ucapnya.
Kalah 0-2
Persib Bandung terpaksa harus menelan kekalahan kekalahan 0-2 dari Persija Jakarta pada pertandingan leg pertama babak final Piala Menpora di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyaakrta, Kamis (22/4). Peluang untuk juara masih terbuka. Namun, kekalahan membuat Febri Haryadi dan kawan-kawan harus berjuang ekstra keras dan memenangi leg 2 dengan mengejar agregat tiga gol.
Pelatih Persib, Robert Alberts, mengakui Persija memang layak menang pada pertandingan kali ini. Riko Simajuntak dan kawan-kawan, kata Robert, memulai pertandingan dengan sangat agresif dan cepat.
"Seakan-akan kami belum siap, belum terbangun meskipun kami sebetulnya melakukan pendekatan pertandingan dengan normal. Satu-satunya alasan yang bisa saya lihat adalah mereka punya waktu istirahat satu hari lebih banyak jika dibandingkan dengan kami, dan itu menjadi hal yang sangat penting pada tahap ini," katanya.
Pada babak kedua, Persib dikatakan Robert mencoba untuk bangkit dengan bermain lebih menyerang. Namun pertahanan Persija yang begitu kokoh dan serangan balik cepat membuat Persib akhirnya tersungkur.
"Hasilnya 2-0 dan kami melihat ke depan menghadapi laga berikutnya untuk bangkit dari kekalahan dua gol," katanya.
Robert menambahkan, para pemain terlihat sangat lambat ketika membangun serangan maupun bertahan. Bek tengah dan gelandang tidak mampu menyambut bola kedua atau rebound ketika bergulir di areanya.
Hal inilah menurutnya yang membuat Persib cukup tertekan khususnya di babak pertama. Ditambah tertinggal dua gol yang akhirnya membuat para pemain seperti kebingungan.
"Kami tidak terhubung dengan begitu baik dan tidak berjuang untuk satu sama lain. Selain tidak adanya kombinasi untuk membongkar pertahanan Persija, Persija juga memainkan pertahanan yang bagus. Tapi kami sudah mencoba memperbaiki untuk mencetak gol. Kali ini tidak ada peluang yang benar-benar berbahaya dan ke depan kami harus mengubah lagi dan mencoba mencetak gol lagi. Karena skor 2-0 masih sangat mungkin (dikejar)," katanya.
Unggul Cepat
Macan Kemayoran unggul cepat melalui gol yang dicetak Braif Fatari pada menit ke-1 dan Taufik Hidayat pada menit ke-7. Di awal babak pertama, Persija langsung mengambil insiatif serangan dengan berani melakukan tekanan terhadap para pemain Persib.
Belum satu menit laga berjalan, Braif Fatari berhasil memanfaatkan kemelut di depan gawang Maung Bandung. Gol yang mengejutkan, bukan saja bagi para bobotoh yang menonton di rumah, tapi juga para pemain Persib di lapangan, yang tampak seperti sulit untuk percaya bahwa itu benar-benar terjadi.
Namun, belum selesai keterkejutan, Persija yang semakin bersemangat menyerang kembali menambah gol. Sepakan Taufik pada menit ketujuh tak sanggup ditepis dan masuk ke sudut kanan gawang yang dikawal oleh I Made Wirawan. Gol yang seharusnya tak perlu terjadi andai saja akselerasi Riko Simanjuntak mampu diantisipasi sejak awal, dan Taufik Hidayat tak dibiarkan berdiri bebas di dalam kotak penalti Persib.
Secara statistik, Persib sebenarnya juga unggul dalam penguasaan bola. Pada babak pertama, Persib mengumpulkan 58 persen sementara Persija 42 persen.
Namun, keunggulan penguasaan bola saja terbukti tak cukup tanpa dibarengi ketajaman penyerangan. Persib hanya mampu melepaskan satu tembakan sepanjang babak pertama. Itupun tidak mengarah ke gawang Persija yang dikawal Andritany Ardhiyasa.
Di babak kedua, permainan Persib sebenarnya jauh lebih baik. Masuknya Dedi Kusnandar, Beckham Putra Nugraha, dan Esteban Vizcarra membuat aliran bola Persib menjadi lebih baik. Beberapa peluang berhasil didapatkan oleh barisan penyerang Persib. Namun lagi-lagi, penyelesaian akhir yang dilakukan selalu bisa dimentahkan oleh Andritany.
Secara keseluruhan, Persib menguasai 60 persen penguasaan bola, sementara Persija hanya 40 persen.
Bersyukur
Pelatih Persija, Sudirman, mengaku sangat bersyukur karena akhirnya bisa mengalahkan Persib. Menurut Sudirman, kemenangan 2-0 atas Persib sangat penting bagi Persija untuk menghadapi leg kedua.
"Saya mengucapkan alhamdulilah pertandingan malam ini kami bisa memenangkan pertandingan. Tentunya kemenangan ini sangat penting bagi kami karena leg kedua kami akan bertanding melawan Persib Bandung," ujar Sudirman setelah pertandingan.
Sudirman menambahkan, kunci sukses Persija meraih kemenangan adalah mampu mengeksploitasi kelemahan Persib. Terutama saat mengantisipasi umpan silang. Hal ini terbukti dari gol yang diciptakan Persija pada pertandingan kemarin berawal dari umpan silang.
"Memang kami mengeksploitasi sebenarnya juga kelemahan Persib. Kita tahu Persib tim yang belum pernah kalah. Tapi setiap pertandingan selalu kemasukkan. Dan hal itu yang menjadi strategi saya kepada pemain," katanya.
Di leg kedua nanti, Sudirman mengingatkan kepada anak asuhnya untuk tidak terlena dengan pertandingan malam kemarin. Masih ada 90 menit yang harus dilalui Persija sebelum benar-benar dikukuhkan sebagai juara Piala Menpora.
"Tentunya kemenangan leg pertama ini bukan jaminan kami bakal lolos. Ada pertandingan kedua dan tentunya kami tetap fokus tetap berusaha untuk menampilkan yng terbaik tidak boleh merasa kita sudah unggul dalam pertandingan ini," ucapnya.
"Masuk ke lapangan di leg kedua nanti skor masih tetap 0-0 bahwa kita tidak berfikir bahwa kami sudah memenangkan satu pertandingan. Supaya pemain terus fokus dan punya gairah atau hasrat ntuk memenangkan pertandingan di leg kedua," ujarnya.
Kemenangan Persija semalam juga mematahkan rekor tak terkalahkan Persib dalam setahun terakhir, sekaligus menjadi kekalahan pertama Persib sepanjang turnamen Piala Menpora berlangsung.(ferdyan adhy nugraha)