Ramadan 1442 H
Ada Referensi Hilal Awal Ramadan 1442 H Terlihat di Indonesia, Puasa Dimulai Selasa 13 April 2021
Hilal awal Ramadan sudah cukup tua, umurnya sudah lebih delapan jam. Di Indonesia hilal berada pada posisi signifikan untuk dilihat
Penyampaian keputusan akan akan disiarkan TVRI dan media sosial Kemenag.
Pelaksanaan sidang isbat di antaranya akan melibatkan Tim Unifikasi Kalender Hijriyah Kementerian Agama, dubes negara sahabat, perwakilan ormas, LAPAN, BMKG, dan undangan lainnya.
Selain itu, akan hadir pula perwakilan ormas Islam seperti NU, Muhammadiyah, Persis, dan Al Washliyah.
Kemenag menyebutkan, sejumlah pemantau hilal akan diturunkan di 86 lokasi dari 34 provinsi di Indonesia.
Metode penentuan awal Ramadan
Ada dua metode untuk menentukan awal Ramadan.
Dua metode itu adalah hisab dan rukyat.
Apa itu rukyat? Rukyatul hilal merupakan aktivitas pengamatan visibilitas hilal (bulan sabit) saat matahari terbenam menjelang awal bulan pada kalender hijriah.
Bersama ormas dan para pakar, Kemenag terlebih dulu melakukan perhitungan-perhitungan soal ketinggian hilal.
Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya 'salah lihat'.
Jika tinggi hilal berada di bawah dua atau empat derajat, maka kemungkinan objek yang dilihat bukan hilal, melainkan bintang, lampu kapal, atau objek lainnya.
Perlu diketahui, hilal bisa dilihat dengan ketinggian minimal dua derajat, elongasi (jarak sudut matahari-bulan) tiga derajat, dan umur minimal delapan jam saat ijtimak.
Jika ketinggiannya di bawah itu, artinya belum rukyat.
Lalu, metode kedua adalah hisab.
Apa itu hisab? Hisab adalah perhitungan secara matematis dan astronomis untuk menentukan posisi bulan dalam menentukan dimulainya awal bulan pada kalender hijriah.