KRI Nanggala 402 Hilang Kontak
Makin Kritis, KRI Nanggala 402 Belum Ditemukan, Cadangan Oksigen Hanya Cukup Sampai Sabtu Dini Hari
Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan, dalam kondisi black out itu cadangan oksigen di dalam kapal hanya cukup selama 72 ja
Sebelumnya sempat beredar ada gerakan di bawah air dengan kecepatan 2,5 knot (sekitar 4,63 km/jam) yang diduga adalah KRI Nanggala.
Namun, kata Yudo, temuan itu ternyata adalah rumpon laut, bukan kapal selam.
Rumpon adalah salah satu jenis alat bantu penangkapan ikan yang dipasang di laut, baik laut dangkal maupun laut dalam.
"Jadi yang kemarin yang ditemukan itu adalah rumpon. Rumpon bawah laut yang kemagnetannya sangat lemah," ujar Yudo.
Yudo menjelaskan, pihaknya belum bisa menyatakan apakah KRI Nanggala-402 tenggelam atau berstatus sub sunk.
"Untuk sub sunk atau kapal tenggelam belum kita pastikan. Karena harus melihat langsung kapalnya, dan sampai sekarang kapal belum ditemukan," kata Yudo.
Sementara itu Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto berharap pencarian KRI Nanggala-402 bisa segera membuahkan hasil.
"Sampai hari ini upaya pencarian masih terus dilakukan oleh TNI AL. Seluruh prajurit di lapangan sedang melakukan pencarian dan pertolongan KRI Nanggala-402. Di lapangan, rencana akan dibantu oleh instansi pemerintah lainnya yaitu Polri, KNKT, BPPT, dan Basarnas. Termasuk bantuan datang dari Singapura, Malaysia, dan Australia," kata Hadi dalam kesempatan yang sama.
"Kita semua berharap upaya pencarian akan membuahkan hasil dan menumbuhkan harapan untuk menyelamatkan seluruh personel KRI Nanggala," tambahnya.(tribun network/git/nal/dod)
Melacak KRI Nanggala-402:
*KRI Nanggala-402 melakukan kontak terakhir pukul 03.46 WIB
*KRI Nanggala-402 hilang kontak saat mengikuti latihan penembakan torpedo sekitar 60-mil atau 95 kilometer Utara Bali.
*TNI mengerahkan sejumlah kapal perang menuju lokasi kejadian. TNI juga meminta bantuan dari negara tetangga mulai dari Australia, Singapura, dan Malaysia.
TIM PENCARI
*400 personel
*KRI Rengat, KRI Rigel (933), KAL Bawean, KRI RA Martadinata, Heli Panter HS 4211, Kapal Basarnas
TEMUAN:
*Tumpahan minyak dan solar di posisi 07 derajat, 49 menit 74 detik, lintang selatan 114 derajat, 50 menit, 78 detik, bujur timur, radius 150 m
*Terdeteksi kemagnetan atau daya magnet tinggi di kedalaman kurang lebih 50 sampai 100 meter
SPESIFIKASI KRI NAGGALA-402
- Buatan Jerman tahun 1979
- Berat 1.395 ton
- Dimensi: 59,5 m X 6,3 m x 5x5 m
- Dipersenjatai 14 buah torpedo 21 inci dalam delapan tabung
- Dilengkapi sonar CSU-3-2 suite
- Ditenagai mesin diesel elektrik 4 diesel dan 1 shaft menghasilkan 4.600 shp yang sanggup mendorong kapal hingga kecepatan 21,5 knot
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul KASAL Yudo Berharap KRI Nanggala-402 Ditemukan Sebelum Sabtu Dini Hari Agar Oksigen Tak Keburu Habis, https://www.tribunnews.com/nasional/2021/04/23/kasal-yudo-berharap-kri-nanggala-402-ditemukan-sebelum-sabtu-dini-hari-agar-oksigen-tak-keburu-habis?page=all.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Dewi Agustina