TKW Adik Kakak Asal Sumedang Nyaris Jadi Korban Trafficking, Sempat Telantar di Yordania
setibanya di Yordania kedua adik kakak bersama 7 TKW dari daerah lain itu justru akan dialihkan ke Riyadh Arab Saudi.
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNCIREBON.COM, SUMEDANG - Dua orang Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Desa Gunturmekar, Kecamatan Tanjungkerta, Kabupaten Sumedang nyaris menjadi korban trafficking setelah ditipu oleh sponsor penyalur tenaga kerja asal Jawa Timur.
Kedua orang tersebut merupakan adik kakak yakni Herni Marlina (30) dan adiknya Resti Yustirawati (23). Mereka dijanjikan bekerja dan diberangkatkan oleh sponsor secara perorangan tanpa melalui PT dengan negara tujuan Abu Dhabi pada 6 April 2021 lalu.
Kepala Seksi Penempatan Tenaga Kerja, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sumedang, Erni Haerani, mengatakan, setibanya di Yordania kedua adik kakak bersama 7 TKW dari daerah lain itu justru akan dialihkan ke Riyadh Arab Saudi.
"Akhirnya mereka telantar di Bandara Internasional Queen Alia Amman Yordania, setelah dibelokkan saat menuju negara tujuannya," ujarnya saat dihubungi Tribun Jabar melalui sambungan telepon, Minggu (11/4/2021).
Baca juga: Sidang Isbat Penentuan Awal Ramadhan 1442 H Digelar Senin Besok, Berikut Daftar Lokasi Pantau Hilal
Baca juga: ABK Asal Indramayu yang Tenggelam di Perairan Kalimantan Ternyata Tak Pandai Berenang
Baca juga: Gadis Usia 14 Tahun Ini Ketagihan Berhubungan Intim, Sudah Layani 25 Pria, Tak Pernah Minta Imbalan
Setelah mendapat informasi itu, kata Erni, pihaknya langsung berokoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan 9 orang TKW termasuk adik kakak asal Sumedang itu dibawa ke penampungan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Amman.
"Janjinya (KBRI), 14 hari mereka akan dipulangkan, tapi informasinya saat ini sudah berada di Jakarta, jadi kepulangannya lebih cepat," kata Erni.
Ia mengatakan, terkait hal ini pihaknya menerima informasi dari sosial media bahwa ada 9 orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) dengan identitas dua orang asal Sumedang yang telantar di Amman Yordania dengan kasus trafficking.
"Info awalnya hanya satu orang asal Sumedang, saya mendapat nama dan alamatnya. Terus kami investigasi sesuai alamat ke keluarganya, ternyata PMI asal Sumedang itu tak hanya Herni, tapi adiknya juga ikut. Jadi yang 7 dari luar Sumedang, yang 2 ini kakak beradik asal Sumedang," ucapnya.
Erni memastikan, berdasarkan informasi mereka memang nyaris menjadi korban Trafficking, tetapi petugas disana sigap hingga akhirnya 9 TKW tersebut bisa selamat dari penipuan sponsor penyalur kerja tersebut.
"Iya, korban trafficking, tapi petugas disana sigap dan akhirnya ketahuan, terus ditindaklanjuti. Tapi untuk PT-nya saya belum mengetahui identitasnya," ucapnya.
Setelah mendapat informasi bahwa adik kakak tersebut sudah berada di KBRI, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) untuk memulangkan mereka ke Kabupaten Sumedang.
"Kami lagi menunggu informasi dari BP2MI yang menangani di bandara terkait kedatangan mereka," kata Erni.