Persib Bandung
Ternyata Ini Strategi Pelatih Persija Jakarta untuk Mengalahkan Persib Bandung, Sederhana Saja
Sudirman mengaku sebelum turun di laga final Ia sudah melakukan analisis permainan Persib dan menemukan kelemahannya
Robert menambahkan, para pemain terlihat sangat lambat ketika membangun serangan maupun bertahan. Bek tengah dan gelandang tidak mampu menyambut bola kedua atau rebound ketika bergulir di areanya.
Hal inilah menurutnya yang membuat Persib cukup tertekan khususnya di babak pertama. Ditambah tertinggal dua gol yang akhirnya membuat para pemain seperti kebingungan.
"Kami tidak terhubung dengan begitu baik dan tidak berjuang untuk satu sama lain. Selain tidak adanya kombinasi untuk membongkar pertahanan Persija, Persija juga memainkan pertahanan yang bagus. Tapi kami sudah mencoba memperbaiki untuk mencetak gol. Kali ini tidak ada peluang yang benar-benar berbahaya dan ke depan kami harus mengubah lagi dan mencoba mencetak gol lagi. Karena skor 2-0 masih sangat mungkin (dikejar)," katanya.
Unggul Cepat
Macan Kemayoran unggul cepat melalui gol yang dicetak Braif Fatari pada menit ke-1 dan Taufik Hidayat pada menit ke-7. Di awal babak pertama, Persija langsung mengambil insiatif serangan dengan berani melakukan tekanan terhadap para pemain Persib.
Belum satu menit laga berjalan, Braif Fatari berhasil memanfaatkan kemelut di depan gawang Maung Bandung. Gol yang mengejutkan, bukan saja bagi para bobotoh yang menonton di rumah, tapi juga para pemain Persib di lapangan, yang tampak seperti sulit untuk percaya bahwa itu benar-benar terjadi.
Namun, belum selesai keterkejutan, Persija yang semakin bersemangat menyerang kembali menambah gol. Sepakan Taufik pada menit ketujuh tak sanggup ditepis dan masuk ke sudut kanan gawang yang dikawal oleh I Made Wirawan. Gol yang seharusnya tak perlu terjadi andai saja akselerasi Riko Simanjuntak mampu diantisipasi sejak awal, dan Taufik Hidayat tak dibiarkan berdiri bebas di dalam kotak penalti Persib.
Secara statistik, Persib sebenarnya juga unggul dalam penguasaan bola. Pada babak pertama, Persib mengumpulkan 58 persen sementara Persija 42 persen.
Namun, keunggulan penguasaan bola saja terbukti tak cukup tanpa dibarengi ketajaman penyerangan. Persib hanya mampu melepaskan satu tembakan sepanjang babak pertama. Itupun tidak mengarah ke gawang Persija yang dikawal Andritany Ardhiyasa.
Di babak kedua, permainan Persib sebenarnya jauh lebih baik. Masuknya Dedi Kusnandar, Beckham Putra Nugraha, dan Esteban Vizcarra membuat aliran bola Persib menjadi lebih baik. Beberapa peluang berhasil didapatkan oleh barisan penyerang Persib. Namun lagi-lagi, penyelesaian akhir yang dilakukan selalu bisa dimentahkan oleh Andritany.
Secara keseluruhan, Persib menguasai 60 persen penguasaan bola, sementara Persija hanya 40 persen.
Bersyukur
Pelatih Persija, Sudirman, mengaku sangat bersyukur karena akhirnya bisa mengalahkan Persib. Menurut Sudirman, kemenangan 2-0 atas Persib sangat penting bagi Persija untuk menghadapi leg kedua.
"Saya mengucapkan alhamdulilah pertandingan malam ini kami bisa memenangkan pertandingan. Tentunya kemenangan ini sangat penting bagi kami karena leg kedua kami akan bertanding melawan Persib Bandung," ujar Sudirman setelah pertandingan.
Sudirman menambahkan, kunci sukses Persija meraih kemenangan adalah mampu mengeksploitasi kelemahan Persib. Terutama saat mengantisipasi umpan silang. Hal ini terbukti dari gol yang diciptakan Persija pada pertandingan kemarin berawal dari umpan silang.